14
2.3. Grafis Lingkungan
Grafis lingkungan atau dengan istilah lain yaitu Environmental Graphic Design EGD
adalah Segala bentuk grafis yang ada di lingkungan mencakup signage, wayfinding system, information design,
pictogram, ornamen grafis pada sebuah bangun serta tulisan pada objek dua dimensi atau tiga dimensi Concept,
2008:12. Kesemua itu berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat atau wisatawan atau pengunjung lainnya sehingga mereka mendapatkan
kemudahan dalam menemukan suatu lokasi tujuan. Grafis lingkungan berkembang pertama kali pada zaman romawi ketika seorang desainer menggunakan sebuah
bangunan sebagai media untuk memberikan informasi terkait identitas tempat atau pembuat bangunan tersebut dengan cara mengukir huruf pada bangunan.
Pada tahun 1950 dan 1960-an merupakan zaman dimana biro-biro desain mulai bermunculan dan berkembang. Sebagian besar biro desain pada masa itu
mengerjakan sebuah projek visual identity, packaging, signage, company profile, dan buku. Sekitar tahun 1947-1984, grafis lingkungan semakin berkembang dan
identik dengan pengerjaan sebuah architectural signing untuk transportasi, corporate
dan sarana pendidikan. Tahun 1984 merupakan tahun dimana sign system
dan wayfinding semakin populer dengan ruang lingkup yang semakin luas. Tahun 1985-1995, grafis lingkungan mulai merambah ke tempat perbelanjaan,
museum, dan tempat exhibition
2.4. Sign System
Sign system merupakan salah satu penerapan dari grafis lingkungan,
berfungsi untuk
menunjukan, mengidentifikasi,
mengarahkan dan
menginformasikan sehingga dapat memandu masyarakat untuk menemukan suatu lokasi, berpindah dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sign dalam bahasa
indonesia berarti tanda, Pierce dalam buku semiotika komunikasi visual Tinarbuko, 2009:13, menyatakan bahwa tanda adalah sesuatu yang dapat
mewakili sesuatu yang lain dalam batas-batas tertentu. Tanda akan selalu mengacu kepada sesuatu yang lain, oleh pierce disebut objek denotatum.
Mengacu berarti mewakili atau menggantikan. Selanjutnya dikatakan, tanda dalam hubungan dengan acuannya dibedakan menjadi tanda yang dikenal dengan
ikon, indeks, dan simbol.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
Segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati menurut Zoes dalam buku semiotika komunikasi visual Tinarbuko, 2009:12 dapat disebut
tanda. Sementara menurut Saussure dalam buku semiotika komunikasi visual, tanda adalah kesatuan dari dua bidang yang tidak dapat dipisahkan, sebuah tanda
berwujud kata atau gambar mempunyai dua aspek yang ditangkap oleh indra kita yang disebut dengan signifier penanda dan signified petanda merupakan
konsep atau makna apa yang dipresentasikan oleh aspek pertama yaitu penanda. Terdapat 4 bagian dari sign system antara lain Galuh, 2013:16:
a.
Traffic Sign
Yaitu sign system yang berada di jalan yang berguna untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan seperti penunjuk arah, peringatan, dan
larangan.
Gambar. 2.10. Traffic sign Sumber: depositphotos.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
b.
Commercial Sign
Yaitu sign system yang berfungsi komersil.
Gambar. 2.11. Commercial sign Sumber: abudgetsign.com
c.
Wayfinding Sign
Yaitu sign system yang bersifat mengarahkan dan menjadi penunjuk jalan.
Gambar. 2.12. Wayfinding Sumber : cityofmandison.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
d. Safety Sign