Rumusan Masalah Tujuan Penulisan
intensitas. Jenis koherensi tidak berpenanda meliputi koherensi perian dan
koherensi dialog.
Hubungan antara penelitian Agnes Dyah Purnamasari 2009 dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Agnes Dyah Purnamasari
meneliti kohesi dan koherensi pada karangan narasi siswa kelas VIII semester 1. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, penelitian ini
membahas kohesi dan koherensi pada karangan guru-guru SD Kabupaten Mahakam Ulu. Karangan yang ditulis oleh para guru tidak hanya terpatok
pada satu jenis karangan saja. Namun ada beberapa jenis karangan, seperti
narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi.
Yunita Christantri 2011 melakukan penelitian yang berjudul Analisis Kohesi dan Koherensi Karangan Deskripsi Siswa Kelas X Semester 1 SMA
Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu Tahun Ajaran 20102011. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara pemberian tugas untuk menyusun karangan deskripsi kepada siswa. Sumber data penelitian ini berupa karangan yang disusun oleh
107 siswa kelas X semester 1 SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil data sebagai
berikut, pertama, Kohesi leksikal dan kohesi gramatikal ditemukan dalam karangan deskripsi siswa. Kohesi leksikal yang ditemukan meliputi, repetisi,
sinonimi, hiponimi, antonimi, dan ekuivalensi. Kohesi gramatikal yang ditemukan meliputi, referensi, dan konjungsi. Kedua, koherensi berpenanda
dan koherensi tidak berpenanda ditemukan dalam karangan deskripsi siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Koherensi berpenanda meliputi, koherensi kausalitas, koherensin kronologis, dan koherensi intensitas. Koherensi tidak berpenanda meliputi, koherensi
perincian, dan koherensi perian.
Hubungan antara penelitian yang dilakukan oleh Yunita Christantri 2011 dengan penelitian ini yaitu bahwa keduanya memiliki kesamaan dalam
menganalisis penanda kohesi dan koherensi dalam suatu karangan. Sedangkan perbedaannya terletak pada sumber data, penelitian yang dilakukan oleh
Yunita Christantri sumber datanya yaitu karangan deskripsi yang ditulis oleh siswa. Dalam penelitian ini sumber datanya tidak hanya karangan deskripsi,
tetapi ada juga karangan narasi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi yang
disusun oleh guru SD.
Antonius Nesi 2011 melakukan penelitian yang berjudul Kohesi dan Koherensi Wacana Bahasa Indonesia dalam Surat Kabar. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan catat, teknik tersebut diwujudkan dengan cara melakukan inventarisasi wacana, klasifikasi
wacana, dan identifikasi kohesi dan koherensi. Sumber data yang diperoleh untuk penelitian yaitu dari wacana dalam surat kabar. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan, hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1 kohesi leksikal dan kohesi gramatikal ditemukan dalam wacana surat kabar, dan 2 koherensi
kontekstual, ko-tekstual, dan logis ditemukan dalam wacana surat kabar.
Hubungan antara penelitian Antonius Nesi 2011 dengan penelitian ini yaitu bahwa keduanya membahas mengenai penanda-penanda kohesi dan
koherensi. Namun perbedaannya terletak pada sumber data, penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI