Metode Penelitian Sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang terjadi. Untuk menganalisa permasalahan yang terjadi, penulis secara langsung melakukan wawancara untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi ketika membeli tanah dengan melibatkan banyak kriteria. b. Desain Sistem Desain sistem merupakan tahap merancang sistem yang nantinya akan dibangun, hal ini berupa konfigurasi komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam membangun aplikasi sistem ini. Pada tahap ini dibuat perancangan basis data yang meliputi: - Logical Design - Tahap Logical Design meliputi ER diagram - Physical Design and Intergration - Tahap Physical Design and Intergration meliputi implementasi secara teknik dengan membuat Physical database Design selain perancangan database, juga dilakukan perancangan proses yang meliputi DFD diagram dan user interface. c. Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap mengimplementasikan desain sistem yang telah dirancang ke dalam bahasa pemograman coding. Dalam implementasi sistem ini program dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MYSQL. d. Uji Coba Perangkat Lunak Tahap uji coba dilakukan setiap kali menyelesaikan modul, dengan melakukan testing untuk mengetahui jawabannya program apakah sudah sesuai atau belum. Uji coba ini dilakukan ketika runing program, jika saat program di jalankan masih terjadi errorkesalahan maka akan dilakukan perbaikan terhadap sistem yang dibuat. Saat di jalankan program tidak mengalami errorkesalahan dan berhsil mengeluarkan output yang diharapkan maka program tersebut telah memenuhi uji coba perangakat lunak. 4. Uji Coba Terhadap User Pada tahap ini, sistem akan diuji coba kepada user yaitu kepada masyarakat untuk mengetahui apakah ada kekurangan dalam program sehingga dapat segera dilakukan perbaikkan atau penambahan. User mencoba menggunakan sistem yang telah dibuat. Kemudian user diberikan kuesioner yang didalamnya berisi pernyataan yang berkaitan dengan sistem tersebut dan harus diisi oleh user. Sehingga dengan hasil kuesioner tersebut dapat diketahui apakah sistem tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, serta memerlukan perbaikan atau tidak.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang dilakukannya penilitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian yang akan digunakan dan sistematika penulisan laporan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka yang terkait dengan penelitian ini dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III. ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab ini membahas tentang analisis yang dilakukan dan perancangan sistem yang akan dibuat.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL

Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dibuat.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Menurut O‟Brien dan Marakas 2007, sistem pendukung keputusan SPK adalah sistem informasi berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi interaktif kepada para manajer dan para profesional bisnis pada saat proses pengambilan keputusan. SPK menghasilkan deretan tampilan saran sebagai jawaban dari pilihan yang dimasukkan pengguna. Sistem ini tidak secara khusus menampilkan informasi mentah yang digunakan untuk mengambil keputusan karena para manajer lebih membutuhkan alternatif keputusan yang akan diambil.

2.1.1 Karakteristik SPK

Menurut Turban dkk. 2007, SPK memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Mendukung pembuat keputusan, baik masalah semi terstruktur ataupun tidak terstruktur. 2. Mendukung semua level manajemen, dari eksekutif sampai manajer. 3. Dapat digunakan oleh perorangan maupun kelompok. 4. Mendukung keputusan yang saling terkait maupun sekuensial. 5. Mendukung semua tahap pembuatan keputusan, dari perancangan, pemilihan dan penerapan. 6. Mendukung berbagai variasi proses dan gaya pengambilan keputusan. 7. Dapat beradaptasi dari waktu ke waktu. 8. Mudah digunakan. 9. Meningkatkan efektivitas pembuatan keputusan. 10. Semua tahap dalam proses pengambilan keputusan dapat dikendalikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Dapat dikembangkan dan dimodifikasi. 12. Menggunakan model untuk menganalisis situasi pengambilan keputusan. 13. Dapat mengakses berbagai sumber data. 14. Dapat digunakan secara mandiri standalone maupun dan didistribusikan pada organisasi.

2.1.2 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban dkk. 2007, sistem pendukung keputusan terdiri atas komponen-komponen yang saling berhubungan. Komponen tersebut sering disebut sebagai subsistem. Subsitem tersebut adalah subsistem manajemen basis data, subsistem manajemen model, subsistem manajemen basis pengetahuan dan antarmuka pengguna. Berikut ini adalah skema yang menggambarkan kompenen sistem pendukung keputusan. Gambar 2.1 Komponen Sistem Pendukung Keputusan Turban, 2007.

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51

Sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 1 181