Hubungan Antara Interaksi Sosial dalam Keluarga dengan Sikap

commit to user dapat kita mengatakan bahwa organisasi-organisasi menimbulkan pengaruh besar atas perilaku kita”. Melalui keikutsertaan mahasiswa dalam Unit Kegiatan Mahasiswa UKM maka akan menciptakan kerangka setting yang dapat mempengaruhi perilaku dan kepribadian mahasaiswa, salah satu kepribadian itu adalah sikap kemandirian mahasiswa.

2. Hubungan Antara Interaksi Sosial dalam Keluarga dengan Sikap

Kemandirian Mahasiswa Berdasarkan perhitungan hubungan sederhana antara variabel X 2 dengan Y yang telah dilakukan, menunjukkan bawah hubungan atau hubungan antara interaksi sosial dalam keluarga dengan sikap kemandirian mahasiswa rx 2 y sebesar 0,671; dan probabilitas ρ sebesar 0,000. Karena ρ 0,01 maka disimpulkan bahwa hasilnya sangat signifikan, yaitu 0,000 0,01 sehingga menunjukkan bahwa terjadi hubungan atau hubungan antara keikutsertaan dalam UKM dengan sikap kemandirian mahasiswa. Sedangkan arah hubungan atau hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti semakin tinggi interaksi sosial dalam keluarga maka semakin tinggi pula sikap kemandirian mahasiswa. Dengan demikian Ha 2 diterima dan Ho 2 ditolak, sehingga hipotesis kerja Ha 2 yang menyatakan bahwa : “Ada hubungan positif antara interaksi sosial dalam keluarga dengan sikap kemandirian mahasiswa” terbukti kebenarannya. Sumbangan efektif SE interaksi sosial dalam keluarga X 2 terhadap sikap kemandirian mahasiswa PIPS FKIP UNS sebesar 35,13 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa interaksi sosial dalam keluarga X 2 memiliki hubungan positif dengan sikap kemandirian mahasiswa Y PIPS FKIP UNS. Interaksi di dalam keluarga akan mempengaruhi kepribadian anak itu sendiri. Interaksi yang baik akan dapat membentuk kepribadian anak yang baik, begitu juga sebaliknya. Sesuai dengan pendapat Bimo Walgito 1997: 46, bahwa ” faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian adalah: a Faktor indogen yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri yang terdiri dari: · Faktor fisiologis, yaitu kondisi fisik yang sehat atau tidak sehat. commit to user · Faktor psikologis. Faktor psikologis yang mempengaruhi kemandirian siswa misalnya bakat, minat, dan kecerdasan. b Faktor eksogen merupakan merupakan dari luar diri sendiri yaitu: · Faktor yang berasal dari keluarga. · Faktor yang berasal dari sekolah. · Faktor yang berasal dari masyarakat”. Berdasarkan pendapat Bimo Walgito tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama individu memperoleh pendidikan, sebab pertamanya interaksi berlangsung pada anak adalah di dalam keluarga. Sehingga fungsi keluarga sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sesuai dengan pendapat Khairuddin 1985: 60, bahwa “Fungsi sosialisasi menunjuk peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga itu anak mempelajai pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan pribadinya”. Sehingga interaksi sosial dalam keluarga mempunyai pengaruh besar atas perkembangan kepribadian individu anak, salah satu perkembangan kepribadian itu adalah perkembangan sikap kemandirian anak.

3. Hubungan Antara Keikutsertaan dalam UKM dan Interaksi Sosial dalam