Proses Awal Aterosklerosis Vascular Cell adhesion Molecul-1 VCAM-1

commit to user 25

4. Proses Awal Aterosklerosis

Proses aterosklerosis pada manusia sangat kompleks sehingga sulit untuk menjelaskan secara jelas kapan awal dari proses aterosklerosis itu terjadi. Pada percobaan binatang, hal yang dapat diketahui secara mikroskopis pada pembuluh darah adanya akumulasi dari lipoprotein aterogenik dan timbunan lemak diantara sel endotel arteri. Timbunan lemak bisa terlihat sekitar 1 sampai 2 minggu setelah onset diet dan terjadi sebelum perpindahan sel mononuklear ke ruang subendotelial Myung, 2008. Hal lain yang dapat terdeteksi awal pada proses aterosklerosis binatang adalah diekspresikanya molekul adhesi pada permukaan lumen dari sel endotel. Ekspresi dari VCAM1 adalah penanda awal untuk mendeteksi adanya proses aterosklerosis dan mempunyai spesifikasi untuk monosit dan limfosit yang dapat diamati pada permukaan endotelial dengan hiperkolesterolemia Wulf, 2002; Elena, 2007; Luigi, 2007; Goodfellow, 2007. Pada keadaan normal sel – sel endotel akan memproduksi nitric oxide NO dalam jumlah yang cukup untuk menekan oksidasi LDL. Sebaliknya pada keadaan hiperkolesterolemia atau pada lesi aterosklerotik, sintesis NO tetap normal tetapi sebagian dari oksida nitric ini akan “dimakan” oleh radikal superoksida dan LDL teroksidasi sehingga menyebabkan LDL baru yang masuk tidak terproteksi terhadap oksidasi Fathoni, 2005; Peter, 2006. LDL teroksidasi juga mempunyai beberapa lemak bioaktif yang lain. Oksisterol yang dihasilkan dari oksidasi kolesterol akan menurunkan ekspresi LPL pada makrofag. Mereka juga mengaktivasi komplemen, yang pada gilirannya commit to user 26 akan melepas MCP-1, sehingga akan meningkatkan rekruitmen monosit-makrofag ke dalam intima yang kaya LDL teroksidasi. Selain itu oksidasi tersebut akan menghasilkan lisofosfatidilkolin yang merupakan proinflamasi dan merangsang sel endotel untuk mengekspresikan molekul-molekul adhesi VCAM-1, ICAM-1 dan selektin. Hal ini akan meningkatkan adhsesi monosit dan sel-T pada permukaan endotel Abbas, 2005. Dalam ruang subendotel, LDL akan mengalami oksidasi karena serangan senyawa oksigen reaktif ROS yang berasal dari makrofag, menjadi minimally modified LDL-mmLDL LDL yang teroksidasi minimal, hasil tersebut selanjutnya dirubah menjadi oxidized LDL LDL yang teroksidasi sempurna. Mm-LDL akan menyebabkan adhesi atau penempelan monosit mendekati endothelium. Selain itu mm-LDL akan meningkatkan protein proaterogenik seperti monosyte chemoattractant protein-1 MCP-1, macrophage colony stimulating factor MCSF dan plasminogen activating inhibitor 1 PAI-1 Martin, 2000; Newburger, 1999. Oxidized-LDL Ox-LDL merupakan kemotaktik terhadap monosit, merangsang ekspresi protein adhesi seperti vascular cellular adhesion molecule-1 VCAM-1, VCAM-1 akan menyebabkan lebih banyak monosit menempel pada endothelium, sedang MCSF serta fibroblast growth factor FGF merangsang migrasi dan proliferasi sel otot polos. Makrofag yang banyak mengandung Ox-LDL ini disebut foam cels sel busa, yang kemudian diikuti terbentuknya fatty streak garis lemak, kemudian terbentuk lipid core inti lemak yang diselimuti sel otot polos. Fase lebih lanjut commit to user 27 yaitu terbentunya fibrous plaques plak fibrosa yang merupakan inti lemak yang dikelilingi oleh fibrous caps kapsula fibrosa. Dengan terjadinya fisura atau koyaknya trombus, hematoma dan thrombosis, terjadiah complicated lesion atau advanced lesion lesi yang melanjut, tempat plak fibrosa mempunyai kecenderungan untuk terjadinya thrombus mural karena akumulasi tromboksan A- 2 , serotonin serta adhesi difosfat. Gambar satu menunjukan perjalanan waktu dari aterosklerosis dimana semakin bertambah usia maka akan semakin komplit aterosklerosis yang terbentuk. Martin, 2000; Fathoni, 2005; Allen, 1998; Lixin,2003. Gambar 2.1. Perjalanan waktu aterosklerosis Leeson,2001 commit to user 28

5. Perkembangan lesi arterosklerotik

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perubahan Berat Badan pada Ibu yang menggunakan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan dan 1 Bulan di Klinik Bersahn Mariani Medan

2 71 71

HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR (BBL) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 2-5 TAHUN Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir (BBL) Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-5 Tahun Di Posyandu Gonilan Kartasura.

1 4 12

VASCULAR CELL ADHESION MOLECULE-1 (VCAM-1) SEBAGAI BIOMARKER SEPSIS NEONATORUM BAKTERIALIS DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 21

Vascular Cell Adhesion Molecule-1 (Vcam-1) Sebagai Biomarker Sepsis Neonatorum Bakterialis Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta COVER

0 0 21

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 5 33

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 0 2

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 1 7

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 0 56

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal Chapter III VI

0 0 22

Vascular Cell Adhesion Molecule (VCAM-1) pada saat Kehamilan, Persalinan, Pelepasan Plasenta dan Nifas pada Preeklamsia dan Kehamilan Normal

0 1 11