Kesatuan Unity Batu Besi Kayu Akrilik

39

d. Kesatuan Unity

Unity menciptakan kesatuan secara keseluruhan pada layout. Kesatuan adalah hubungan antara elemen-elemen desain yang semua berdiri sendiri serta mewakili ciri sendiri-sendiri yang disatukan menjadi sesuatu yang baru dan memiliki fungsi baru yang utuh.

2.6. Studi Ergonomi

2.6.1. Ketinggian Sign System

Banyak kota yang telah menetapkan batas ketinggian untuk signage adalah max 7 kaki atau sekitar 2m. Pada kenyataannya, banyak tanda-tanda yang dirancang dan dibangun lebih tinggi dari batas yang telah ditetapkan. Faktor tersebut bisa berpengaruh pada tingkat keterbacaan dalam ketinggian dan area tampilan Widyasari, 2011:44. Berikut adalah gambar standart ketinggian sign system . Gambar. 2.29. Wayfinding Signage Family. Sumber: provomayor.com Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 40

2.6.2. Standardisasi Sign System

Standart ukuran simbol dan tinggi huruf yang dipengaruhi oleh jarak pandang bisa dilihat pada tabel berikut Aristantie, 2011:27: Tabel. 2.4. Standart penentuan simbol Jarak Pandang m Ukuran Simbol mm Dibawah 7 7 – 18 Diatas 18 60 x 60 100 x 100 200 x 200-450 x 450 Sumber: Public Work Department, 1995 Keterangan: Merancang sign system harus memperhatikan beberapa faktor terutama jarak pandang yang dapat mempengaruhi tingkat keterbacaan signage tersebut. Menurut tabel diatas di sebutkan bahwa dalam jarak kurang dari 7 meter ukuran terkecil suatu simbol pada signage yang dapat digunakan ialah 60 x 60 mm, jika ukuran simbol diperkecil kurang dari ukuran tersebut maka kemungkinan simbol tidak dapat dikenali oleh audience. Sedangkan pada jarak pandang diatas 18 meter, maka ketentuan simbol yang digunakan ialah 200-450 mm dan jika kurang dari ukuran tersebut simbol tidak dapat dikenali oleh audience. Selain ukuran simbol, beberapa aspek lain yang harus diperhatikan dalam merancang sign system ialah ukuran huruf sebagai salah satu elemen penting dalam sign system. Griffin menjelaskan dalam bukunya Building Type Basic for Transit facilities 2004:237 ilmu dalam menempatkan suatu sign system harus memperhatikan beberapa aspek yang ada, yaitu jarak Keterbacaan Manusia, Tinggi typeface, dan Kontras dan Warna. Tinggi typeface atau huruf juga berpengaruh pada jauh dekatnya pengguna sign system dalam membaca tanda, berikut ini adalah tabel hubungan tinggi huruf dengan jarak pandang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41 Tabel. 2.5. Standart penentuan tinggi huruf. Jarak sign dengan mata manusia m Tinggi Huruf Minimum untuk Mata Normal mm Tinggi Huruf Minimum untuk Mata bermasalah mm 3,1 m 4,65 m 6,2 m 7,6 m 9,3 m 10,85 m 12,4 m 13,95 m 15,2 m 16,75 m 18,3 m 19,85 m 21,4 m 22,9 m 24,5 m 26,05 m 27,6 m 29,1 m 30,5 m 10 mm 12,5 mm 16 mm 16 mm 18,75 mm 18,75 mm 23 m 23 m 25 mm 25 mm 28 mm 31 mm 35 mm 38 mm 38 mm 41 mm 44 mm 47 mm 51 mm 16 mm 18,75 mm 23 mm 25 mm 28 mm 35 mm 42 mm 47 mm 50 mm 53 mm 60 mm 67 mm 72 mm 76 mm 79 mm 86 mm 92 mm 98 mm 102 mm Sumber: Public Tanspostation, 2004. Keterangan: Menurut tabel diatas dijelaskan bahwa ukuran minimum huruf pada jarak minimum 3,1 meter ialah 10 mm bagi mata normal dan 16 mm bagi mata bermasalah. Pada jarak 15,2 meter, huruf yang digunakan ialah 25 mm bagi mata normal dan 50 mm bagi mata bermasalah. Pada jarak maximum yaitu 30,5 meter, huruf yang digunakan ialah 51 mm bagi mata normal dan 102 mm bagi mata bermasalah. Jika ukuran huruf lebih kecil dari ukuran tersebut, maka kemungkinan huruf tersebut tidak dapat dikenali dengan baik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42

2.6.3. Bahan atau Material

Apek lain tidak kalah penting yang dapat mempengaruhi kesempurnaan dalam hasil akhir perancangan sign system ialah menentukan penggunaan material atau bahan pada sign system. Bahan material akan berpengaruh pada daya tahan suatu signage terhadap iklim dan keadaan lingkungan sekitar. Berikut penjelasan tentang bahan material yang dapat digunakan Galuh, 2013:12

a. Batu

Batu adalah material pertama yang sering digunakan sejak zaman dahulu. Sign system pada bahan jenis ini menggunakan teknik ukir atau susun. Bahan jenis ini sering digunakan karena bahan batu lebih awet jika dibandingkan dengan bahan yang lainnya.

b. Besi

Besi adalah logam yang paling banyak dan beragam penggunaannya. Karena dalam pengolahannya bahan besi terbilang mudah dan murah dan sifat dari bahan besi itu sendiri sangat menguntungkan dan mudah dimodifikasi. Besi juga mempunyai kelemahan yaitu mudah mengalami korosi. Korosi bisa disebut perkaratan yang bisa terjadi dikarenakan faktor lingkungan dan cuaca. Korosi akan mengurangi umur pakai berbagai jenis barang atau bangunan yang menggunakan bahan besi. Untuk mencegah korosi bisa dilakukan pengecatan, pelumuran dengan oli, Tin Plating pelapisan dengan timah, dan Cromium Plating pelapisan dengan kromium.

c. Kayu

Kayu termasuk material favorit untuk pembuatan sign system. Selain permukaannya yang bertekstur, kayu tidak memerlukan teknologi tinggi untuk pengerjaannya. Kayu juga dapat digunakan sebagai bahan dari sign structures yang mampu menopang dengan kuat meskipun bobot material kayu cukup ringan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43

d. Akrilik

Bahan akrilik adalah bahan sejenis plastik yang bentuknya menyerupai kaca dan tahan terhadap sinar matahari sehingga cocok jika digunakan untuk pembuatan sign sytem luar ruang. Bahan jenis ini tidak mudah pecah dan mudah untuk dimodifikasi dengan cara dipotong, dikikir, dibor, dicat dan dibentuk dengan suhu tinggi.

e. Cat