Permainan Harta Karun KAJIAN TEORI

membantunya mengeksplorasi diri dan lingkunganya dengan berbagai cara. Selain itu, anak yang memperoleh permainan yang sesuai dengan usianya juga bisa membantu membentuk kemampuan mengendalikan tubuh, memfungsikan dengan baik seluruh anggota tubuh, berfikir, mengekspresikan diri, dan memecahkan masalah. Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak secara aktif terlibat dengan lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan suatu karya, serta untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif lainya. Selama bermain, anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan atau alat, berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan dunia mereka. Bermain menyediakan kerangka kerja untuk anak untuk mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan.Bermain adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya, oleh karenanya bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak. 11 Apabila proses tersebut berjalan dengan baik, maka dengan sendirinya seluruh kemampuan anak, baik yang berhubungan dengan gerak motorik kasar, motorik harus, penglihatan, kemampuan komunikasi, maupun kemampuan sosialisasi akan semakin berkembang secara optimal. Seiring dengan itu, tentunya seluruh potensi kecerdasanya pun akan turut berkembang. 11 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks, 2009. H. 63 2. CaraTips memilih Permainan untuk Anak Memang, tidak mudah memilihkan permainan yang tepat untuk anak, namun juga tidak sesulit yang dibayangkan. Agar kita memperoleh gambaran yang benar saat memilih permainan yang tepat untuk anak, berikut beberapa tips yang harus dilakukan: 12 a. Memilih Permainan yang Bersifat Edukatif Mendidik Permainan yang bersifat edukatif adalah permainan yang melatih kemampuan fisik, merangsang kemampuan berfikir, dan memberikan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak, seperti keikhlasan, kesediaan untuk berbagi, bersikap sabar, serta memiliki kesadaran terhadap pentingnya kerja sama. b. Memilih Permainan yang Bersifat Khas dan Unik Permainan yang khas dan unik ialah permainan yang didalamnya terdapat sejumlah unsur, seperti bermacam-macam warna, tekstur halus atau kasar, bunyi, dan gerakan.Manfaat dari unsur-unsur yang demikian itu adalah untuk mambantu merangsang imajinasi, kreativitas, intelektual, dan psikologi anak. c. Memilih Permainan yang Tidak Membahayakan Fisik maupun Psikologi Anak Ketika memilih permaian anak yang aman, kita jangan berfokus pada keamanan fisik semata, tetapi juga keamanan terhadap psikologi anak.Secara 12 John Rinaldi, Ratusan Game Edukatif untuk Anak Usia 0-3 Tahun, Jogjakarta: Diva Press, 2014, h. 39-42. psikologis, anak bisa mengalami sindrom ketakutan yang berlebihan pada permainan yang pernah menyakitinya.Bahkan, dalam satu kasus juga dapat menimbulkan penyimpangan dalam kepribadian anak.Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan pentingnya mempertimbangkan keamanan bagi psikologi anak saat memilihkan suatu permainan. Sedangkan, secara fisik, jangan lupa memperhatikan bahan main itu dibuat, serta dampak negatif yang bisa ditimbulkannya. d. Memilih Permainan yang Sesuai dengan Perkembangan Usia, Fisik, dan Emosi Anak Ada sebagian orang tua yang berpendapat bahwa anak yang pada masa kecilnya diperkenalkan dan dibiasakan dengan permainan yang seharusnya untuk anak usia lebih tua akan membantu mempercepat perkembangan otak sang anak. Tentunya, pandangan ini tidaklah benar. Sebab, memperlakukan anak dengan cara demikian justru bisa membahayakan anak itu sendiri, baik secara fisik maupun psikologinya. 13 e. Memberikan Mainan Hasil Kreasi Sendiri Mainan untuk anak tidak harus mahal.Sebagai orang tua, kita bisa memberikan mainan atau permainan yang merupakan hasil kreasi sendiri. Tentunya, ini akan jauh lebih aman daripada mainan yang dibeli ditoko. Kita sendiri dapat membangkitkan kreativitas yang terpendam. Selain jauh lebih murah bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya, melalui mainan yang kita 13 Ibid, h. 42. buat sendiri, kita juga merangsang anak untuk berkarya dan berkreasi untuk membuat sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. 