62
No Waktu
Aktifitas
16 Pukul 17.00
– 17.30 Setelah itu membangunkan anak, dan
pergi ke dapur untuk memasak. 17
Pukul 17.30 – 17.45
Setelah memasak lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi dan wudlu.
18 Pukul 17.45
– 18.10 Setelah itu sholat maghrib berjamaah
dengan suami dan anaknya. 19
Pukul 18.00 – 18.25
Setelah sholat lalu makan malam bersama keluarga di ruang makan.
20 Pukul 18.25
– 19.00 Mencuci piring dan gelas di dapur lalu
pergi ke kamar mandi untuk wudlu. 21
Pukul 19.00 – 19.20
Sholat isya’ berjamaah dengan keluarga.
22 Pukul 19.20
– 20.45 Berkumpul dengan keluarga di ruang
tamu menonton tv sembari menemani anak belajar.
23 Pukul 20.45
– 21.00 Setelah menemani anak belajar lalu
mengajak anak ke kamar mandi untuk gosok gigi kemudian setelah itu tidur
di kamar.
3.6. Point of Contact
Point of contact PoC merupakan proses untuk menentukan titik poin
sebelum melakukan kontak dengan target audience berdasarkan kegiatan, waktu, tempat, maupun suasana yang didapat melalui hasil pengamatan terhadap aktifitas
sehari-hari target audience sebagai acuan dalam menentukan media untuk menyampaikan pesan. Setelah melakukan pengamatan terhadap aktifitas target
audience sehari-hari dapat ditentukan poin-poin sebagai berikut:
Kamar tidur: Bantal, guling, jam dinding, alat sholat Kamar mandi: Handuk, gayung, sikat gigi, keset, gantungan baju.
Dapur: gelas, piring, sendok, garpu, kompor, alat memasak. Teras rumah: Pot bunga, jendela, pintu.
Ruang tamu: Televisi, jam dinding, taplak meja, bantalan sofa. Ruang makan: Piring, sendok, garpu, gelas, alas gelas.
Sepeda motor: Aksesoris: gantungan kunci, stiker motor. Jalan: Signage, Billboard.
Pasar: Flyer, meja pedagang, poster, brosur.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
Setelah melakukan pengamatan maka media yang dipilih ialah: a. Media Utama : Grafis lingkungan berupa sign system.
b. Media Pendukung : Gantungan Kunci, Label, Bros.
3.7. Sintesa Data
Metode-metode pengumpulan data yang telah dilakukan berfungsi untuk mengetahui lebih dalam terhadap target auidence, karakteristik objek
permasalahan, serta media kreatif apa yang akan dibuat. Melalui metode-metode tersebut yang telah dipadukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar target
audience lebih menyukai kegiatan luar ruangan seperti jalan-jalan dalam mengisi
waktu luang untuk berwisata dan belanja bersama keluarga. Target audience ibu- ibu usia 30-40 mempunyai anak usia sekolah dasar, menyukai tempat wisata baru
seperti kerajinan, budaya, religi serta tempat-tempat wisata lain yang bersifat edukasi bagi anak-anak yang lebih menyukai seperti museum dan tempat
kerajinan namun terkendala oleh kurangnya media informasi guna mengarahkan target audience ke tempat tujuan tersebut.
Terkait dengan objek permasalahan, beberapa target audience yang pernah berkunjung mengatakan bahwa mereka sangat menyukai suasana khas pada lokasi
tersebut salah satunya ialah mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai pengrajin dengan tetap menggunakan cara tradisionalnya. Namun target audience
merasa kesulitan dalam menemukan lokasi tempat wisata tersebut dikarenakan kurangnya penunjuk arah di lingkungan sekitar yang dapat mempermudah
perjalanan berwisata. Audience menginginkan adanya media visual berupa penunjuk arah agar mempermudah perjalanan, dengan bentuk yang sederhana dan
mudah dikenali diharapkan dapat lebih mempermudah perjalanan berwisata. Selanjutnya dikatakan bahwa media visual tersebut dapat mencerminkan suasana
yang khas dari lokasi tersebut melalui penambahan elemen pada media.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
3.8. Skema Pola Pikir