pelanggan, tetapi menjadi perhatian tnggung jawab semua personel perusahaan.
Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang faktor – faktor yang berhubungan dengan keputusan konsumen nasabah dalam hal ini yang berhubungan dengan
bauran pemasaran yaitu produk berupa jenis tabungan, harga berupa suku bunga yang diberikan oleh bank, lokasi berupa tempat untuk melakukan transaksi dengan bank
dan promosi behubungan dengan cara menarik nasabah agar tetap menabung di Bank Rakyat Indonesia. Adapun penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut dalam
hubungannya dengan tercapainya keputusan konsumen adalah sebagi berikut :
2.1.6.1. Produk Berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen
Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam yaitu produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang, dan
dirasa secara langsung sebelum dibeli dan produk yang tidak berwujud berupa jasa dimana
tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum membeli. Produk yang berwujud biasanya tahan lama, sedangkan untuk yang tidak berwujud tidak tahan lama.
Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler yang
dikutip oleh Kasmir 2004:136, adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu
yang ingin dimiliki oleh konsumen. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya,
misalnya dengan cara pembelian. Produk memiliki ciri-ciri tersendiri untuk dapat dikatakan sebagai barang
ataupun jasa. Dalam dunia perbankan di mana produk yang dihasilkan berbentuk jasa. Adapun ciri-ciri karakteristik jasa adalah sebagai berikut :
1. Tidak Berwujud
Artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi.
2. Tidak Terpisahkan
Artinya si pembeli jasa dengan s penjual saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat dititipkan melalui orang lain.
3. Beraneka Ragam
Artinya jasa dapat diperjualbelikan dalam berbagai bentuk atau wahana seperti tempat, waktu atau sifat.
4. Tidak Tahan Lama
Artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera digunakan.
Agar produk yang dibuat laku di pasaran, maka penciptaan produk haruslah memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan nasabahnya.
Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk plus produk yang memiliki keunggulan lebih.
Produk yang berkualitas tinggi yang berhasil diciptakan oleh bank akan memberikan berbagai keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Adapun keuntungan produk plus adalah sebagai berikut : 1
Dapat menarik penjualan, mengingat nasabah akan tertarik untuk membeli dan mempertahankan produk yang memiliki nilai lebih dengan terus melakukan
transaksi. 2
Menimbulkan rasa bangga bagi nasabahnya yang memiliki produk plus di tengah- tengah masyarakatnya.
3 Menimbulkan rasa kepercayaan yang tinggi sehingga dapat mempertahankan
nasabah lama dengan menggaet nasabah baru. 4
Menimbulkan kepuasan tersendiri bagi nasabah yang bersangkutan. Dalam pelaksanaannya untuk menciptakan produk plus perkara yang mudah.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan atau dengan kata lain kehadiran produk plus sangat tergantung dari berbagai pihak yang terkait dengan produk tersebut.
Untuk menciptakan produk plus sangat tergantung dari :
1 Pelayanan yang prima, karena produk bank sangat tergantung dari pelayanan yang
diberikan oleh karyawan bank, maka kualitas pelayanan sangat menentukan keunggulan produk tersebut.
2 Pegawai yang profesional, para karyawan bank mulai dari yang paling rendah
sampai karyawan atas perlu diberikan pendidikan dan latihan dalam melayani nasabah maupun dalam memperlancar proses transaksi dengan nasabah.
3 Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah dapat memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat, sehingga nasabah merasa puas dengan setiap pelayanan yang diberikan.
4 Lokasi dan lay out gedung serta ruangan. Lokasi bank yang diinginkan adalah
lokasi yang mudah dijangkau serta lay out yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi nasabahnya.
5 Nama baik bank yang ditunjukkan dari citra dan prestasi bank, ikut mengangkut
produk yang dihasilkan demikian pula sebaliknya. Dalam praktik sehari-hari berbagai jenis jasa bank yang ditawarkan kepada
masyarakat. Kelengkapan jenis produk yang ditawarkan sangat tergantung dari kemampuan bank dan jenis bank itu sendiri. Semakin lengkap produk yang
ditawarkan akan semakin baik, sehingga untuk memperoleh produk bank nasabah cukup mendatangi satu bank saja.
Karena produk bank adalah jasa, maka faktor-faktor kepercayaan merupakan senjata utama dalam menarik, mempengaruhi, dan mempertahankan nasabahnya.
Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnisnya bank perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Kuantitas bankir karyawan dalam melayani nasabah.
2. Kualitas yang disajikan oleh bankir terhadap nasabah yang ditunjukkan dari
kemampuannya. 3.
Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam melayani nasabah. 4.
Kemasan atau bentuk jasa yang diberikan. 5.
Ada jaminan jasa yang diberikan. Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat respon yang
positif. Untuk mengantisipasi agar produk yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peluncuran produk diperlukan strategi-strategi tertentu.
Dalam dunia perbankan strategi produk yang dilakukan untuk mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut :
1. Penentuan Logo dan Moto
Logo merupakan ciri khas suatu bank sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi dalam melayani masyarakat.
2. Menciptakan Merek
Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus memiliki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan diingat pembeli. Merek merupakan sesuatu
untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan.
3. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para
nasabah di samping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis jasanya seperti buku tabungan, cek, bilyet giro, atau kartu kredit.
4. Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label dijelaskan siapa yang membuat,
di mana dibuat, cara menggunakannya, waktu kadaluwarsa, komposisi isi dan informasi lainnya.
2.1.6.2. Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Konsumen