Indikator Interaksi Sosial dalam Keluarga

commit to user 3 Faktor yang berasal dari masyarakat”. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa sikap kemandirian anak berhubungan dengan interaksi sosial dalam keluarga. Sebab keluarga merupakan lingkungan pertama individu memperoleh pendidikan, dan peran orang tua sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Kebersamaan dalam keluarga juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, sebab kebersamaan keluarga mencerminkan kerukunan dalam keluarga tersebut. Selain itu menurut Thomas di atas bahwa keluarga adalah salah satu “pembuat definisi situasi”, pada saat anak memberikan makna terhadap rangsangan dari luar akan dipengaruhi oleh keluarga. Dan pada saat interaksi dengan keluarganya itulah perkembangan sikap kemandirian anak akan terbentuk.

e. Indikator Interaksi Sosial dalam Keluarga

Interaksi sosial dalam keluarga merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara anggota keluarga yaitu antar orang tua, orang tua dengan anak, serta antar saudara. Ada pun indikatornya adalah sebagai berikut: 1 Hubungan antar anggota keluarga, yang terdiri dari: a Hubungan ayah dengan ibu. Hubungan ayah dengan ibu merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara ayah dengan ibu. Hubungan ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebab bila hubungan antara ayah dan ibu baik maka pertumbuhan dan perkembangan anak akan baik, begitu juga sebaliknya. b Hubungan ayah dengan anak. Hubungan ayah dengan anak merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara ayah dengan anak. Ayah bertanggung jawab mendidik, melindungi, serta memberikan kasih sayang pada anak. commit to user c Hubungan ibu dengan anak. Hubungan ibu dengan anak merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara ibu dengan anak. ibu bertanggung jawab mendidik, melindungi, serta memberikan kasih sayang pada anak. d Hubungan anak dengan anak. Hubungan anak dengan anak merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara anak dengan anak. Hubungan yang harmonis antar saudara akan menimbulkan saling melindungi, mendukung dan bertanggung jawab sesuai peranannya dalam keluarga. 2 Kebersamaan dalam keluarga Kebersamaan dalam keluarga merupakan kondisi dimana sebuah keluarga dapat berkumpul bersama-sama, dan pada waktu itu bisa terlihat kedekatan antar anggota keluarga.

B. Penelitian Yang Relevan

Secara teoritis, pada dasarnya sikap kemandirian seorang individu itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam dirinya sendiri dan yang berasal dari luar diri individu. Penelitian yang relevan yang dapat mendukung penelitian ini adalah: Down 1994 dan Mullen 1997 dalam jurnal “Teknodik” yang ditulis oleh Uwes A. Chaeruman 2003: 87, dari hasil penelitiannya menyatakan bahwa “setiap organisasi bisnis mengharapkan lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah, beradaptasi dengan perubahan- perubahan belajar terus menerus dan berkolaborasi dengan orang lain”. Smith and Griffin 1993 dalam “Journal of The Indiana University Student Personel Association” yang di tulis oleh Ricardo Montelongo 2002: 59, menerangkan bahwa: “The influence campus organization participation had on student learning was emphasized by Smith and Griffin’s study 1993 on the relationship between extracurricular involvement and psychosocial development. Smith and Griffin found that participation in extracurricular activities promoted