1 Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang
2 Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer 3 Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk
menghasilkan dokumen sederhana 4 Memahami prinsip dasar internetintranet dan menggunakannya
untuk memperoleh informasi
2 Muatan Lokal
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan pada semua mata pelajaran dan muatan lokal yang dilakukan dengan cara
mengembangkan pembelajaran dengan memperhatikan, menyesuaikan, dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global lebih difokuskan pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, IPA, Bahasa Jawa, Kursus
komputer Aswaja Ke NU an ,Nahwu shorof serta pengembangan diri. 3. Sekolah memberi keleluasaan kepada siswa untuk mengikuti pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
3 KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
A. KONSEPSI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum madrasah. Kegiatan pengembangan
46
diri di Madrasah bersifat wajib dalam arti setiap murid wajib mengikuti
Kegiatan pengembangan diri yang telah ditentukan oleh madrasah. dan bersifat pilihan dalam arti murid diberikan kebebasan untuk memilih Kegiatan
pengembangan diri sesuai dengan interest murid. Kegiatan Pengembangan diri merupkan salah satu kegiatan yang bertujuan
untuk untuk memberikan kesempatan pada murid dalam mengembangkan dan mengekspresikan diri dalam beradabtasi dengan lingkungan sekolah,
teman sebaya, keluarga dan masyarakat. Meningkatkan potensi belajar, minat dan bakat. Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan
karakter murid yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Pelaksanaan Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstra kurikuler dapat
dibina oleh konselor, guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenanganya
. Pengembangan diri yang dilakukan dalam
bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler dapat megembangankan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari
murid. Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan diri, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu: 1. Minat dan bakat murid sebagai landasan penentuan kegiatan
pengembangan diri. 2. Sumber daya manusia pelaksana pengembangan diri yang dimiliki oleh
Madrasah. 3. Adanya fasilitas yang representatif untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Adanya aturan dan sistem yang jelas terkait dengan kegiatan pengembangan diri.
5. Pengembangan diri harus mencerminkan pencapaian visi misi madrasah.
47
B. Tujuan Pengembangan Diri