mempunyai jumlah yang tetap maka penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus : menurut riduwan, 2007 : 66 sebagai berikut :
……Riduwan, 2007
; 66
= 96,04 maka dibulatkan menjadi 97 responden. Untuk lebih representatif maka peniliti mengambil sampel 100 responden.
Keterangan : n
: Jumlah sampel Z
α : Derajat koefisien, untuk z 0,05 = 1,96
σ : Standar deviasi = 0,25
e : Standar error,
α 5 = 0,05
3.1.3. Teknik Penarikan Sampel
Penelitian ini diambil dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden, dengan menggunakan teknik purpossive sampling.
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian. Pada penelitian ini,
sampel ditentukan bedasarkan criteria responden dan pertimbangan – pertimbangan bahwa sampel dalam penilitian ini sebanyak 100 nasabah.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
2
.
e Z
Z n
2
05 ,
25 ,
96 ,
1
n
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian.
Adapun perolehan data tersebut dibagi dalam tiga bagian yaitu :
3.2.1. Jenis Data
Data primer merupakan data yang dikumpulkan atau diperoleh secara langsung di tempat yang menjadi obyek penelitian dan di olah sendiri dalam
melakukan analisis. Data primer berupa hasil jawaban responden. Dalam hal ini nasabah yang selama ini aktif menggunakan jasa Bank BRI.
3.2.2. Sumber Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data ekstern yaitu data yang dikumpulkan dari luar lembaga. Data diperoleh berdasarkan jawaban yang
diberikan oleh nasabah yang selama ini aktif menggunakan jasa Bank BRI.
3.2.3. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi meliputi pengumpulan data melalui pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang dijadikan penelitian. Objek dalam hal ini adalah
nasabah yang menabung di Bank BRI Cabang Kediri. b.
Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab.
3.3. Teknik Analisis dan Uji hipotesis
3.3.1. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan adalah validitas konstnuksi. Validitas ini untuk mengetahui apakah kuesioner dapat mengukur variabel yang diteliti
secara tepat. Menurut Pabundu 2006:65, arti validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen penelitian yang digunakan. Setiap penelitian selalu
dipertanyakan mengenai validitas alat yang digunakan. Suatu alat pengukur dikatakan valid jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan
kegunaannya. Menurut Pabundu 2006:66, untuk mengetahui nilai korelasi faktor, digunakan
rumus Product Moment Karl Pearson sebagai berikut: Keterangan:
……Pabundu, 2006
; 66
R = koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total.
X = skor pernyataan tiap butir.
Y = skor total.
N = Jumlah responden
2 2
2 2
. .
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
R
3.3.2. Uji Reliabilitas
Uji ini untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Menurut Umar 2003 : 86, suatu pengukur bisa
dikatakan reliabel sepanjang pengukur tersebut mencapai suatu hasil-hasil yang konsisten. Apabila suatu alat ukur yang berupa kuesioner dipakai dua kali
untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel, dengan kata lain, reliabel
menunjukkan konsisten alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Masing-masing variabel dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan alpha croanbach, untuk mengetahui reliabilitas skala pengukurannya. Rurnus yang digunakan adalah alpha sebagai berikut:
r
11
= …. Riduwan, 2007: 115
Dimana : = nilai reliabilitas
= jumlah varians skor tiap-tiap item pertanyaan = varians total
= jumlah item pertanyaan Menurut Riduwan 2007 : 118, pengujian reliabilitas akan memenuhi syarat jika :
1. Jika r
11
positif, serta r
11
r tabel, maka pernyataan tersebut reliabel. 2.
Jika r
11
negatif, serta r
11
r tabel, maka pemyataan tersebut tidak reliabel.
st si
k k
1 1
11
r
si
t
s
k
3.4.3. Uji Asumsi Klasik
Regresi tinier berganda dengan persamaan Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
.+ b
4
X Setelah model regresi diperoleh, maka model tersebut sudah termasuk BLUE Best Linier Unbiased Estimator atau tidak. Untuk menilai
apakah model yang digunakan merupakan model linier, sehingga estimasi yang dihasilkan merupakan estimasi yang BLUE Best Linier Unbiased Estimator,
hal mi terpenuhi jika plot antara nilai residual dan nilai prediksi tidak membentuk suatu pola tertentu atau acak. Suatu model dikatakan BLUE bila
memenuhi persyaratan sebagai berikut, yaitu: 1.
Tidak boleh ada multikolineritas. 2.
Tidak boleh ada heteroskedastisitas. 3.
Normalitas Teknik analisa data dilakukan peneliti secara kuantitatif untuk
mengetahui apakah ada pengaruh pelayanan, fasilitas, dan prosedur terhadap kepuasan korisumen, maka dilakukan analisa dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Multikolinieritas