22
f. Tinggi huruf
Menentukan tinggi huruf yang dipakai di sign system memerlukan faktor tambahan yang mayoritas ditentukan oleh kecepatan gerak pembaca atau
waktu yang diperlukan untuk mengenali bentuk huruf. g. Kebutuhan khusus
Kebutuhan khusus untuk manula dan penyandang cacat juga perlu diperhatikan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, tinggi huruf 25 mm untuk jarak
pandang sejauh 7,5 meter, berdasar pada huruf kapital Helvetica, adalah panduan yang lebih praktikal untuk sign pejalan kaki dibanding dengan
diagram Snellen.
2.4.3. Ikon, Simbol, dan Indeks
Menurut Charles Sander Pierce dalam buku Semiotika Komunikasi Visual Tinarbuko, 2009:14, tanda-tanda dalam gambar dibagi menjadi 3 golongan
yaitu: ikon, indeks, dan simbol.
a. Ikon
Ikon berasal dari bahasa Yunani “eikon” yang berarti gambar.Ikon adalah tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya. Dapat pula dikatakan, ikon
adalah tanda yang memiliki cirri-ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkan. Bisa berupa bangunan, foto, lukisan, atau ilustrasi. Contoh:
foto soekarno.
Gambar. 2.18. Foto Bapak Proklamator Soekarno Sumber: fototokoh.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
b. Indeks
Indeks merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab-akibat dengan apa yang diwakilinya atau disebut juga tanda sebagai bukti. Contohnya ialah
tanda tangan adalah indeks dari keberadaan seseorang yang menorehkan tanda tangan tersebut.
Gambar. 2.19. Tanda Tangan Presiden Soekarno Sumber: www.kaskus.co.id
c. Simbol
Simbol berasal dari bahasa Yunani “simbolon” yang berarti tanda. Simbol merupakan tanda berdasarkan konvensi, peraturan, atau perjanjian yang
disepakati bersama. Simbol baru dapat dipahami jika seseorang sudah mengerti arti yang telah disepakati sebelumnya. Conto: Garuda simbol
Negara Indonesia.
Gambar. 2.20. Garuda Sumber: independen.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.5. Teori Desain Komunikasi Visual
Menurut Widagdo dalam buku Semiotika Komunikasi Visual Tinarbuko, 2009:23, desain komunikasi visual dalam pengertian modern adalah desain yang
dihasilkan dari rasionalitas, dilandasi pengetahuan, bersifat rasional dan pragmatis. Berbeda dengan Sumbo Tinarbuko dalam buku Semiotika Komunikasi Visual
2009:24 menyatakan bahwa desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan
dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri atas gambar ilustrasi, huruf dan tipografi, warna, layout, dan
komposisi. Berikut penerapan dari teori desain komunikasi visual:
2.5.1. Ilustrasi
Ilustrasi adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu tujuan yang disampaikan secara visual. Menurut Vinsensius Sitepu
2007:44 ilustrasi mampu memberikan sentuhan yang unik dan jelas terhadap penyampaian sebuah informasi. Ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang benar-
benar mewakili substansi tulisan. Keefektifan sebuah ilustrasi dalam penyampaian suatu pesan kepada pembaca harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
a. Mempunyai daya tarik b. Jelas
c. Sederhana d. Mudah Dimengerti
e. Representatif mewakili pesan yang terkandung dalam ilustrasi
Menurut Kusmiarti 1994:45 berdasarkan sifatnya ilustrasi dapat digolongkan menjadi tiga yaitu:
1. Ilustrasi Gambar Tangan Hand Drawing
Ilustrasi gambar tangan dibuat secara keseluruhan menggunakan tangan, dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu untuk mendukung media
komunikasi grafis Pujiriyanto, 2005:42. Biasanya menggunakan kuas, pensil,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
pena, krayon, spidol, arang dikenal dengan pensil konte, air brush dan alat-alat yang dipakai menggambar lainnya. Termasuk didalamnya yaitu ilustrasi digital.
