Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa

commit to user 44 Sedangkan Ngalim Purwanto 2008: 137 menyatakan “Keandalan adalah kualitas yang menunjukkan kemantapan ekuivalensi atau stabilitas suatu pengukuran yang dilakukan”. Untuk menguji reliabilitas instrumen tes prestasi belajar matematika, digunakan rumus dari Kuder Richardson, yang biasanya disebut dengan rumus KR-20, sebagai berikut.                   2 2 11 1 t i i t s q p s n n r Dengan: = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen p i = proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada butir ke-i q i = 1 - p i s t 2 = variansi total Dalam penelitian ini, suatu instrumen dikatakan reliabel jika r 11 ≥ 0,70. Budiyono, 2003: 69

b. Angket Motivasi Belajar Matematika Siswa

1 Uji Validitas Isi Menurut Budiyono 2003: 58, suatu instrumen valid menurut validitas isi apabila isi instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi hal yang akan diukur. Untuk menilai apakah angket mempunyai validitas isi yang tinggi atau tidak, biasanya dilakukan melalui penilaian yang dilakukan oleh para pakar. Dalam hal ini, para penilai menilai apakah kisi-kisi yang dibuat oleh pengembang angket telah menunjukkan bahwa klasifikasi kisi-kisi telah mewakili isi substansi yang akan diukur. Langkah berikutnya, para penilai menilai apakah masing-masing butir angket yang telah disusun cocok atau relevan dengan klasifikasi yang ditentukan. Pada cara ini, diberikan petunjuk kepada para penilai, bahwa apabila butir angket telah relevan dengan klasifikasi kisi-kisi yang ditentukan, maka dalam lembar penilaian diberi tanda cek √ dan jika belum sesuai maka diberi tanda commit to user 45 minus - untuk kemudian perlu diadakan perbaikan sebelum angket tersebut digunakan. 2 Uji Konsistensi Internal Budiyono 2003: 65 mengemukakan bahwa “Sebuah instrumen tentu terdiri dari sejumlah butir-butir instrumen. Kesemua butir itu harus mengukur hal yang sama dan menunjukkan kecenderungan yang sama pula. Ini berarti harus ada korelasi positif antara skor masing-masing butir tersebut”. Korelasi internal masing-masing butir dilihat dari korelasi antara skor butir-butir tersebut dengan total skornya. Rumus yang dipakai adalah korelasi moment product Karl Pearson sebagai berikut.            } }{ { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan: r xy = indeks konsistensi internal untuk butir ke-i n = cacah subjek yang dikenai tes instrumen X = skor butir ke-i; I = 1, 2, …, m Y = skor total dari subjek uji coba Butir soal yang dipakai adalah butir soal dengan r xy ≥ 0,3. Budiyono, 2003: 65 3 Uji Reliabilitas Budiyono 2003: 65 menyatakan bahwa “Kata reliabel sering disebut dengan nama lain, misalnya terpercaya, terandalkan, ajeg, stabil, konsisten, dan lain sebagainya”. Menurutnya, suatu instrumen dikatakan reliabel jika hasil pengukuran dari suatu instrumen tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada orang yang berlainan tetapi dalam kondisi yang sama pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan. Sedangkan Ngalim Purwanto 2008: 137 menyatakan “Keandalan adalah kualitas yang menunjukkan kemantapan ekuivalensi atau stabilitas suatu pengukuran yang dilakukan”. commit to user 46 Untuk menguji reliabilitas angket motivasi belajar matematika, digunakan teknik Alpha sebagai berikut.                   2 2 11 1 1 t i s s n n r Dengan: = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen s i 2 = variansi belahan ke-i, i = 1, 2, …, k k ≤n atau variansi butir ke-i, i = 1, 2, 3, 4, ...,n s t 2 = variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba Dalam penelitian ini, suatu instrumen dikatakan reliabel jika r 11 ≥ 0,70. Budiyono, 2003: 70

E. Teknik Analisis Data 1. Uji Keseimbangan

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini mempunyai kemampuan awal yang seimbang atau tidak. Atau dengan kata lain untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan mean yang berarti dari kedua sampel penelitian atau tidak. Untuk menguji keseimbangan kedua sampel dipakai uji t, namun terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Data yang digunakan untuk uji keseimbangan diambil dari dokumentasi nilai mid semester genap kelas X SMA Negeri 1 Mojolaban tahun pelajaran 20092010 untuk mata pelajaran matematika. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Hipotesis H : µ 1 = µ 2 kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama H 1 : µ 1 ≠ µ 2 kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang berbeda b. Taraf signifikan α = 0,05 c. Statistik uji yang digunakan:

Dokumen yang terkait

Eksperimentasi Pembelajaran Assessment For Learning dan Eksperimentasi Pembelajaran Menggunakan Perpaduan Metode Penemuan Dengan Pendekatan Investigasi 97

0 3 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK APROKSIMASI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK TEKNIK SE

0 5 86

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 12 124

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATERI LUAS DAN VOLUME BANGUN RUANG DITINJAU DARI GAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

0 2 84

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN GUIDED DISCOVERY Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Resitasi Dan Guided Discovery Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 2 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Belajar Heuristik Dan Ekspositori Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakart

0 0 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR HEURISTIK DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Belajar Heuristik Dan Ekspositori Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakart

0 1 12

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 15

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada

0 1 1