Konjungsi kausal yang digunakan dalam paragraf di atas berupa sehingga. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian konjungsi kausal yang tidak
tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian konjungsi kausal yang ditemukan peneliti sebanyak 6 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
c Konjungsi Subordinatif
25 Dari sekian banyak kegiatan manusia yang sering merusak lingkungan
dan alam. Pembuangan sampah tidak pada tempatnya merupakan salah satu hal terburuk yang dilakukan. Jelas sekali manusia begitu paham
bahwa jika membuang sampah sembarangan terutama didaerah aliran sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir. 7-b
Konjungsi subordinatif yang digunakan dalam paragraf di atas berupa jika. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian konjungsi subordinatif yang
tidak tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian konjungsi subordinatif yang ditemukan peneliti sebanyak 1 data yaitu pada paragraf di atas.
d Konjungsi Koordinatif
26
Dampak banjir dapat membawa wabah penyakit, seperti diare atau
penyakit malaria, karena akibat genangan air dapat membuat lingkungan jadi kotor, sehingga membuat rasa udara tidak sedap dan
segar. 2 Jadi semoga kita tidak kena musibah banjir, diharapkan pada semua warga sadar akan akibat atau dampak membuang sampah
sembarangan. 8-c
Konjungsi koordinatif yang digunakan dalam paragraf di atas berupa atau. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian konjungsi koordinatif yang
tidak tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian konjungsi koordinatif yang ditemukan peneliti sebanyak 3 data, salah satunya pada paragraf di atas.
4.1.2.3 Koherensi Berpenanda
Pemakaian koherensi berpenanda yang tidak tepat yang ditemukan oleh peneliti yaitu koherensi kausal dan koherensi kontras. Contoh paragraf tidak tepat
yang mengandung koherensi berpenanda dapat dicermati pada paragraf sebagai berikut.
A. Koherensi Kausal
27 Dalam bermasyarakat kita sering dihadapkan pada suatu permasalahan
alam yang
terjadi dilingkungan
sekitar kita.
Permasalahan- permasalahan tersebut timbul karena ulah manusia yang tidak mampu
berterima kasih atas nikmat yang telah alam ini berikan. Manusia pada dasarnya tidak pernah puas dengan apa yang sudah ada, setelah
dinikmati menggunakan maka pada akhirnya manusia tidak pernah mempertimbangkan dampaknya kedepan. Bahkan manusia tidak pernah
sadar bahwa hal yang dilakukan berdampak sangat fatal bagi kehidupan. 7-a
Koherensi kausal yang digunakan dalam paragraf di atas berupa maka. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian koherensi kausal yang tidak
tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian koherensi kausal yang ditemukan peneliti sebanyak 6 data, salah satunya pada paragraf di atas.
B. Koherensi kontras
28 Pada saat Lukman melangkahkan kakinya menuju ke sungai, langkahnya
terhenti oleh suatu pemandangan yang tidak mengenakkan. Dilihatnya Pak Hadi yang dengan seenaknya saja membuang sampah ke sungai.
Tanpa rasa berdosa dan bersalah pak Hadi pun berlalu dari pandangannya. Lukman ingin sekali menegur pak Hadi, namun pak
Hadi berlalu begitu cepat. Lukman kembali melanjutkan Langkah kakinya menuju sungai untuk mengambil air. Usai mengambil air
Lukman pun kembali ke rumah. 12-b
Koherensi kontras yang digunakan dalam paragraf di atas berupa namun. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian koherensi kontras yang tidak
tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian koherensi kontras yang ditemukan peneliti sebanyak 2 data, salah satunya pada paragraf di atas.
Semua data yang dianalisis berasal dari 73 paragraf yang terdapat dalam 20 karangan karya guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Karangan tersebut terdiri dari 11 karangan narasi, 6 eksposisi, dan 3 persuasi. Karangan narasi ditemukan pada karangan 2, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 17, 18, dan 20.
Karangan eksposisi ditemukan pada karangan 1, 4, 10, 13, 15, dan 19. Karangan persuasi ditemukan pada karangan 3, 6, dan 16. Peneliti tidak menemukan jenis
karangan deskripsi dan argumentasi dalam 20 karangan. Sesuai dengan tema, sebagian besar karangan
berjudul “Lingkungan”. Karangan tersebut berisi akibat yang terjadi apabila tidak menjaga kebersihan lingkungan.
4.2 Analisis Data
Pada bab ini, peneliti memaparkan analisis dari data yang diperoleh. Peneliti menganalisis jenis kohesi dan koherensi serta ketepatan pemakaiannya
dalam karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Peneliti hanya menyajikan beberapa data yang mewakili keseluruhan data. Data
lain yang tidak dicantumkan oleh penulis dalam analisis data dapat dilihat dalam lampiran.
4.2.1 Jenis Kohesi dan Koherensi
Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan paragraf yang mengandung kohesi dan koherensi. Berikut ini peneliti memaparkan jenis kohesi