commit to user
53 Berdasarkan jumlah kuadrat dan derajat kebebasan masing-masing,
diperoleh rataan kuadrat berikut.
RKA =
dkA JKA
RKAB =
dkAB JKAB
RKB =
dkB JKB
RKG =
dkG JKG
d. Statistik uji yang digunakan:
1 Untuk H
0A
adalah F
a
= RKG
RKA
2 Untuk H
0B
adalah F
b
= RKG
RKB
3 Untuk H
0AB
adalah F
ab
= RKG
RKAB
e. Menentukan daerah kritik
1 DK untuk F
a
adalah DK = { F
a
| F
a
F
α; p – 1, N - pq
} 2 DK untuk F
b
adalah DK = { F
b
| F
b
F
α; q – 1, N - pq
} 3 DK untuk F
ab
adalah DK = { F
ab
| F
ab
F
α; p – 1q – 1, N - pq
}
f. Keputusan uji
H ditolak jika F
obs
terletak di daerah kritik.
g. Kesimpulan
Sumber JK
dk RK
F
obs
F
tabel
Baris A JKA
p – 1 RKA
F
a
Kolom B JKB
q – 1 RKB
F
b
Interaksi AB JKAB
p – 1 q – 1 RKAB
F
ab
Galat G JKG
N – pq RKG
- -
Total T JKT
N – 1 -
- -
Budiyono, 2004: 228
4. Uji Komparasi Ganda
Komparasi ganda adalah tidak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Untuk uji
commit to user
54 lanjutan setelah analisis variansi, digunakan metode Scheffe karena metode
tersebut akan menghasilkan beda rerata dengan tingkat signifikansi yang kecil. Budiyono, 2004: 201
Langkah-langkah dalam menggunakan metode Scheffe sebagai berikut: a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rataan.
b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut. c. Menentukan taraf signifikan α = 0,05.
d. Mencari harga statistik uji F dan menentukan daerah kritik dengan rumus sebagai berikut:
1 Komparasi rataan antarkolom
j
i j
i j
i
n n
RKG X
X F
1 1
2
Dengan: F
i – j
= nilai F
obs
pada pembandingan kolom ke-i dan kolom ke-j.
i
X = rataan kolom ke-i.
j
X = rataan kolom ke-j.
n
i
= ukuran sampel kolom ke-i. n
j
= ukuran sampel kolom ke-j. RKG
= rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi.
Daerah kritik untuk uji ini adalah: DK = {F | F q – 1 F
α; q – 1, N – pq
} 2 Komparasi rataan antarsel pada kolom yang sama
kj
ij kj
ij kj
ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
Dengan: F
ij –k j
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj.
commit to user
55
i
X = rataan sel ij.
j
X = rataan sel kj. n
ij
= ukuran sel ij. N
kj
= ukuran sel kj. Daerah kritik untuk uji ini adalah: DK = {F | F pq – 1 F
α; pq – 1, N – pq
} 3 Komparasi rataan antarsel pada baris yang sama
ik
ij ik
ij ik
ij
n n
RKG X
X F
1 1
2
Dengan: F
ij – ik
= nilai F
obs
pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel ik.
i
X = rataan sel ij.
j
X = rataan sel ik. n
ij
= ukuran sel ij. n
ik
= ukuran sel ik. Daerah kritik untuk uji ini adalah: DK = {F | F pq – 1 F
α; pq – 1, N – pq
} e. Menentukan keputusan uji beda rataan untuk setiap pasang komparasi
rataan. f. Menyusun rangkuman analisis komparasi ganda.
Budiyono, 2004: 213-214
commit to user
56
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba tes prestasi belajar matematika pada materi dimensi tiga, data hasil uji coba angket motivasi belajar
matematika, data prestasi belajar matematika pada materi dimensi tiga dan data angket motivasi belajar matematika dari masing-masing kelompok sampel
penelitian. Setelah data tersebut terkumpul, dilakukan pengujian dan analisis data. Berikut adalah uraian tentang data yang diperoleh.
1. Data Hasil Uji Coba Instrumen a. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika
1 Uji Validitas Isi Validasi isi instrumen tes prestasi belajar matematika dilakukan
oleh tiga orang validator, yaitu oleh Drs. Mardjuki, M.Si. sebagai validator pertama, Dra. Hj. Nurhayati sebagai validator kedua, dan Dra. Hj. Artati
Puspa W. sebagai validator ketiga. Ketiga validator tersebut berturut-turut merupakan dosen Program Studi Matematika FKIP UNS, guru mata
pelajaran matematika di SMA Negeri 2 Sukoharjo, dan guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Mojolaban. Berdasarkan uji
validitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari 25 soal yang telah dibuat, terdapat beberapa soal yang perlu diperbaiki. Untuk soal
nomor 1, keterangan pada gambar perlu dikurangi dan untuk soal nomor 2, susunan kalimatnya perlu diperbaiki agar tidak terjadi kesalahan dalam
pemahaman konsep. Meskipun demikian, keseluruhan butir soal dapat digunakan sebagai instrumen tes. Hasil uji validitas isi selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 8. 2 Tingkat Kesukaran
Setelah dilakukan perhitungan untuk masing-masing butir soal, diperoleh 11 butir termasuk kategori mudah, 7 butir termasuk kategori
sedang, dan 7 butir termasuk kategori sukar. Dari perhitungan, diperoleh