kurangnya olahraga, stress, gangguan penyakit lain, dan rendahnya sosio-ekonomi masyarakat Departemen Kesehatan RI, 2014. Prevalensi hipertensi di Kabupaten
Sleman tahun 2011 sebesar 39,65 pada orang yang lebih tualansia yang diperoleh dari data kesehatan puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman,
2012. Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman tahun 2015,
Kecamatan Kalasan merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki jumlah kasus hipertensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit lainnya terutama
pada lansia yang berusia 40-80 tahun Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2015. Hal ini dikarenakan masyarakat lebih fokus pada pekerjaannya daripada
melakukan upaya
pemeliharaan kesehatan.
Upaya pemerintah
dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyakat masih kurang yang ditunjukkan
dengan jauhnya puskesmas. Hal ini yang memicu kurangnya kesadaran masyarakat Kecamatan Kalasan terhadap hipertensi dan penanganannya.
Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian di Kecamatan Kalasan yang diharapkan mampu memprediktor lebih awal untuk mengetahui prevalensi,
kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah pada masyarakat.
1. Rumusan masalah
a. Berapa proporsi prevalensi hipertensi, tingkat kesadaran responden akan
hipertensi, terapi hipertensi, dan pengendalian tekanan darah yang ada pada populasi di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY?
b. Apakah terdapat perbedaan faktor umur atau pengaturan diet yang
mempengaruhi perbedaan terhadap proporsi prevalensi, kesadaran, terapi
hipertensi, dan pengendalian tekanan darah responden di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY?
2. Keaslian penelitian
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan prevalensi, kesadaran, terapi hipertensi, dan pengendalian tekanan darah pada responden hipertensi yang telah
dipublikasikan antara lain:
Tabel I. Beberapa Penelitian yang Memiliki Persamaan dengan Penelitian ini
Hasil Persamaan
Perbedaan
Prevalence, Awareness, Treatment
and Control of High Blood Pressure: A
Population-based Survey in Thai
Nguyen, Vietnam Ha et al., 2013.
Penelitian dilakukan pada 2.368 orang dewasa usia
≥25 tahun dengan teknik pengambilan sampel
secara multistage stratified cluster sampling, hasil
yang diperoleh adalah pevalensi hipertensi
sebesar 23 pada usia lebih tua, pria, dan
obesitas, 34 yang menyadari hipertensi, 43
yang menyadari hipertensi dan menerima pengobatan,
dan 39 hipertensi yang terkontrol. Prevalensi yang
mengkonsumsi makanan asin adalah 75,2.
Tujuan penelitian
yang dilakukan
sama dan pada
populasi perempuan
dan laki- laki.
Umur responden yang
digunakan pada penelitian
adalah 40-75 tahun dengan
menggunakan cluster random
sampling.
Prevalence and Risk Factors of
Hypertension Among Middle-Age Adults in
Ahiazu Mbaise Local Government Area,
Imo State, Nigeria Mbah et al., 2013.
Penelitian dilakukan pada 200 orang laki-laki dan
perempuan yang berumur 40-60 tahun dengan
metode randomly selected, hasil yang diperoleh
adalah prevalensi hipertensi sebanyak
32,5, dari subjek yang sering mengkonsumsi
alkohol sebanyak 30, dan sering mengkonsumsi
makanan asin sebanyak 23.
Tujuan penelitian
yang dilakukan
sama dan pada
populasi perempuan
dan laki-laki Umur
responden yang digunakan pada
penelitian adalah 40-75
tahun dengan menggunakan
cluster random sampling.
Lanjutan Tabel I.
Hasil Persamaan
Perbedaan
Prevalensi, Kesadaran, Terapi,
dan Pengendalian Tekanan Darah
Responden Hipertensi di Desa
Wedomartani, Sleman, Yogyakarta
Kajian Faktor Gaya Hidup
Sehat Oktavia, 2015 Penelitian dilakukan pada
255 orang laki-laki dan perempuan yang berumur
≥40 tahun dengan metode non random dengan jenis
purposive sampling, hasil yang diperoleh adalah
prevalensi hipertensi sebanyak 46,67, sadar
hipertensi 35,69, terapi hipertensi 26,67 dan
terkendali 3,92 Tujuan
penelitian yang
dilakukan sama dan
pada populasi
perempuan dan laki-laki
Umur responden yang
digunakan pada penelitian
adalah 40-75 tahun dengan
menggunakan cluster random
sampling.
Prevalence, Awareness,
Treatment, and Control of
Hypertension Among Saudi Adult
Population: A National Survey
Saeed et al., 2013 Penelitian dilakukan pada
4758 orang laki-laki dan perempuan yang berumur
15-64 tahun dengan metode multistage
stratified cluster random sampling, hasil yang
diperoleh adalah prevalensi hipertensi
sebanyak 25,5, hanya 44,7 yang sadar akan
hipertensi, 71,8 menerima terapi, dan
hanya 37,0 yang terkontrol.
Tujuan penelitian
yang dilakukan
sama dan pada
populasi perempuan
dan laki-laki Umur
responden yang digunakan pada
penelitian adalah 40-75
tahun dengan menggunakan
cluster random sampling.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang pernah dilakukan Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Responden Hipertensi di Kabupaten Sleman,
Yogyakarta Kajian Faktor Risiko Kesehatan yaitu pada tujuan. Peneliti akan
mendapatkan prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah
responden hipertensi, serta metode yang berbeda karena pada penelitian ini teknik pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara multistage random sampling, dan
teknik pengambilan sampel sampling pada penelitian dilakukan secara cluster random sampling.
3. Manfaat penelitian