14 3. Manfaat Bermain Bagi Perkembangan Anak Bermain adalah kegiatan utama yang mulai tampak sejak bayi berusia tiga atau emapt bulan.Kegiatan ini penting bagi perkembangan kognitif, sosial dan kepribadian anak.Selain itu, bermain juga memiliki fungsi emosional.Melalui bermain, anak merasakan berbagai pengalaman emosi, yaitu senang, sedih, bergairah, kecewa, bangga, marah dan sebagainya. Melalui bermain pula anak memahami kaitan antara dirinya dan lingkungan soaialnya, belajar bergaul, dan memahami aturan ataupun tata cara pergaulan. Bermain memberikan banyak manfaat yang dapat menunjang perkembangan anak. Berikut manfaat-manfaat bermain bagi perkembangan anak : 15 a. Bermain memengaruhi perkembangan fisik anak b. Bermain dapat digunakan sebagai terapi c. Bermain meningkatkan pengetahuan anak d. Bermain melatih penglihatan dan pendengaran e. Bermain memengaruhi perkembangan kreativitas anak f. Bermain mengembangkan tingkah laku sosial anak g. Bermain memengaruhi nilai moral anak 14 Ibid, h. 41 15 Agung Triharso, Permainan Kreatif dan Edukatif untuk Anak Usia Dini, Jogjakarta: Andi, 2013, h. 10. Bermain adalah suatu kebutuhan yang sudah ada secara alamiah dalam diri anak.Dapat dikatakan tidak ada anak yang tidak suka bermain. Melalui bermain, seorang anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya karena banyaknya larangan yag dialami dalam hidupnya sehari-hari. Selain itu, aktivitas bermain dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan dorongan- dorongan dalam diri anak yang tidak mungkin perpuaskan dalam kehidupan nyata. Bila anak dapat memperoleh kesempatan untuk menyalurkan perasaan tegang, tertekan, dan menyalurkan dorongan-dorongan yang muncul dari dalam dirinya, anak akan merasa lega dan rileks. Dengan kegiatan bermain yang dilakukan bersama kelompok teman, anak mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan-kelebihan yang dia miliki.Hal tersebut membantu pembentukan konsep diri yang positif dalam diri anak mempunyai rasa percaya diri dan harga diri karena anak merasa memiliki kompetensi tertentu. Anak belajar bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku agar dapat bekerja sama dengan teman, bersikap jujur, kesatria, murah hati, tulus, dan sebagainya. 16 4. Pengertian Permainan Harta Karun Dunia anak adalah dunia bermain.Melalui kegiatan bermain anak belajar berbagai hal.Oleh karena itu bermain merupakan berbagai integral dalam mempengaruhi tumbuh kembang anak untuk menjadi manusia seutuhnya. 16 Ibid, h. 10. Permainan ini adalah bermain yang menggunakan konsep matematika yaitu melalui kegiatan benda kongkrit, mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, mengenal lambang huruf. Tujuan dari permainan ini adalah sebagai berikut: a. Melatih pengetahuan bilangan pada anak. 17 b. Melatih kecerdasan dan daya ingat siswa c. Melatih kecerdasan siswa dalam berimajinasi d. Melatih mandiri dan teliti e. Mengetahui kecerdasan siswa dalam menyelesaikan masalah 18 Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan dalam permainan harta karun antara lain adalah: a. Kotak besar b. Dompet sesuai jumlah anak, dan c. Kartu angka tiap angka jumlahnya dua 19 17 Syamsidah, 100 Permainan PAUD TK, Jogjakarta: Diva Kids, 2015, h. 79 18 Heru Kurniawan. Titi Anisatul Laely, 30 Permainan Kreatif untuk Kecerdasan Logika Matematika Anak, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 59 19 Syamsidah, Op Cit, h. 79 5. Cara Bermain Permainan Harta Karun Adapun beberapa cara untuk bermain permainan harta karu, yaitu sebagai berikut: a. Bagi anak menjadi beberapa kelompok dengan jumlah yang sama. b. Masukan kartu angka pada masing-masing dompet. Kartu sisanya masukan kedalam kotak. c. Letakan seluruh dompet di samping kotak besar. d. Tentukan urutan bermain tiap kelompok dengan cara hompimpa. Tiap kelompok menyuruh satu wakilnya untuk hompimpa. Tentukan juga waktu yang dipakai dalam permainan ini, minimal 2 menit. e. Setelah ada aba-aba, kelompok yang dapat giliran pertama akan mengambil dompet, masing-masing anak mendapat satu. Anak-anak itu akan membuka dompet dan menemukan kartu angka. Selanjutnya, anak akan mencari kartu angka dengan gambar angka yang sama pada kotak besar. Setelah dua menit, maka kelompok dengan giliran selanjutnya yang bermain. f. Pemenangnya adalah kelompok yang paling banyak memperoleh harta karun dengan benar. 20 20 Syamsidah, 100 Permainan PAUD dan TK di Dlam dan di Luar Kelas Yogyakarta: Diva Kids, 2015, h. 79.

