Tujuan Penelitian Penjelasan Istilah

I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penelitian ini mengarahkan pada proses pembelajaran IPS-SD dan kaitannya untuk menemukan dan mengembangkan perangkat pembelajaran dan model pembelajaran IPS bagi pengembangan kompetensi multikultur siswa SD. Secara rinci dapat dirumuskan masalah penelitian ini dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kebutuhan kompetensi multikultur siswa SD dan kondisi pembelajaran IPS-SD di Kota Singaraja? 2. Bagaimanakah desain model konseptual pembelajaran IPS berbasis multikultural yang dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi multikultur siswa SD di Kota Singaraja? 3. Bagaimanakah efektivitas penerapan model pembelajaran IPS berbasis multikultral pada siswa SD di Kota Singaraja Provinsi Bali dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari kompetensi multikultural siswa pengetahuan, sikap dan keterampilan multikultural ?

1.3. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur pada siswa SD di Kota Singaraja dalam meningkatkan kompetensi multikulturalnya. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menganalisis dan memformulasikan kebutuhan kompetensi multikultur siswa SD dan kondisi proses pembelajaran IPS-SD di Kota singaraja, 2. Menganalisis dan memformulasikan desain konseptual model pembelajaran IPS berbasis multikultur yang mampu mengembangkan pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan multikultur siswa SD di Kota Singaraja, dan 3. Menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran IPS berbasis multikultural pada siswa SD di Kota Singaraja Provinsi Bali dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kompetensi multikultural siswa pengetahuan, sikap dan keterampilan multikultural.

1.4. Penjelasan Istilah

Model pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang melibatkan keseluruhan komponen pembelajaran dan didasari oleh filsafat konstruktivis. Model pembelajaran menurut Wahab 2008: 52 adalah sebuah perencanaan pembelajaran yang menggambarkan proses yang ditempuh dalam pembelajaran agar tercapai perubahan spesifik prilaku siswa seperti yang diharapkan. Model pembelajaran digunakan untuk mengarahkan dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Pada penelitian ini yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah pedoman yang memberikan gambaran yang utuh bagi guru untuk merancang, melaksanakan dan melakukan proses evaluasi dengan langkah- langkah yang jelas dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan kompetensi multikultural merupakan seprangkat sikap dan nilai-nilai hidup yang mengakui, menghargai, menghormati, budaya, etnis, ras, dan agama orang lain tanpa adanya prasangka dan sikap yang negatif, sehingga tercipta demokratisasi dan kesederajatan antar budaya. Adanya pengakuan kesederajatan budaya antara minoritas dan mayoritas akan menciptkan hubungan yang positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memiliki keragaman kultural seperti Indonesia. Dengan demikian, yang dimaksud dengan keterampilan multikultural dalam penelitian ini adalah kemampuan dan kemauan untuk menghargai, menyadari, memahami dan mengevaluasi budaya orang lain. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010: 39. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu pembelajaran yang diklasifikasikan menjadi model pembelajaran IPS berbasis multikultur dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran berbasis multikultural yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan domain dan nilai-nilai multikulturaisme. Sintaks model pembelajaran multikultural diawali dengan inisiasi, individual opinion, kelompok multikultural, multicultural opinion, implementasi dan refleksi. Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif yang memenuhi langkah-langkah sintaks pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu penyampain tujuan oleh guru, menyajikan informasi, mengornasir kelompok belajar, membimbing kelompok, evaluasi dan pemberian penghargaan. Model pembelajaran berbasis multikultural dikenakan pada kelompok eksperimen dan model kooperatif tipe STAD dikenakan kepada kelompok kontrol. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan, nilai- nilai dan keterampilan multikultur. Pengetahuan multikultural merupakan seprangkat pengetahuan tentang keberagaman suku, ras, agama dan budaya masyarakat Indonesia yang diperoleh oleh siswa melalui praktek pembelajaran IPS. Pengetahuan multikultural menyangkut aspek pengetahuan tentang toleransi, empati, cinta damai dan hukum karma yang dapat diukur melalui tes. Nilai-nilai atau sikap multikultural yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap untuk toleran, empati, cinta damai dan meyakini adanya hukum karma. Sikap toleran, empati, cinta damai dan meyakini adanya hukum karma ini dapat diukur dengan menggunakan inventori nilai. Sedangkan keterampilan multikultural merupakan seprangkat sikap dan nilai-nilai hidup yang mengakui, menghargai, menghormati, suku, ras, agama dan budaya orang lain tanpa adanya prasangka dan sikap yang negatif, sehingga tercipta demokratisasi dan kesederajatan antar budaya. Keterampilan multikultural mencakup dan terlihat dalam kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan ide atau gagasan, keterampilan bekerjasama dan keterampilan untuk memecahkan masalah. I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.5. Manfaat Penelitian