Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan pendidikan educational research and development. Sebagai dijelaskan oleh Borg and Gall 1989: 8 kegiatan research and development adalah suatu proses penelitian yang bertujuan mengembangkan dan memvalidasi produk-produk pendidikan. Pengembangan produk pendidikan dalam penelitian ini adalah berupa pengembangan perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur pada siswa SD di Kota Singaraja. Menurut Borg Gall, 1989: 626 ada 12 tahapan penelitian dan pengembanga, sebagaimana dikemukakannya berikut: Tahap-tahap penelitian dan pengembangan meliputi: 1 penelitian dan pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 pengembangan rencana produk, 4 uji coba awal terbatas, 5 revisi produk utama, 6 uji coba utama, 7 revisi produk oprasional, 8 uji coba lapangan, 9 revisi produk akhir, dan 10 desiminasi dan implementasi. Tahapat tersebut dapat diringkas menjadi empat tahap, yang disebut dengan 4D define, design, development, dan dissemination. Define adalah kegiatan mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan needs assessement untuk menyusun draf atau produk awal perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur pada siswa SD di Kota Singaraja, yang dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapanganempirik. Studi pustaka dilakukan untuk menganalisis dan memformulasikan teori-teori dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan pengembangan model pembelajaran IPS berbasis multikultur. Sedangkan studi empirik dilakukan untuk mengetahui kondisi riil praktek pembelajaran IPS dan model pembelajaran berbasis multikultur yang dibutuhkan dalam praktek pembelajaran IPS-SD, yang meliputi pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan model pembelajaran dan evaluasi, proses pembelajaran, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan pola evaluasi yang I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dipraktekkan guru IPS. Design adalah kegiatan untuk merancang draf atau produk awal perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multukultur. Draf ini kemudian divalidasi oleh dua orang ahli yang terdiri dari akademisi pendidikan IPS dan praktisi pembelajaran IPS. Development adalah kegiatan memvalidasi dan mengembangkan produk perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur, sehingga dihasilkan produk valid dan reliabel yang siap diimplmentasikan dalam proses pembelajaran IPS-SD. Disseminate adalah kegiatan menyebarluaskan dan mengimplementasikan produk tanpa kehadiran peneliti. Penelitian dan pengembangan prangkat pembelajaran dan model pemebelajaran IPS berbasis multikultur pada siswa SD di Kota Singaraja ini hanya akan dilakukan sampai pada tahap development, yaitu validitas pakar, uji coba melalui penelitian yang diadaptasi dari penelitian tindakan kelas dan uji coba luas melalui eksperimen. Validitas pakar dilakukan untuk memastikan perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur pada siswa SD sesuai dengan isi dan konstruk perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur. Uji coba melalui adaptasi penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengidentifikasi dan memformulasikan kelemahan-kelamahan rancangan produk perangkat pembelajaran, model evaluasi dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur yang dikembangkan ditinjau dari langkah-langkah pembelajarannya, sehingga dapat disempurnakan berdasarkan hasil yang diperoleh Sugiyono, 2010: 245; Sukadi, 2010. Berkenaan dengan itu, maka dalam uji coba terbatas dengan adaptasi dari penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan beberapa kali siklus sampai ditemukannya model yang ideal, sesuai dengan langkah-langkah penelitian tindakan kelas. Uji coba luas dilakukan untuk membandingkan efektivitas produk perangkat pembelajaran dan model belajar IPS berbasis multikultur dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk mengetahui efektivitas produk perangkat pembelajaran dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur ini dilakukan uji coba luas dengan posttest only control group design, di mana kelas I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kontrol menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen menggunakan perangkat pembelajaran dan model pembelajaran IPS berbasis multikultur. Untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran IPS berbasis multikultural dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka dilakukan dengan membandingkan pengetahuan, sikap dan keterampilan multikultural siswa. Prosedur pengembangan dan validasi produk dilakukan dengan diagram alur kegiatan berikut: Tahap Define Tahap Development Tahap Design ANALISIS KEBUTUHAN Need Assesment melalui studi literatur dan studi lapangan empirik   Menganalisis pokok-pokok materi pendidikan multikultur dan prangkat pembelajaran Pendidikan IPS   Studi empirik praktek belajar IPS berbasis Multikultur pada siswa SD   Studi dokumentasi, studi empirik dan needs assesment praktek pembelajaran IPS-SD di Kota Singaraja PENGEMBANGAN MODEL DAN JUDGMENT AHLI   Pengembangan model pembelajaran IPS berbasis multikultural pada siswa SD prangkat pembelajaran, siklus pembelajaran IPS berbasis multikultur dan model evaluasi   Penggunaan judgment ahli untuk penyempurnaan model   Penyempurnaan model pembelajaran IPS berbasis multikultur UJI COBA DAN PENYEMPURNAAN MODEL   Uji coba melalui adaptasi penelitian tindakan kelas tahap pertama   Revisi model   Pelaksanaan tindakan tahap kedua   Revisi model   Pelaksanaan tindakan tahap ketiga dan seterusnya   Eksperimentasi model dengan posttest only control group design   Revisi model dan penemuan model utama LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS BERBASIS MULTIKULTUR PADA SISWA SD DI KOTA SINGARAJA I Nengah Suastika, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Ips Berbasis Multikultur Di Sekolah Dasar Studi Pengembangan Model Pada Siswa Kelas V Sd Di Kota Singaraja Provinsi Bali Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Bagan. 3.1. Tahapan Pengembangan Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran IPS Berbasis Multikultur

3.2. Lokasi dan Seting Penelitian