Hubungan Antara Keikutsertaan dalam UKM dan Interaksi Sosial dalam

commit to user · Faktor psikologis. Faktor psikologis yang mempengaruhi kemandirian siswa misalnya bakat, minat, dan kecerdasan. b Faktor eksogen merupakan merupakan dari luar diri sendiri yaitu: · Faktor yang berasal dari keluarga. · Faktor yang berasal dari sekolah. · Faktor yang berasal dari masyarakat”. Berdasarkan pendapat Bimo Walgito tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama individu memperoleh pendidikan, sebab pertamanya interaksi berlangsung pada anak adalah di dalam keluarga. Sehingga fungsi keluarga sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sesuai dengan pendapat Khairuddin 1985: 60, bahwa “Fungsi sosialisasi menunjuk peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga itu anak mempelajai pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan pribadinya”. Sehingga interaksi sosial dalam keluarga mempunyai pengaruh besar atas perkembangan kepribadian individu anak, salah satu perkembangan kepribadian itu adalah perkembangan sikap kemandirian anak.

3. Hubungan Antara Keikutsertaan dalam UKM dan Interaksi Sosial dalam

Keluarga dengan Sikap Kemandirian Mahasiswa Berdasarkan perhitungan regresi linier ganda antara variabel X 1 dan X 2 dengan Y yang telah dilakukan, dapat diketahui bawah tingkat signifikansi variabel X 1 dan X 2 adalah 0,00. Karena kedua tingkat signifikansinya 0,01 maka peneliti menyimpulkan bahwa “ada hubungan positif antara keikutsertaan dalam UKM dan interaksi sosial dalam keluarga dengan sikap kemandirian mahasiswa” diterima. Sedangkan koefisien regresi variabel keikutsertaan dalam UKM X 1 sebesar 0,466, yang artinya jika keikutsertaan dalam UKM mengalami kenaikan 1, maka sikap kemandirian mahasiswa Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,466. Dan koefisien regresi variabel interaksi sosial dalam keluarga X 2 sebesar 0,566, yang artinya jika interaksi sosial dalam keluarga mengalami kenaikan 1, maka sikap kemandirian mahasiswa Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,566. Sumbangan efektif SE pembelajaran kontekstual X 1 dan kemandirian commit to user belajar X 2 secara bersama-sama terhadap sikap kemandirian mahasiswa PIPS FKIP UNS sebesar 68,22. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa sikap kemandirian mahasiswa akan meningkat atau tinggi jika tingkat keikutsertaan dalam UKM tinggi. Tidak hanya keikutsertaan dalam UKM saja tetapi interaksi sosial dalam keluarga juga mempunyai hubungan yang sangat erat dalam sikap kemandirian mahasiswa. Menurut Calhoun dan Accocela 1990: 412-414 mengemukakan bahwa: “Lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sikap manusia. Ada empat cara bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi sikap, yaitu: 1 Lingkungan menghalangi sikap, akibatnya membatasi apa yang kita lakukan; 2 Lingkungan mengundang atau mendatangkan sikap, sehingga dapat menentukan bagaimana kita harus bertindak; 3 Lingkungan dapat membentuk diri. Sikap yang dibatasi lingkungan dapat menjadi bagian tetap dari diri, yang menentukan arah perkembangan kepribadian pada masa yang akan datang; 4 Lingkungan akan mempengaruhi citra diri seseorang. Sikap individu yang dipengaruhi oleh kepribadian, kepribadian merupakan organisasi faktor-faktor biologis yang mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain, sehingga citra dirinya akan terbentuk”. Krasner dan Ulmann dalam Atkinson yang diterjemahkan oleh Kusuma W 1992: 12, berpendapat bahwa “tindakan tidak dapat dipisahkan dari situasi tempat tindakan itu berlangsung”. Pendapat ini memberikan gambaran bahwa lingkungan mempunyai andil yang cukup besar dalam mempengaruhi sikap serta perilaku individu. Berdasarkan pendapat di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan keluarga merupakan lingkungan bagi individu untuk melakukan interaksi dan juga untuk bersosialisasi sekaligus tempat untuk belajar, sehingga lingkungan tersebut dapat mempengaruhi sikap kemandirian mahasiswa. Sebab melalui kedua lingkungan tersebut sikap kemandirian individu akan terbentuk. commit to user

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan dari deskripsi data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan korelasi sederhana Product Moment, maka menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara keikutsertaan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dengan sikap kemandirian mahasiswa. Semakin tinggi keikutsertaan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa UKM maka semakin meningkat pula sikap kemandirian mahasiswa. 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan korelasi sederhana Product Moment, maka menunjukkan bahwa ada korelasi atau hubungan positif yang sangat signifikan antara interaksi sosial dalam keluarga dengan sikap kemandirian mahasiswa. Semakin baik interaksi sosial dalam keluarga maka semakin meningkat pula sikap kemandirian mahasiswa. 3. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi ganda, maka menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara keikutsertaan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan interaksi sosial dalam keluarga dengan sikap kemandirian mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik keikutsertaan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan interaksi sosial dalam keluarga maka sikap kemandirian mahasiswa juga akan semakin baik, begitu pula sebaliknya semakin buruk keikutsertaan dalam UKM dan interaksi sosial dalam keluarga maka sikap kemandirian mahasiswa juga akan semakin menurun. 4. Perbandingan sumbangan efektif SE antara keikutsertaan dalam Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan Interaksi Sosial dalam Keluarga terhadap sikap kemandirian mahasiswa yaitu sebesar 68,22 . Sedangkan 31,78 adalah variabel unik yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.