I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi
Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pembelajaran yang diklasifikasikan menjadi model pembelajaran berbasis multikultur dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran
IPS berbasis multikultural dikenakan pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikenakan kepada kelompok kontrol.
Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan multikultur,
nilai-nilaisikap multikultur dan keterampilan multikultur siswa yang muncul akibat penerapan model pembelajaran IPS berbasis multikultur dan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3.4.2. Definisi Operasional
Untuk menggambarkan secara operasional variabel penelitian, di bawah ini diberikan definisi operasional masing-masing variabel. Model pembelajaran
berbasis multikultural yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan domain dan nilai-nilai multikulturaisme. Sintaks model pembelajaran multikultural diawali dengan
inisiasi, individual opinion, kelompok multikultural, multicultural opinion, implementasi dan refleksi. Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif yang memenuhi langkah-langkah sintaks pembelajaran model pembelajaran kooperatif
tipe STAD, yaitu penyampain tujuan oleh guru, menyajikan informasi, mengorganisir kelompok belajar, membimbing kelompok, evaluasi dan pemberian
penghargaan. Pengetahuan multikultural merupakan seprangkat pengetahuan tentang
keberagaman suku, ras, agama dan budaya masyarakat Indonesia yang diperoleh oleh siswa melalui praktek pembelajaran IPS. Pengetahuan multikultural
menyangkut aspek pengetahuan tentang toleransi, empati, cinta damai dan hukum karma yang dapat diukur melalui tes. Tes yang digunakan untuk mengukur
pengetahuan multikultural siswa adalah tes pilihan ganda objektif. Penilaian pengetahuan multikultural menyangkut aspek kognitif, diantaranya: mengingat,
memahami, menerapkan, dan menganalisis. Nilai-nilai atau sikap multikultural yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap untuk toleran, empati, cinta
I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi
Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
damai dan meyakini adanya hukum karma. Sikap toleran, empati, cinta damai dan meyakini adanya hukum karma ini dapat diukur dengan menggunakan inventori
nilai. Sedangkan keterampilan multikultural merupakan seprangkat sikap dan nilai-nilai hidup yang mengakui, menghargai, menghormati, suku, ras, agama dan
budaya orang lain tanpa adanya prasangka dan sikap yang negatif, sehingga tercipta demokratisasi dan kesederajatan antar budaya. Keterampilan multikultural
mencakup dan terlihat dalam kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan, keterampilan bekerjasama dan keterampilan untuk memecahkan
masalah.
3.5. Prosedur Pengembangan Model Pembelajaran IPS Berbasis Multikultur 3.5.1.