Definisi Peranan VCAM-1 Molekul Adhesi Dalam Aterogenesis

commit to user 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Vascular Cell adhesion Molecul-1 VCAM-1

1. Definisi

VCAM-1 adalah kelompok imunoglobulin molekul adhesi yang merupakan reseptor protein, molekul adhesi vaskuler pada manusia mempunyai berat 100-110 kDa, terdiri dari 715 asam amino aa tipe 1 transmembran glikoprotein dengan karakteristik adanya tujuh tipe immunoglobulin C2. VCAM- 1 dapat teridentifikasi lewat pemeriksaan darah , cairan sendi atau pun pemeriksaan cairan serebrospinal lixin, 2003. Pada keadaan normal VCAM-1 terekspresi dalam kadar rendah yang diinduksi beberapa sitokin IL- 1, TNF α, IL-4 dan IL-13. Saat terinduksi VCAM- 1 memegang peranan penting dalam migrasi lekosit yang akan mengekspresikan VLA-4, bagaimanapun peranan VCAM-1 tergantung dari status ekspresi dan aktivasi semua molekul adhesi Abbas, 2005. Pada infeksi awal secara alamiah lekosit memegang peran utama dengan VCAM-1 mempunyai peranan yang minimal dalam migrasi lekosit. Sel-sel lekosit yang masuk ke tempat lesi akan melepaskan produknya dan meneruskan perjalanan proses inflamasi Abbas, 2005. commit to user 20

2. Peranan VCAM-1 Molekul Adhesi Dalam Aterogenesis

Peranan molekul adhesi pada aterogenesis adalah pada saat terjadi migrasi monosit dari plasma ke dalam dinding pembuluh darah. Hal yang paling utama adalah saat terjadinya perlekatan monosit yang bersirkulasi ke endotel vaskular, kemudian terjadi migrasi transendotelial. Lebih dari satu dekade mulai dipahami adanya mekanisme molekuler bertahap yang difasilitasi oleh CAM yang terdapat pada permukaan sel endotel vascular, VCAM-1 memfasilitasi proses marginalisasi dan rolling leukosit mononuklear sepanjang endotel Martin, 2000; Klaus, 2001. VCAM-1 dan ICAM-1 memfasilitasi penempelan leukosit ke sel endotel dan perpindahan leukosit ke dalam intima kemudian menimbulkan penumpukan leukosit pada dinding pembuluh darah. CAMs selalu ditemukan pada daerah pembentukan plak aterosklerosis. Proses migrasi monosit di bagi ke dalam 4 tahap, yaitu a. Tethering dan rolling monosit yang bersirkulasi ke sel endotel Monosit memasuki area yang cedera, kemudian akan menempel pada endotel dengan longgar, bersifat sementara, dan reversible pada permukaan sel endotel dalam proses yang disebut rolling. b. Ekspresi molekul adhesi monosit trigerring Tahap ini bertumpang tindih dengan tahap 1 dan 3. Ikatan E dan P selectin pada permukaan monosit akan memulai trigerring. Pada tahap ini terjadi aktivasi monosit untuk mengekspresikan integrin, yang akan menyebabkan suatu ikatan yang kuat antara monosit dan endotel. Monosit commit to user 21 mengekspresikan integrin β-1 dan β-2 yang akan berinteraksi dengan ICAM-1, ICAM-2 dan VCAM-1. c. Ikatan kuat monosit dengan sel endotel firm attachment Monosit terikat dengan kuat pada endotel. Tahap ini diperantai oleh interaksi integrin monosit dengan molekul adhesi immunoglobulin superfamili dari endotel, termasuk interaksi integrin β=2 CD11CD18 dengan ICAM-1 dan ICAM- 2, integrin β1α4 dengan VCAM-1. Interaksi yang diperantai integrin ini mempunyai kemampuan mengirim tanda terhadap monosit dan memulai reorganisasi dan penyebaran sitoskleton dalam sitoplasma, sehingga memungkinkan pergerakan ke depan dan melepaskan ikatan yang ditinggalkan sedemikian rupa sehingga mencapai sambungan interselular endotel. d. Migrasi atau diapedesis monosit antara sel endotel menuju ruangan sub- endothelial. Monosit bergerak keluar diantara sambungan endotel yang erat dengan gerakan amuboid yang disebut migrasi transendotelial atau transmigrasi. Langkah ini diperantai platelet cell adhesion molecules PECAM, yaitu suatu molekul adhesi kelompok superfamili immunoglobulin yang diekspresikan oleh monosit dan endotel pada bagian sambungan lateral, melalui ikatan domain amino terminal, kemudian monosit akan melewati lamina basalis yang mengandung kolagen, laminin, fibronektin dan heparin sulfat yang berisi glikosaminoglikan dengan perantaraan PECAM dan enzim protease yang dikeluarkan oleh monosit Stevens, 2008; Abbas, 2005. commit to user 22

3. VCAM-1 Sebagai Petanda Awal Aterosklerosis

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perubahan Berat Badan pada Ibu yang menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan dan 1 Bulan di Klinik Bersahn Mariani Medan

2 71 71

HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR (BBL) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 2-5 TAHUN Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir (BBL) Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Gonilan Kartasura.

1 4 12

VASCULAR CELL ADHESION MOLECULE-1 (VCAM-1) SEBAGAI BIOMARKER SEPSIS NEONATORUM BAKTERIALIS DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 21

Vascular Cell Adhesion Molecule-1 (Vcam-1) Sebagai Biomarker Sepsis Neonatorum Bakterialis Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta COVER

0 0 21

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 5 33

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 0 2

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 1 7

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 0 56

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal Chapter III VI

0 0 22

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 1 11