Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kecerdasan Kognitif

namun dalam perkembangannya kertas tersebut menjadi penuh dengan tulisan, dan bagai mana tulisan tersebut akan ditentukan oleh faktor lingkungan. Menurutnya, perkembangan kognitif anak akan sangat ditentukan oleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnyadari lingkungan di sekitarnya. 2. Faktor pembentukan Pembentukan merupakan segala keadaan diluar diri anak yang mempengaruhi perkembangan kognitifnya. Pembentukan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pembentukan sengaja pendidikan di sekolah dan pembentukan tidak disengaja pengaruh alam sekitar. 3. Faktor kebebasan Kebebasan merupakan keleluasaan manusia untuk berfikir divergen menyebar yang berarti bahwa anak dapat memilih metode-metode tertentu dalam menyelesaikan tugasnya ataupun memecahkan masalah-masalahnya, dan termasuk dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhanya. Faktor kebebasan ini sangat terkait dengan pola asuh pendidikan PAUD ataupun orang tua kepada anaknya. Kebebasan ini akan muncul jika pendidik PAUD atau orang tua menerapkan pola asuh demokraris pada anak. Sebaliknya, jika pendidik PAUD atau orang tua menerapkan pola asuh yang otoriter maka tidak akan muncul kebebasan, alhasil perkembangan kognitif anak pun menjadi terhambat. 7 Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak adalah faktor pembawaan anak sejak lahir, faktor orang tua atau keluarga terutama sifat dan keadaan mereka yang sifatnya menentukan arah perkembangan masa depan anak, lingkungan, tempat tinggal dan pengalaman pendidikan.

6. Pengertian Perkembangan Konsep Bilangan

Konsep bilangan adalah menujuk pada pemahaman dasar anak dalam mengenal angka-angka dan suatu konsep ketika anak mampu mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau ketika anak dapat mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu. 8

B. Permainan Harta Karun

1. Pengertian Bermain Bermain play merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga arti utamanya mungkin hilang.Arti yang paling tepat ialah setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang timbulkanya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban.Piaget menjelaskan bahwa 7 Nova Ardy Wiyani. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media, 2014, h. 73-75 8 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 170 bermain “terdiri atas tanggapan yang diulang sekedar untuk kesenangan fungsional”. Menurut Bettelheim kegiatan bermain adalah kegiatan yang “tidak mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam realitas luar”. 9 Meskipun bermain adalah dunia anak, namun orang tua harus mampu memilihkan permainan yang tepat untuknya diantaranya adalah pemainan harta karun.Permainan harta karun metematika merupakan permainan mencari benda- benda yang terdapat angka matematika. 10 Anak harus mencari angka dan mendapatkan sebanyak-banyaknya.Sebab, hanya permainan yang tepat yang akan mampu mencerdaskan anak. Permainan yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan kecerdasan anak. Sebagai orang tua, kita memahami bahwa bermain bisa menjadi stimulus dari lingkungan yang dapat memaksimalkan tumbuh kembang dan kecerdasan anak.Melalui permainan yang dilakukannya, sesungguhnya anak sedang melakukan usaha untuk memaksimalkan seluruh kemampuanya.Akan tetapi, jangan lupa bahwa orang tua memiliki peran pentingdalam memilih permainan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Kesesuaian antara permainan dengan usia anak memang sangat penting diperhatikan. Karena itu, kita harus mempertimbangkan secara tepat saat memilihkan suatu permainan untuk anak. Hal ini akan sangat 9 Elizabet B. Hurlock, Perkembangan Anak Jlid 1, Jakarta: Erlangga, tth, h. 320 10 Heru Kurniawan dan Titi Anisatul Laeli, 30 Permainan Kreatif untuk Kecerdasan Logika Matematika, Bandung: Alfabeta, 2014. h. 59. membantunya mengeksplorasi diri dan lingkunganya dengan berbagai cara. Selain itu, anak yang memperoleh permainan yang sesuai dengan usianya juga bisa membantu membentuk kemampuan mengendalikan tubuh, memfungsikan dengan baik seluruh anggota tubuh, berfikir, mengekspresikan diri, dan memecahkan masalah. Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak secara aktif terlibat dengan lingkungan, untuk bermain dan bekerja dalam menghasilkan suatu karya, serta untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif lainya. Selama bermain, anak menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan atau alat, berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan dunia mereka. Bermain menyediakan kerangka kerja untuk anak untuk mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan lingkungan.Bermain adalah awalan dari semua fungsi kognitif selanjutnya, oleh karenanya bermain sangat diperlukan dalam kehidupan anak-anak. 11 Apabila proses tersebut berjalan dengan baik, maka dengan sendirinya seluruh kemampuan anak, baik yang berhubungan dengan gerak motorik kasar, motorik harus, penglihatan, kemampuan komunikasi, maupun kemampuan sosialisasi akan semakin berkembang secara optimal. Seiring dengan itu, tentunya seluruh potensi kecerdasanya pun akan turut berkembang. 11 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks, 2009. H. 63

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN HARTA KARUN GEOMETRI PADA Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Anak Melalui Permainan Harta Karun Geometri Pada Kelompok B Di TK Aisyiyah Bentangan Wonosari Klaten Tahun Ajaran 2015/

0 4 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK SUSUN PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Balok Susun Pada Anak Kelompok B TK Mojorejo 2 Kec. Karangmalang Kab. Sragen Tahun 2014/2015.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN MENCARI PASANGAN PADA ANAK KELOMPOK A DI Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Mencari Pasangan Pada Anak TK ABA Troketon 2 Pedan Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 3 18

Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B di Kelompok Bermain Islam Dan Raudhatul Athfal Taqiyya

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA Tambakboyo Pedan Klaten Semester I Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA DI KELOMPOK B.1 RA AL ULYA BANDAR LAMPUNG

1 12 147

UPAYA GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN BALOK DI RAUDHATUL ATHFAL HARAPAN BUNDA BANDAR LAMPUNG

3 21 247

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DI RAUDHATUL ATHFAL AR RUSSYDAH I KEDATON BANDAR LAMPUNG

3 22 148

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN TANGGA LITERASI DI RA (RAUDHATUL ATHFAL) AL-BARAAKAH SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

0 0 166