commit to user 16
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses aterogenesis, leukosit mononuklear memegang peranan penting. Hal yang paling kritis adalah saat terjadinya perlekatan monosit yang
bersirkulasi ke endotel vaskuler, kemudian terjadi migrasi transendotelial. Lebih dari satu dekade mulai dipahami adanya mekanisme molekuler bertahap yang
difasilitasi oleh cellular adhesion molecule CAM yang terdapat pada permukaan sel endotel vaskuler. Selain itu vascular cellular adhesion molecule-1 VCAM-1
juga memfasilitasi proses marginalisasi dan rolling leukosit mononuklear sepanjang endotel, VCAM-1 dan intercellular adhesion molecule ICAM-1 juga
memfasilitasi penempelan leukosit ke sel endotel dan perpindahan leukosit ke dalam intima dan menimbulkan penumpukan leukosit pada dinding pembuluh
darah. Sehingga pada daerah pembentukan plak aterosklerosis, CAM selalu di temukan Piero, 2003; Martin, 2000.
Beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa proses aterosklerosis dapat diprediksi melalui pemeriksaan kadar VCAM-1 dalam plasma. Menurut Peter
dkk, VCAM-1 merupakan prediktor kuat serta optimal dan mampu memberikan gambaran mengenai perluasan aterosklerosis pada orang dewasa Ordonez, 2003.
Aterosklerosis adalah suatu proses penyakit yang progresif dengan beberapa faktor risiko. Manifestasi klinis aterosklerosis tidak akan muncul hingga
usia dewasa, namun pada keadaan tertentu perubahan patologi dimulai dini saat
commit to user 17
usia anak-anak pada dekade pertama. Hotman dkk, pada penelitian otopsi 526 individu yang meninggal pada usia 1 – 40 tahun, ditemukannya fatty streaks pada
semua individu usia 3 tahun dan fibrous plaques dijumpai pada semua individu usia 30 tahun Myung, 2008; Julien, 2002. Teori Barker menjelaskan bahwa anak
dengan riwayat berat badan rendah mempunyai risiko untuk terjadinya aterosklerosis dikemudian hari Barker,1989.
Penelitian otopsi dengan 565 subyek yang meninggal saat usia lahir sampai usia 29 tahun, didapatkan sebesar 10 plak ateroma pada arteri koronaria
individu usia 15 – 17 tahun dan kejadian ateroma sebesar 34 pada arteri koronaria subyek usia 27 – 29 tahun Myung, 2008.
Berat lahir dipengaruhi oleh lingkungan intrauterin sekitar 62 , gen yang di turunkan oleh orang tua sekitar 20 , dan sekitar 18 ditentukan oleh gen dari
fetus sendiri. Aterosklerosis adalah proses dengan risiko multifaktor, salah satunya adalah riwayat berat lahir rendah, dimana proses terjadinya aterosklerosis
sudah dimulai sejak di dalam kandungan. Telah banyak penelitian yang berusaha menjelaskan patogenesis aterosklerosis yang berhubungan dengan faktor risiko
riwayat berat lahir rendah Szitanyi, 2003; Banci, 2009. Sehingga peneliti ingin mencari hubungan antara kadar VCAM-1 dengan riwayat berat lahir rendah.
B. Rumusan Masalah