Pengertian Prestasi Pengertian Belajar

commit to user 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Prestasi Belajar Matematika

a. Pengertian Prestasi

Peter Salim dan Yenny Salim 1991: 1190 menyatakan “Prestasi adalah hasil yang diperoleh dari sesuatu yang dilakukan, dan sebagainya”. Soenarto 2009: 1 mendefinisikan “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan”. Gagne dalam Soenarto 2009: 1 menyatakan bahwa “Prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan”. Sedangkan Bloom dalam Soenarto 2009: 1 menyatakan bahwa “Hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar.

b. Pengertian Belajar

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, belajar merupakan faktor yang menentukan hasil sebagaimana telah ditentukan dan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pembentukan pribadi individu. Purwoto 2003: 21 menyatakan ”Belajar adalah suatu proses yang berlangsung dari keadaan tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu menjadi lebih tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum cerdas menjadi cerdas, dari sikap belum baik menjadi bersikap baik, dari pasif menjadi aktif, dari tidak teliti menjadi teliti dan seterusnya”. Sedangkan Oemar Hamalik 2004: 154 mendefinisikan ”Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman”. Selain Oemar Hamalik, Hamzah B. Uno 2008: 21 juga berpendapat bahwa ”Belajar ialah proses perubahan tingkah laku seseorang setelah memperoleh informasi yang disengaja. Bahkan lebih luas lagi, perubahan tingkah laku ini tidak hanya mengenai perubahan commit to user 11 pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan minat, dan penyesuaian diri”. Pendapat yang sedikit berbeda dikemukakan oleh Muhibbin Syah 2009: 63 yang menyatakan ”Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri”. Hal senada juga dinyatakan oleh Slameto 2003: 3 yang mendefinisikan ”Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut. 1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa; 2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa; 3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Muhibbin Syah, 2009: 145-146 Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu sehingga mengakibatkan perubahan tingkah laku yang berupa perubahan kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, dan penyesuaian diri menjadi lebih baik karena adanya hubungan dengan individu lain dan lingkungan sekitar.

c. Pengertian Matematika

Dokumen yang terkait

Eksperimentasi Pembelajaran Assessment For Learning dan Eksperimentasi Pembelajaran Menggunakan Perpaduan Metode Penemuan Dengan Pendekatan Investigasi 97

0 3 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK APROKSIMASI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK TEKNIK SE

0 5 86

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 12 124

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATERI LUAS DAN VOLUME BANGUN RUANG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

0 2 84

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Resitasi Dan Guided Discovery Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 2 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Belajar Heuristik Dan Ekspositori Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakart

0 0 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Belajar Heuristik Dan Ekspositori Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakart

0 1 12

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 15

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 1