Subjek dan Objek Penelitian

I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu menguasai dan terampil dalam penggunaan model pembelajaran IPS berbasis multikultur dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk itu guru-guru yang menjadi partisipan diberikan diklat secara intensif terlebih dahulu selama 20 jam.

3.3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian sebagai sumber informasi pada penelitian tahap pertama dan kedua define dan design ini terdiri dari subjek dokumen tertulis dan subjek individu. Subjek penelitian yang berupa dokumen ditentukan berupa buku-buku teks, jurnal ilmiah, majalah ilmiah populer, kliping surat kabar, hasil penelitian dan dokumen kurikulum yang berkaitan dengan pembelajaran IPS berbasis multikultur dan kurikulum serta pembelajaran IPS-SD berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP BSNP, 2006: 7. Untuk kepentingan ini penelitian dilakukan di perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Berdasarkan, studi pendahuluan yang telah dilakukan diperpustakaan ini memiliki koleksi yang cukup representatif untuk menunjang pengembangan model pembelajaran IPS berbasis multikultur di Kota Singaraja. Subjek individu sebagai informan dalam penelitian ini ditentukan meliputi: para guru IPS-SD, kepala sekolah dan beberapa kalangan siswa SD. Semua subjek yang dipilih dalam penelitian ini ditentukan secara purpossive dan dengan teknik snowball. Hubungan antara subjek dan objek penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.2. Hubungan Antara Subjek dan Objek Penelitian No Subjek Penelitian Objek Penelitian 1 Dokumen tertulis di perpustakaan pusat dokumentasi: buku teks, jurnal ilmiah, majalah ilmiah populer, kliping surat kabar, hasil penelitian sejenis 1. Kajian filosofis dan praktis tentang perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran berbasis multikultur 2. Kajian teoritis filosofis tentang pembelajaran IPS berbasis multikultural, yang meliputi: sumber, substansi materi kajian, konsep-konsep, norma dan nilai-nilai, pengembanagn perilaku, serta sistem pendidikannya 3. Kajian teoritis kearifan budaya Bali yang relevan dengan multikulturalisme, kondisi sosial budaya I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dan dokumen kurikulum masyarakat Bali, dan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan multikultural 4. Kajian teoritis dan praktis pelaksanaan pembelajaran IPS-SD 5. Pengembangan standar-standar: isi, proses pembelajaran, bahan ajar, model evaluasi dan model pembelajaran IPS-SD 2 Para guru IPS, kepala sekolah dan siswa SD di Kota Singaraja 1. Kajian teoritis dan praktis pelaksanaan pembelajaran IPS-SD 2. Pengembangan standar-standar: isi, proses pembelajaran, dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur pada siswa SD 3. Pandangan guru, kepala sekolah dan siswa berkaitan dengan pembelajaran IPS-SD di Kota Singaraja 4. Pola yang dikembangkan kepala sekolah dalam mamanejemen guru SD di Kota Singaraja 5. Pandangan siswa dan guru berkaitan dengan langkah-langkah pembelajaran IPS berbasis multikultur yang dikembangkan 6. Panadangan siswa berkaitan dengan media dalam mengekspresikan budaya Sedangkan untuk penelitian tahap ketiga development subyek penelitian ditentikan sesuai kebutuhan. Untuk uji coba terbatas yang menjadi subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Labroratorium Undiksha Singaraja. Untuk uji coba terbatas melalui adaptasi penelitian tindakan kelas sampel ditentukan secara purporsive bertujuan. Sedangkan untuk uji coba luas yang menjadi subjek penelitian adalah semua siswa kelas V Sekolah Dasar di Kota Singaraja. Untuk uji coba luas sampel ditentukan dengan random sampling. Untuk penelitian ini penentuan sampel yang dipilih secara random adalah kelas, bukan orang per-orang. Akan tetapi random kelas pada uji coba luas tidak melibatkan kelas yang telah digunakan untuk uji coba terbatas. 3.4. Difinisi Konseptual dan Difinisi Oprasional 3.4.1.