Sistem Manajemen Basis Pengetahuan Jenis Sistem Pengambilan Keputusan

digunakan untuk membuat keputusan dengan beberapa kriteria yang melibatkan kompleksitas dan subjektivitas. Perhitungan AHP didasarkan pada matriks prioritas untuk mengekspresikan nilai-nilai penilaian subjektif yang dikaitkan dengan pasangan variabel masing-masing kriteria yang terlibat dalam masalah. Kelemahan AHP adalah banyaknya jumlah perbandingan yang meningkat secara cepat bersamaan dengan meningkatnya jumlah kriteria. Kesulitan dalam perhitungan manual pada masalah dengan faktor atau alternatif yang banyak mengharuskan pengambil keputusan menggunakan perangkat lunak AHP. AHP terdiri dari 4 langkah dasar, yaitu: 1. Membuat hirarki keputusan. 2. Mengumpulkan data pilihan dengan melakukan perbandingan berpasangan. 3. Menentukan prioritas relatif atau bobot menggunakan metode eigenvalue. 4. Menggabungkan prioritas dari alternatif ke tujuan keseluruhan. Hirarki keputusan disusun berdasarkan tujuan, kriteria yang digunakan dan alternatif yang ada. Berikut ini adalah contoh hirarki keputusan. Gambar 2.5 Hirarki Keputusan Munier, 2011. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Menurut Munier 2011, langkah perhitungan metode AHP adalah sebagai berikut: 1. Membuat matriks persegi menggunakan kriteria yang sama pada kolom dan baris. 2. Membandingkan pasangan kriteria pada kolom dan baris dengan skala pilihan. 3. Menghitung eigenvektor kriteria. 4. Menghitung bobot alternatif dengan cara yang sama dengan langkah 1- 3. 5. Mengalikan masing-masing nilai pada alternatif dengan bobot kriteria yang sesuai. 6. Menjumlah nilai pada masing-masing alternatif. Skala pilihan yang digunakan metode AHP ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 2.1 Skala Pilihan Munier, 2011 No Nama Peringkat 1 Kedua kriteria sama penting 1 2 Satu kriteria lebih penting secara moderat dari lainnya 3 3 Satu kriteria lebih penting secara kuat dari lainnya 5 4 Satu kriteria sangat lebih penting dari lainnya 7 5 Satu kriteria lebih penting secara ekstrim dari lainnya 9 6 Nilai-nilai di antara dua nilai yang berdekatan 2, 4,6, 8

2.4 Tanah

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, tanah adalah permukaan bumi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah menyebutkan bahwa bidang tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan satuan bidang yang berbatas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51

Sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 1 181