KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, MUTASI DAN KELULUSAN A. PROSES PEMBELAJARAN
Kegiatan belajar mengajar KBM di MTs Baitul Muttaqin Tumbrasanom dilaksanakan pada setiap hari efktif, yakni pada hari Senin sampai dengan
hari Sabtu, sedang hari Minggu libur. Kegiatan KBM dimulai dari pukul 07.00 – 14.00. WIB, dengan alokasi waktu 40 menit per jam pelajaran. Kegiatan
pembelajarn ini di format untul meberikan pengalaman pada murid agar para murid dapat berkembang secara seimbang, baik pada aspek kognitif, aspek
psikomotorik dan aspek afektif. Agar usaha ini berhasil maka ditekankan pada semua guru agar menggunakan sebanyak mungkin pendekatan dan metode
dalam berinteraksi dengan murid. Agar guru dapat bertugas dengan baik maka ada beberapa hal yang perlu di persiapkan, yaitu:
1. Menyusun pemetaan SK, KD dan indicator 2. Menyusun silabus
3. Menyusun RPP 4. Menetapkan model pembelajaran
5. Menyusun bahan ajar 6. Dan menyiapkan saranamedia pembelajaran
Untuk pengendalian mutu pendidikan yang telah diprogramkan, maka diperlukan acuan standar penilaian sesuai standard penilaian pendidikan
nasioanl dan kondisi madrasah. Dalam mengukur keberhasilan, Kurikulum MTs Baitul Muttaqin Tumbrasanom telah mengembangkan beberapa regulasi
terkait dengan ketuntasan belajar, system penilaian, dan criteria kelulusan.
B. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar adalah batas standar kompetensi yang harus dicapai oleh murid permata pelajaran. Ketuntasan belajar MTs Baitul Muttaqin
Tumbrasanom didasarkan pada hasil analisis ketuntasan belajar minimal mulai dari analisis SK, analisis KD dan analisis indicator. Ketuntasan belajar
juga dapat diartikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik dalam menguasai secara tuntas seluruh
standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100. Kriteria ideal ketuntasan untuk
76
masing-masing indikator 75. Satuan pendidikan MTs Baitul Muttaqin Tumbrasanom
menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran dan diputuskan KKM MTs Baitul Muttaqin Tumbrasanom adalah 75. Satuan
pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Kriteria ketuntasan minimal KKM adalah batas minimal ketercapaian kompetensi setiap indikator, kompetensi dasar, standar kompentensi aspek
penilaian mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Adapun rambu-rambu dalam penetapan KKM adalah :
1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaranper semester jika KKM masih rendah untuk peningkatan
2. KKM ditetapkan oleh Musyawarah guru mata pelajaran MTs Baitul Muttaqin Tumbrasanom MGMP MTs. Baitul Muttaqin Tumbrasanom sebelum tahun
pelajaran dimulai 3. KKM yang sudah ditetapkan akan disosialisasikan ke semua guru, siswa
dan orang tua pada awal tahun pelajaran. 4. KKM madrasah diharapkan sebesar 75-85.
5. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100 6. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
7. Madrasah dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar maksimal
8. Nilai KKM dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Siswa LHBS
C. Penetapan KKM Kriteria Ketuntasan Minimal MTs Baitul Muttaqin