menyediakan sumber makanan bagi kita. Binatang dan tumbuhan yang ada di sana menjadi sumber makanan yang tidak terbatas bagi kita. 14-
a
Penanda koherensi aditif yang digunakan dalam paragraf di atas berupa selain. Penanda tersebut mempunyai makna penambahan antara kalimat yang satu
dengan kalimat yang lain. Jumlah koherensi aditif yang ditemukan peneliti sebanyak 2 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
D. Koherensi Rincian
17
Membuang sampah sembarangan juga akan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti: Diare, demam berdarah, tipus, dan lain-lain.
Oleh karena itu untuk menjaga kesehatan buanglah sampah pada tempatnya. 3-c
Penanda koherensi rincian yang digunakan berupa seperti. Penanda tersebut menyatakan adanya rincian yang bertujuan supaya kalimat lebih jelas.
Jumlah koherensi rincian yang ditemukan peneliti sebanyak 13 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
E. Konjungsi Temporal
18
Pada suatu hari Andi di perintahkan Ibunya untuk Pergi membuang
sampah di tempat pembuangan sampah. Andi pun bergegas mengambil sampah itu, namun pada saat Andi ingin membuang sampah, Andi
melihat ada sungai, Andi berhenti sejenak lalu berfikir “dari pada saya Jauh-
Jauh membuang Sampah lebih baik buang disini saja.” Andi pun Menuangkan Sampah yang dibawanya itu disungai tersebut, Padahal
dipinggir sungai ada sebuah Papan yang bertuliskan larangan bahwa tidak boleh membuang sampah disungai tersebut. Karena sudah menjadi
kebiasaan warga di sana tidak mempunyai rasa prihatin terhadap lingkungan ahirnya berdampak buruk bagi semua warganya. 18-a
Penanda koherensi temporal yang digunakan dalam paragraf di atas berupa dua pada suatu hari. Penanda tersebut mengandung makna yang menyatakan
waktu yang berkesinambungan. Jumlah koherensi temporal yang ditemukan peneliti sebanyak 6 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
F. Konjungsi Kronologis
19
Kala itu disuatu desa, mentari belum bangun dari Peraduannya, Ayam-
ayam jagopun belum melakukan tugasnya. Namun, Lukman telah Keluar dari rumahnya. Hembusan angin Pagi yang dingin berusaha
membekukannya. Tangannya yang kekar telah memegang sebuah ember yang hendak menimba air. 12-a
Penanda koherensi kronologis yang digunakan dalam paragraf di atas berupa kala itu. Penanda tersebut mengandung makna yang berhubungan dengan
waktu. Jumlah koherensi kronologis yang ditemukan peneliti sebanyak 14 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
4.1.1.3 Koherensi Tidak Berpenanda
Koherensi tidak berpenanda yang ditemukan peneliti yaitu koherensi perurutan. Contoh paragraf yang mengandung koherensi perurutan dapat
dicermati pada paragraf sebagai berikut A.
Koherensi Perurutan 20
Langkah konkrit untuk menjaga agar lingkungan tetap sehat dan bersih
adalah menyiapkan tempat pembuangan akhir pada lokasi yang jauh dari pemukiman.
i. Menyiapkan tempat sampah dirumah atau dimana saja.
ii. Mengurangi pemakaian plastik
iii. Memanfaatkan sampah menjadi barang jadi sesuai dengan jenis
sampah itu sendiri. iv.
Membuat PERDA bagi pelanggaran yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan mendapat sangsi
v. Menyiapkan lokasi khusus tempat pembuangan akhir.
vi. Memberi pembinaan dirumah dan disekolah tentang akibat
pembuangan sampah. 19-j Paragraf di atas merupakan jenis koherensi perurutan. Paragraf tersebut
mengandung makna yang menyatakan perbuatan yang dilakukan secara berurutan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah koherensi perurutan yang ditemukan peneliti sebanyak 3 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
4.1.2 Pemakaian Kohesi dan Koherensi
Pada bagian ini, peneliti mencantumkan contoh pemakaian kohesi dan koherensi yang tidak tepat dalam paragraf yang ditulis oleh para guru SD
Kabupaten Mahakam Ulu. Contoh data kohesi meliputi kohesi leksikal dan gramatikal. Contoh data koherensi yang ditemukan hanya koherensi berpenanda.
