Subsistem Manajemen Model Sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

commerce, mengembangkan tujuan perusahaan, perencanaan merger dan akuisisi, pemilihan lokasi pabrik, analisis dampak lingkungan dan penganggaran modal tidak rutin. b Model Taktis Model taktis digunakan oleh manajemen menengah untuk membantu dalam alokasi dan kontrol sumber daya organisasi. Model ini dapat diterapkan untuk pemilihan server web, perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan promosi penjualan dan penganggaran modal rutin. model taktis biasanya hanya berlaku untuk subsistem organisasi, seperti departemen akuntansi. c Model Operasional Model operasional digunakan oleh manajemen lini pertama untuk mendukung kegiatan kerja organisasi sehari-hari. Model ini dapat diterapkan dalam penerimaan transaksi e-commerce, persetujuan pinjaman pribadi oleh bank, penjadwalan produksi, pengendalian persediaan, perencanaan dan penjadwalan pemeliharaan serta kontrol kualitas. d Model Analisis Model analisis digunakan untuk melakukan analisis data yang berupa statistik, manajemen, keuangan dan data mining. Model analisis dapat terintegrasi dengan model lain, seperti model perencanaan strategis. 2 Sistem Manajemen Basis Model Fungsi software sistem manajemen basis model adalah pembuatan model, rutin, laporan serta pembaharuan dan perubahan model. Sistem manajemen basis model dapat membuat relasi antar model melalui basis data. 3 Bahasa Model Bahasa model adalah bahasa yang digunakan untuk membuat dan mengubah model. Bahasa model menggunakan piranti dan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman dapat berupa bahasa C++ dan Java. 4 Direktori Model Direktori model adalah katalog semua model yang ada pada basis model. Direktori model berisi definisi model. Fungsi utama direktori model adalah untuk menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kemampuan model. 5 Eksekusi, Integrasi dan Perintah Model Eksekusi, integrasi dan perintah model dikendalikan oleh manajemen model. Eksekusi model merupakan proses pengendalian model yang sedang dijalankan. Integrasi model adalah penggabungan beberapa model saat diperlukan. Perintah model adalah instruksi pemodelan dari komponen antarmuka pengguna. Perintah ini diproses oleh prosesor perintah model dan dilanjutkan ke tahap eksekusi atau integrasi model.

c. Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna adalah bagian SPK yang dapat dilihat oleh pengguna. Antarmuka ini digunakan untuk interaksi antara manusia dengan SPK. Antarmuka pengguna berkaitan dengan semua aspek komunikasi antara pengguna dengan sistem pendukung keputusan. Aspek komunikasi meliputi perangkat keras, perangkat lunak, kemudahan penggunaan, kemudahan akses dan interkasi manusi dengan mesin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.4 Komponen Subsistem Antarmuka Pengguna Turban, 2007.

d. Sistem Manajemen Basis Pengetahuan

SPK yang canggih memiliki komponen sistem manajemen basis pengetahuan seperti pada sistem cerdas. Komponen ini dapat memberikan pengetahuan dan menyediakan keahlian yang diperlukan untuk memecahkan beberapa aspek masalah.

2.2 Jenis Sistem Pengambilan Keputusan

SPK dapat diklasifikasikan menjadi: a. SPK Berorientasi Teks Text Oriented DSS, menyimpan informasi data dan pengetahuan dalam bentuk teks. b. SPK Berorientasi Basisdata Database Oriented DSS, menggunakan basis data untuk menangani informasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. SPK Berorientasi Spreadsheet Spreadsheet Oriented DSS, menggunakan SPK untuk pemodelan dan analisis SPK. d. SPK Berorientasi Pemecahan Solver Oriented DSS, menggunakan program komputer dengan algoritma perhitungan untuk memecahkan masalah. e. SPK Berorientasi Aturan Rule Oriented DSS, menggunakan komponen pengetahuan berupa aturan prosedural dan inferensial seperti pada sistem pakar. f. SPK Gabungan Compound DSS, gabungan dari dua jenis atau lebih SPK. g. SPK Cerdas Intelligent DSS, merupakan SPK yang teknik dan alat pada kecerdasan buatan, terutama sistem pakar. h. SPK Institusional Institutional DSS, untuk menangani keputusan yang bersifat berulang pada sebuah lembaga. i. SPKAd Hoc Ad Hoc DSS, untuk menangani masalah yang tidak berulang pada sebuah lembaga. j. SPK Pribadi Personal DSS, fokus pada pengambilan keputusan aktivitas perseorangan. k. SPK Kelompok Group DSS, fokus pada tugas kelompok. l. SPK Organisasi Organizational DSS, fokus pada tugas atau aktivitas organisasi.

2.3 AHP Analytic Hierarchy Process

Shimizu dkk. 2006, AHP adalah metode untuk memilih keputusan alternatif terbaik yang mempertimbangkan beberapa kriteria dan tujuan yang diungkapkan dengan nilai-nilai kualitatif atau kuantitatif. AHP tidak mempertimbangkan risiko atau ketidakpastian. AHP dibuat oleh Saaty pada tahun 1980. Metode ini telah digunakan pada masalah keputusan untuk pendefinisian prioritas, penilaian biaya dan keuntungan, penyebaran sumber daya, benchmarking, survei pasar, keputusan strategis, negosiasi dan resolusi konflik, keputusan sosial atau politik, serta perkiraan. AHP sering

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51

Sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 1 181