Gambar. 2.21. Ilustrasi Digital
2. Ilustrasi Fotografi
Teknik membuat gambar ilustrasi berupa foto dengan bantuan kamera baik itu manual maupun digital. Obyek fotografi menjadi lebih realistis, ekslusif dan
persuasif Pujiriyanto, 2005:42. Menurut Suyanto 2004:89 ilustrasi fotografi memiliki beberapa kegunaan yaitu menggambarkan perbandingan menunjukkan
berita, mengabadikan sesuatu, mencritakan suasana hati, menggambarkan sesuatu yang membangkitkan rasa kemanusiaan.
Adapun keunggulan menggunakan ilustrasi fotografi yaitu: gambar yang dihasilkan nyatarealistis, waktu pembuatannya relatif singkat dan dapat dibuat
secara spontan, teknik fotografi dapat dibuat berwarna ataupun hitam putih. Lebih lanjut keunggulan menggunakan ilustrasi fotografi sebagai berikut:
a. Gambar yang dihasilkan nyatarealistis. b. Waktu pembuatannya relatif singkat dan dapat secara spontan
c. Teknik fotografi dapat dibuat bewarna ataupun hitam putih.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
Gambar. 2.22. Ilustrasi Fotografi Sumber: Dokumentasi Pribadi
3. Ilustrasi Teknik Gabungan
Ilustrasi teknik gabungan adalah ilustrasi dalam bentuk komunikasi dengan struktur visual atau rupa yang terwujud dari perpaduan antara teknik fotografi
dengan teknik digital komputer Pujiriyanto, 2005:41. Teknik ini memiliki kelebihan yaitu dengan aplikasi komputer menggunakan fotografi dan digital
dapat lebih disempurnakan.
Gambar. 2.23. Ilistrasi Teknik Gabungan Sumber : Dokumen Pribadi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Ilustrasi terkait perancangan grafis lingkungan Desa Wisata Belanja terletak pada pembuatan logo sebagai landmark desa wisata tersebut, serta elemen visual lain
yang digunakan dalam pembuatan sign system tersebut seperti elemen visual berupa pattern.
2.5.2. Tipografi
Menurut Surianto Rustan 2010:16 kini tipografi dimaknai sebagai segala disiplin yang berkenaan dengan huruf. Tipografi memiliki peran yang
sangat besar dalam menciptakan sebuah karya desain yang efektif. Hal ini dikarenakan tipografi merupakan unsur pendukung sebuah visual agar dapat
dikomunikasikan dengan tepat. Huruf sangat berperan aktif dalam setiap kehidupan manusia. Selain gambar, Huruf memudahkan seseorang berkomunikasi
secara visual dengan orang lain. Dalam merancang sebuah tipografi, seorang desainer harus memahami dasar-dasar dari huruf diantaranya sebagai berikut:
1. Anatomi Huruf
Langkah awal mempelajari tipografi adalah dengan mengenali anatomi huruf. Selayaknya tubuh manusia, huruf juga mempunyai anggota tubuh yaitu: Capline,
Ascender, Meanline, x-Height, Baseline, dan Descender.
Gambar. 2.24. Anatomi huruf
Capline : Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari
bagian teratas dari setiap huruf besar. Ascender
: Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline
dan capline. Meanline
: Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf kecil.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
x-Height : Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline atau dapat
diartikan sebagai tinggi dari badan huruf kecil. Baseline
: Sebuah garis maya horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
Descender : Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah
baseline .
2. Klasifikasi Umum
Banyak sekali jenis-jenis huruf yang sering dijumpai. Beberapa font memliki bentuk yang unik dan rumit, sementara banyak sekali huruf-huruf lain
yang sekilas nampak sama atau mirip. Berdasarkan bentuknya, huruf dibagi menjadi 2 jenis yaitu serif dan sans serif. Lalu seiring berkembangnya zaman
muncul jenis huruf baru yaitu script dan dekoratif. Suryanto Rustan dalam bukunya yang berjudul Font Tipografi 2010: 48 menjabarkan klasifikasi
typefont sebagai berikut:
a. Serif
Serif adalah jenis huruf yang memiliki semacam tambahan khusus yang
berbentuk “kait” stem berada tepat mendekati ujung kaki huruf baik yang berada di bagian atas maupun bawah yang berguna untuk mempermudah
membaca suatu tulisan.
b. Sans Serif