Analisis Sistem Sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

3.1.3 Analisis Masalah

Metode analisis masalah yang digunakan adalah analisis sebab akibat. Berikut ini adalah tabel hasil analisis sebab akibat: Tabel 3.2 Matrik Permasalahan, Peluang, Sasaran Hasil dan Batasan Sistem Analisis Sebab dan Akibat Sasaran Peningkatan Sistem Permasalahan Sebab dan Akibat Sasaran Sistem Batasan Sistem Kebingungan masyarakat dalam memilih tanah yang akan dibeli ketika kriteria pada alternatif mirip atau tidak ada. Sebab: Surat kabar dan situs penjualan tanah tidak memiliki fasilitas sistem pendukung keputusan untuk membeli tanah. Akibat: Masyarakat salah menentukan tanah yang akan dibeli. Memberikan saran keputusan tanah yang akan dibeli kepada masyarakat. Sistemmenggunakan metode Analytical Hierarcy ProcessAHP. Alternatif yang dipilih minimal 3 dan maksimal 10. Kriteria yang dipilih minimal 3 dan maksimal 10.

3.1.4 Gambaran Sistem yang Baru

Sistem yang akan dibuat adalah SPK untuk pembelian tanah. Sistem dibuat untuk memberikan saran tanah yang akan dibeli. Data tanah yang dapat dimasukkan ke dalam sistem adalah harga per meter persegi, luas, lebar depan, alamat, jenis lahan, jenis jalan, kelas jalan, permukaan jalan dan keterangan. SPK pembelian tanah akan dibuat dengan menggunakan paket server XAMPP. Paket ini berisi server web Apache, skrip sisi klien PHP dan sistem manajemen basisdata MySQL. Skrip sisi klien yang digunakan adalah Javascript dan Jquery. Metode SPK yang digunakan adalah metode Analytical Hierarcy Process AHP. Kriteria yang digunakan sebagai pertimbangan pembelian tanah dapat berupa harga per meter persegi, luas, lebar depan, alamat, jenis lahan, jenis jalan, kelas jalan dan permukaan jalan. Hasil sistem berupa urutan saran tanah yang akan dibeli berdasarkan nilai total tanah. Pengguna sistem adalah admin, penjual dan tamu. Admin dapat menggunakan sistem untuk mengelola data tanah, penjual, admin dan menggunakan SPK. Penjual dapat menggunakan sistem untuk mengelola data tanah penjual, mengubah data penjual dan menggunakan SPK. Tamu dapat menggunakan sistem untuk melihat data tanah, menggunakan SPK dan mendaftar sebagai penjual.

3.1.5 Analisis Kebutuhan

a. Aktor Use Case

Aktor use caseadalah pelaku yang terlibat di dalam sistem. Tabel berikut ini menerangkan aktor use case. Tabel 3.3 Aktor Use Case No Aktor Keterangan 1 Admin Admin merupakan administrator sistem. Admin memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Admin dapat mengelola data tanah, kriteria, komentar dan berita. 2 Penjual Penjual merupakan masyarakat yang ingin menjual tanah. Pengguna harus mendaftar dahulu untuk menjadi penjual. Penjual dapat mengelola data tanah yang dijual, menggunakan fasilitas SPK dan mengubah data penjual. 3 Tamu Tamu merupakan masyarakat yang ingin menggunakan sistem. Tamu tidak memerlukan login untuk mengakses sistem. Tamu dapat melihat data tanah dan menggunakan fasilitas SPK.

b. Diagram Use Case

1. Diagram Use Case SPK Pembelian Tanah

Tabel 3.4 Spesifikasi use case login Brief Description Digunakan oleh user untuk login Primary Actor Penjual, Admin Supporting Actor None Basic Flow 1. Dimulai ketika user membuka halaman login. 2. Sistem menampilkan formulir login 3. User mengisi formulir login 4. User mengklik tombol login Alternative Flow - Error Flow E1: Username atau password salah: kembali ke basic flow langkah 2 Pre Conditions User berada pada halaman login Post Conditions User berada pada halaman daftar beranda Gambar 3.1 Diagram use case SPK Pembelian Tanah SPK Pembelian Tanah Admin Login Pengelolaan Tanah Pengelolaan Kriteria Pengelolaan Berita Pengelolaan Komentar depends on Logout Penjual Pengambilan Keputusan Pengelolaan Penjual Tamu Ubah Admin Tabel 3.5 Spesifikasi use case ubah admin Brief Description Digunakan oleh user untuk mengubah data administrator Primary Actor Admin Supporting Actor None Basic Flow 1. Dimulai ketika user membuka halaman administrator. 2. Sistem menampilkan formulir administrator 3. User mengisi formulir administrator 4. User mengklik tombol Simpan Alternative Flow - Error Flow - Pre Conditions User berada pada halaman administrator Post Conditions User berada pada halaman administrator Tabel 3.6 Spesifikasi use case logout Brief Description Digunakan oleh user untuk logout Primary Actor Penjual, Admin Supporting Actor None Basic Flow 1. Dimulai ketika user mengklik menu logout. 2. Sistem melakukan logout user 3. Sistem menampilkan halaman login Alternative Flow - Error Flow - Pre Conditions User sudah login Post Conditions User berada pada halaman login

Dokumen yang terkait

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51

Sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

1 1 181