I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi
Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
SD di Kota Singaraja dan c pandangan guru, kepala sekolah dan siswa berkaitan dengan pembelajaran IPS-SD di Kota Singaraja.
3.5.2. Perancangan Draf Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran
IPS Berbasis Multikultur
Hasil yang diperoleh dari studi literatur dan studi lapangan digunakan sebagai bahan untuk merancang produk awal draf prangkat pembelajaran dan
model pembelajaran IPS berbasis multikultur. Pada tahap ini dikembangkan standar-standar: isi, proses pembelajaran, bahan ajar, media, model evaluasi dan
model pembelajaran IPS berbasis multikultur. Setelah draf awal selesai, maka dilakukan uji validitas pakar untuk mengetahui kelemahan konstruks dan langkah-
langkah model yang dikembangkan. Sesuai dengan masukan pakar, maka dilakukan penyempurnaan model yang dikembangkan.
3.5.3. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran
IPS Berbasis Multikultur Development
Pada tahap pengembangan ini akan dilakukan uji coba melalui adaptasi penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V Sekolah Dasar Laboratorium
Undiksha Singaraja. Kegiatan pada uji coba ini adalah sebagai berikut : a
melakukan random kelas pada semua siswa kelas V Sekolah Dasar Laboratorium Undiksha, untuk menentukan sampel kelas, b memberikan diklat kepada guru
yang akan melangsungkan proses pembelajaran dengan prangkat pembelajaran dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur, c guru melangsungkan proses
pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur, d guru dan siswa memberikan tanggapan terhadap model
pembelajaran IPS berbasis multikultur yang dikembangkan, dan e menyempurnakan model pembelajaran IPS berbasis multikultur. Kemudian
dialanjutkan dengan siklus berikutnya dengan langkah-langkah yang sama untuk menemukan model pembelajaran IPS berbasis multikultural yang representatif
dengan kebutuhan siswa SD di Kota Singaraja. Menurut Arikunto, 2008: 16 ada empat langkah penelitian tindakan kelas, yaitu : 1 perencanaan, 2 pelaksanaan,
I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi
Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3 pengamatan, dan 4 refleksi. Adapun siklus classroom action research dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 3.2. Siklus Classroom Action Research
Untuk uji coba luas akan dilakukan dengan rancangan posttest only
control group design. Kegiatan pada uji coba luas ini adalah sebagai berikut : a melakukan random sekolah untuk mendapatkan 4 empat sekolah sebagai
sampel, yang terdiri dari 2 dua sekolah swasta dan 2 dua sekolah negeri. Kemudian melakukan random kelas untuk menentukan kelas kontrol dua kelas
dan kelas eksperimen dua kelas, b memberikan diklat kepada guru yang akan melangsungkan proses pembelajaran dengan pangkat pembelajaran dan model
pembelajaran IPS berbasis multikultur dan guru yang akan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, c guru melangsungkan proses pembelajaran
dengan menggunakan prangkat pembelajaran dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur pada kelas eksperimen, dan melangsungkan proses
pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD pada kelas kontrol, d guru melakukan evaluasi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan multikultural
siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, e peneliti melakukan analisi terhadap hasil belajar siswa yang berupa pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan
multikultur, dan f merekomendasikan prangkat pembelajaran dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur pada guru-guru SD.
Perencanaan SIKLUS I
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
Dst
I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi
Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Produk akhir dari penelitian dan pengembangan ini adalah perangkat pebelajaran, model pembelajaran dan model evaluasi pembelajaran IPS
berbasis multikultur yang valid, reliabel dan relevan untuk diterapkan dalam
praktek pembelajaran IPS-SD. Produk penelitian ini, diharapkan dapat langsung dipergunakan oleh guru, khususnya guru-guru IPS-SD yang ada di Kota Singaraja
dan disebarluaskan kepada guru-guru IPS-SD yang ada di Provinsi Bali. Sehingga,
pengetahuan, nilai-nilai
dan keterampilan
multikultur bisa
diinternalisasi dan diamalkan oleh siswa dalam kehidupan mereka sehari-hari.
3.6. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data