C. Pengembangan Kecerdasan kognitif Anak Melalui Permainan Harta Karun

anak merupakan sosok individu sebagai makhluk sosiokultural yang sedang memahami proses perkembangan yang sangat fundamental bagi kehidupan serta organisasi yang merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dengan segala struktur dan prangkat biologis dan psikologisnya sehingga menjadi sosok unik. Anak mengalami suatu proses perkembangan yang fundamental berarti dalam arti bahwa pengalaman perkembangan pada masa usia dini dapat memberikan pengaruh yang kuat dan berjangka waktu lama sehingga melandasi proses perkembangan anak selanjutnya. Usia pra sekolah merupakan suatu fase yang sangat penting dan berharga, yang merupakan masa pembentukan dalam periode kehidupan manusia. Masa anak sering dipandang sebagai masa emas golden age bagi penyelenggaraan pendidikan.Masa anak merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan individu, karena fase ini terjadinya peluang yang sangat besar untuk pembentukan dan pengembangan pribadi seseorang. Lingkungan sekolah, sebagai salah satu lembaga pendidikan memegang peran penting dalam menyiapkan generasi penerus. Proses pendidikan di sekolah dilaksanakan dalam bentuk belajar mengajar. Keefektifan daya serap anak didik terhadap kegiatan yang sulit dan rumit dengan bantuan alat.Kemampuan kognitif anak dapat dilihat dari keaktifanya dan kemandirianya mampu kemampuanya dalam pembelajaran.Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tujuan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak bukanlah hal yang mudah. Banyak ditemukan anak yang masih enggan untuk belajar. Proses pembelajaran yang efektif, menyenangkan, menarik, dan bermakna bagi anak dipengaruhi oleh berbagai unsur, antara lain guru yang memahami secara utuh hakikat, sifat, karakteristiknya. Metode pembelajaran yang berpusat pada kegiatan, sarana belajar yang memadai juga menyennagkan.Alat permainan yang menarik dan menyenangkan, tersedianya berbagai sumber belajar yang mendorong anak untuk belajar. Secara khusus, tersedianya berbagai sumber belajar akan mendukung penciptaan kondisi belajar anak yang menarik dan menyenangkan. Kegiatan bermain bagi anak adalah bebas untuk berimajinasi, bereksplorasi dan penciptaan sesuatu.Sehingga bermain merupakan aktivitas yang selalu dilakukan oleh anak setiap hari.Sepanjang waktu, anak memanfaatkan untuk kegiatan bermain. Menurut Hurlock, arti yang tepat untuk bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Dengan kata lain, bermain dilakukan oleh anak memiliki tujuan untuk kegiatan bermain itu sendiri agar anak merasa gembira. 21 Salah satu kegiatan bermain yang dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak adalah melalui permainan harta karun. Dengan permainan harta 21 Elizabeth B,Hurlock, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga, tth h. 322 karun guru dapat mengetahui konsep banyak dan sedikit. Melalui permainan ini anak dapat bermain seraya belajar, dengan begitu tanpa disadari anak dapat belajar mengenal konsep bilangan.

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu tentang upaya meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui permainan harta karun yang dilakukan oleh Dewi Komalasari digunakan sebagai kajian penelitian yang relevan dengan jenis penelitian tindakan kelas PTK.Penelitian tindakan kelas mempunyai karakteristik yang disusun dari 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui permainan harta karun. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelompok A yang ada di TK Abuliyatama Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan yang berjumlah 17 anakyang terdiri dari 8 perempuan dan 9 laki-lakiyang masih memiliki ciri-ciri atau karakteristik anak dengan kemampuan kognitif yang masih rendah. Penelitian ini bersifat kolaboratif antarapeneliti, guru kelas dan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui lembar observasi,dan catatan lapangan. Data tentang kemampuan kognitif dan penerapan pembelajaran melalui permainan harta karun dikumpulkan melalui observasi. Keabsahan data

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN HARTA KARUN GEOMETRI PADA Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Melalui Permainan Harta Karun Geometri Pada Kelompok B Di TK Aisyiyah Bentangan Wonosari Klaten Tahun Ajaran 2015/

0 4 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK SUSUN PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Balok Susun Pada Anak Kelompok B TK Mojorejo 2 Kec. Karangmalang Kab. Sragen Tahun 2014/2015.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN MENCARI PASANGAN PADA ANAK KELOMPOK A DI Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Mencari Pasangan Pada Anak TK ABA Troketon 2 Pedan Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 3 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA Tambakboyo Pedan Klaten Semester I Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA DI KELOMPOK B.1 RA AL ULYA BANDAR LAMPUNG

1 12 147

UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN BALOK DI RAUDHATUL ATHFAL HARAPAN BUNDA BANDAR LAMPUNG

3 21 247

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DI RAUDHATUL ATHFAL AR RUSSYDAH I KEDATON BANDAR LAMPUNG

3 22 148

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN TANGGA LITERASI DI RA (RAUDHATUL ATHFAL) AL-BARAAKAH SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

0 0 166