commit to user
21
yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.
b. Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.
c. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.
d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses
demonstrasi itu. 4.
Langkah mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran
perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian
tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain
memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu
untuk perbaikan selanjutnya.
B. Penelitian Relevan
1. Kusmiati H dalam skripsinya yang berjudul Penggunaan Pendekatan
Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD N Sukoharjo Malang
memperoleh hasil bahwa dengan pemberian pendekatan realistik berpengaruh untuk meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV. Penelitian Kusmiati H ini memiliki persamaan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat. Perbedaanya adalah dengan pendekatan realistik. 2.
Khofidlotur Rofiah dalam penelitiannya Peningkatan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui
commit to user
22
Media Roda Bilangan pada Siswa Tunarungu Kelas VI SLB-B Pertiwi Mojokerto. Khofidlotur R menyimpulkan bahwa dengan media roda
bilangan dapat meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penelitian Khofidlotur ini memiliki persamaan
dengan penelitian ini adalah pokok bahasan sama yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, dan faktor yang ingin ditingkatkan yaitu
pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan. Perbedaannya adalah media yang digunakan.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang dikemukakan diatas maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran. Pada kondisi awal pembelajaran sebelum dilaksanakan
pembelajaran dengan metode demonstrasi, guru masih menggunakan metode ceramah membuat anak lebih cepat bosan, terkesan antusias dan suasana kelas
pasif serta materi yang disampaikan secara singkat karena keterbatasan waktu membuat pemikiran anak terhadap matematika menjadi abstrak. Guru lebih
menekankan pada terselesainya materi pelajaran daripada tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi, komunikasi hanya atu arah sehingga kurang
adanya timba balik antara guru dengan siswa untuk aktif dan kreatif dalam menyerap dan mempertajam gagasannya, siswa masih merasa malu untuk
bertanya pada guru tentang materi yang belum mereka pahami sehingga membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran, siswa menganggap bahwa matematika
merupakan mata pelajaran yang sulit sehingga siswa enggan mempelajarinya. Akibat dari permasalahan tersebut dapat mempengaruhi pemahaman konsep
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat masih rendah. Dengan adanya metode baru selain metode ceramah akan dapat memahami
dengan jelas jalannya suatu proses kerja suatu benda sehingga memudahkan berbagai jenis penjelasan, perhatian siswa dapat dipusatkan. Salah satu metode
yang dapat Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi adalah metode demonstrasi.
commit to user
23
Kelebihan metode ini adalah Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan
pelajaran yang dijelaskan, akan lebih menarik perhatian siswa sehingga siswa akan aktif dalam pembelajaran, dan siswa akan lebih paham bagaimana suatu
proses kerja suatu benda. Dengan kondisi tersebut, maka peneliti melaksanakan tindakan dengan
metode demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Pada kondisi akhir pembelajaran, partisipasi,
kreatifitas dan keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat meningkat sehingga pembelajaran dapat bermakna dan pada akhirnya pemahaman konsep
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat akan meningkat. Dari pemikiran di atas dapat digambarkan kerangka pemikiran dalam
penelitian ini pada gambar 2.2 :
Gambar 2.2 Kerangka berpikir Diduga dengan penerapan metode
demonstrasi pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat meningkat Siklus III
Target 90 Metode
konvensional Guru mendominasi
proses pembelajaran Pemahaman konsep
penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat masih rendah dan siswa kurang aktif
Metode Demonstrasi
Guru sebagai fasilitator
pembelajaran Siklus I
Target 70 Siklus II
Target 80
commit to user
24
D. Hipotesis