4.1.2.1 Kohesi Leksikal
Pemakaian kohesi leksikal yang tidak tepat yang ditemukan oleh peneliti yaitu kohesi repetisi. Contoh paragraf tidak tepat yang mengandung kohesi
leksikal dapat dicermati pada paragraf sebagai berikut. A.
Repetisi 21
Suatu Sore Anto disuruh ibu nya membuang Sampah ditempat pembuangan Sampah , tapi Anto ternyata membuang sampah itu ditempat
yang bukan tempat pembuangan sampah , Anto membuang sampah dipinggir jalan. 2padahal disitu ada tulisan yang berupa larangan yaitu
“dilarang membuang sampah sembarangan”, akan tetapi Anto malah melanggar aturan itu. 19-b
Kohesi repetisi yang digunakan dalam paragraf di atas berupa Anto. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian kohesi repetisi yang tidak
tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian kohesi repetisi yang ditemukan peneliti sebanyak 6 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
4.1.2.2 Kohesi Gramatikal
Pemakaian kohesi gramatikal yang tidak tepat yang ditemukan oleh peneliti yaitu kohesi substitusi dan kohesi konjungsi. Contoh paragraf tidak tepat
yang mengandung kohesi gramatikal dapat dicermati pada paragraf sebagai berikut.
A. Substitusi
22 Namun, kini hutan telah kehilangan kelestariannya, Mereka telah hancur
bahkan hilang dengan beralih Fungsi menjadi perkebunan dan pemukiman penduduk. Hal ini disebabkan oleh manusia-manusia yang
rakus. Mereka dengan keinginan yang tidak bisa di bendung, menebang pohon dan membunuh binatang-binatang demi kepentingan pribadi-
pribadi dan kantong-kantong mereka sendiri. 14-b
Kohesi substitusi yang digunakan dalam paragraf di atas berupa mereka. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian kohesi sinonimi yang tidak
tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian kohesi substitusi yang ditemukan peneliti sebanyak 3 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
B. Konjungsi
a Konjungsi Adversatif
23 Kebersihan lingkunganLingkungan sehat adalah idaman setiap
manusia. Tetapi sudah kita berjuang melawan kebersihan lingkungan itu? 19-c
Konjungsi adversatif yang digunakan dalam paragraf di atas berupa tetapi. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian konjungsi adversatif yang
tidak tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian konjungsi kausal yang ditemukan peneliti sebanyak 2 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
b Konjungsi Kausal
24
Yang pertama adalah menjaga kebersihan diri sendiri. Menjaga
kebersihan diri sendiri seperti mandi dua kali sehari , memotong kuku dan menggosok gigi akan membuat tubuh kita selalu bersih. Sehingga
jika kebersihan telah didapat, maka tubuh kita akan menjadi sehat dan tidak akan mudah terserang oleh penyakit. 4-b
Konjungsi kausal yang digunakan dalam paragraf di atas berupa sehingga. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian konjungsi kausal yang tidak
tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian konjungsi kausal yang ditemukan peneliti sebanyak 6 data, termasuk salah satunya data paragraf di atas.
c Konjungsi Subordinatif
25 Dari sekian banyak kegiatan manusia yang sering merusak lingkungan
dan alam. Pembuangan sampah tidak pada tempatnya merupakan salah satu hal terburuk yang dilakukan. Jelas sekali manusia begitu paham
bahwa jika membuang sampah sembarangan terutama didaerah aliran sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir. 7-b
Konjungsi subordinatif yang digunakan dalam paragraf di atas berupa jika. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian konjungsi subordinatif yang
tidak tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian konjungsi subordinatif yang ditemukan peneliti sebanyak 1 data yaitu pada paragraf di atas.
d Konjungsi Koordinatif
26
Dampak banjir dapat membawa wabah penyakit, seperti diare atau
penyakit malaria, karena akibat genangan air dapat membuat lingkungan jadi kotor, sehingga membuat rasa udara tidak sedap dan
segar. 2 Jadi semoga kita tidak kena musibah banjir, diharapkan pada semua warga sadar akan akibat atau dampak membuang sampah
sembarangan. 8-c
Konjungsi koordinatif yang digunakan dalam paragraf di atas berupa atau. Contoh data paragraf di atas merupakan pemakaian konjungsi koordinatif yang
tidak tepat. Jumlah kekeliruan pemakaian konjungsi koordinatif yang ditemukan peneliti sebanyak 3 data, salah satunya pada paragraf di atas.