Tindakan Siklus II Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Siklus I

commit to user 44 2 Pada pertemuan kedua siswa yang memperoleh nilai ≤49 ada 11 siswa, nilai 50-59 ada 0 siswa, nilai 60-69 ada 4 siswa, nilai 70-79 ada 1 siswa, nilai 80- 89 ada 2 siswa, nilai ≥90 ada 8 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata nilai yang diperoleh sebesar 61,15. Nilai rata-rata dari hasil evaluasi siswa pada pertemuan I dan Pertemuan II pada siklus I dapat disajikan pada grafik berikut ini: siklus I adalah 71,15. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM adalah 19 siswa atau sebesar 73,08 . Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 7 siswa atau sebesar 26,92. Adapun nilai Matematika dapat disajikan dalam grafik 4.2 berikut: Grafik4.2 Grafik Nilai Matematika Materi Bilangan Bulat Siswa kelas IV SD Negeri Jaten 1 Pada Siklus 1

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 31 sampai 5 Februari 2011. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian commit to user 45 tindakan kelas PTK yang terdiri dari siklus-siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus I telah diketahui bahwa ada peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Namun belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan pada beberapa siswa yang belum tuntas atau nilainya dibawah KKM. Perencanaan pada siklus yang kedua ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut: 1 Kegiatan guru sesuai dengan RPP siklus II dengan menggunakan waktu yang tepat. 2 Memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa sehingga siswa lebih jelas dan terarah dalam pembelajarab. 3 Guru memberikan penguatan agar anak lebih berani maju kedepan kelas dan menggunakan media yang ada. 4 Guru memberikan motivasi kepada siswa misalnya dengan penghargaan verbal maupun non verbal. 5 Guru membedrikan batasan waktu dalam mengerjakan evaluasi agar siswa lebih cekatan dan terampil. 6 Guru memperbaiki pengelolaan kelas dengan membuat pelajaran yang menarik bagi siswa. Berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD 2006 kelas IV dan mempertimbangkan hasil siklus I, peneliti menyusun langkah- langkah perencanaan pembelajaran sebagai berikut: 1 Mempelajari Silabus Matematika SD kelas IV semester 2 tentang materi bilangan bulat dan menentukan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang sesuai. Adapun hasilnya sebagai berikut: Standar Kompetensi 5.Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Kompetensi Dasar commit to user 46 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat. 5.3 Mengurangkan bilangan bulat. 2 Indikator berdasarkan no dalam silabus yaitu siswa mampu: 1.1 Menjelaskan bilangan bulat 1.2 Membedakan bilangan bulat positif dan negatif 1.3 Menjumlahkan dua bilangan positif. 1.4 Menjumlahkan dua bilangan negatif. 1.5 Menjumlahkan bilangan positif dan negatif. 2.1 Mengurangkan dua bilangan bulat positif. 2.2 Mengurangkan dua bilangan negatif. 2.3 Mampu mengurangkan bilangan positif dan negatif 2.4 Mampu mengurangkan bilangan nergatif dengan positif. 3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. RPP dilaksanakan dua kali pertemuan masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. 4 Menyiapkan media dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian sesuai dengan metode demonstrasi yang digunakan berupa manik-manik stik warna. 5 Menyiapkan materi, sumber belajar dan lembar evaluasi untuk siswa. 6 Peneliti bersama dengan guru membuat lembar evaluasi untuk melihat apakah pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan metode demonstrasi yang digunakan dapat meningkat. 7 Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas. b. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran melalui metode demonstrasi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. 1 Pertemuan I commit to user 47 Pada pertemuan I materi pembelajaran adalah penjumlahan bilangan bulat. Peneliti bertindak sebagai guru dan bapak Nurwanto, S.Pd yang merupakan guru kelas bertindak sebagai observer. Kelemahan dalam indikator: a Menjelaskan istilah yang benar tentang istilah bahwa bilangan bulat itu bukan hanya bilangan genap saja tetapi terdiri dari semua bilangan, ada bilangan sebelum 0 yaitu bilangan bulat negatif dan setelah 0 yang berarti bilangan bulat positif. Anak kurang aktif bertanya. b Dengan membuat garis bilangan di papan tulis siswa sudah bisa membedakan contoh bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Siswa sudah terlihat bosan dalam mengikuti pelajaran. c Memulai dari contoh-contoh bilangan terkecil kemudian semakin besar agar siswa bersikap kritis, untuk itu guru menggunakan media stik warna, dalam hal ini anak sudah mulai berebut untuk menggunakan media yang didemonstrasikan oleh guru. Masih ada siswa yang kurang aktif atau hanya diam di tempat. d Memberikan contoh penggunaan bilangan bulat negatif dalam kehidupan sehari-hari contohnya thermometer, pengukur ketinggian air. Dalam siklus kedua ini anak menganggap kalau penjumlahan bilangan negatif dan negatif pasti hasilnya positif. e Siswa kesulitan angka yang besar, guru harus menjelaskan penggunaan disertai banyak contoh dengan media. 2 Pertemuan II Kelemahan dalam indikator: a Agar siswa lebih teliti lagi, maka guru harus memberikan waktu lebih banyak dan penjelasan kepada siswa diperdalam. b Mengajak siswa untuk maju ke depan kelas dan menyuruhnya menuliskan contoh bilangan bulat negatif dan memberikan contoh kalau tanda negatif bertemu tanda negatif di tengah pasti hasilnya positif. commit to user 48 c Siswa kurang aktif bertanya sehingga kejelasan materi masih ada yang belum masuk Kediri siswa. d Memudahkan siswa dengan menggunakan stik warna dan siswa kurang memanfaatkan waktu berdiskusi untuk bertukar pendapat dalam kejelasan materi. c. Observasi Hasil pengamatan proses pembelajaran siswa pada pertemuan I dan II adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Lembar Observasi Aktifitas Siswa pembelajaran Siklus II No Aspek yang dinilai F Pertemuan I f Pertemuan II Skor Prosentase Ket Skor Prosentase Ket a. Siswa berani mendemons- trasikan media di depan kelas 16 59 61,60 Kurang 17 60 65,45 Sangat Kurang b. Siswa berani Mengemukakan Pendapatnya 11 42 42,35 Sangat kurang 11 42 42,35 Sangat Kurang c. Siswa berani menjawab Pertanyaan yang diajukan guru 6 38 23,10 Gagal 8 40 30,08 Sangat Kurang d. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan dalam pembelaja ran 7 39 26,95 Gagal 10 42 38,50 Sangat Kurang e. Siswa mau melakukan kerja sama dengan teman kelompok Nya 18 64 69,30 Cukup 20 70 77 Baik commit to user 49 f. Siswa mengerjakan soal evaluasi dan mendapat nilai ≥KKM 25 80 96,25 Baik sekali 23 76 88,55 Baik g. Siswa berpartisipasi aktif mengeluar kan pendapat dalam kelompok diskusi 18 64 69,30 Cukup 20 70 77 Baik Rata-rata = 56,14 dengan prosentase 57,7 Catatan: Skor 40 = Gagal 40-49 = Sangat kurang 50-59 = Kurang 60-69 = Cukup 70-79 = Baik 80-89 = Baik sekali 90-99 = Ekselent Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa rata-rata penilaian observasi keaktifan siswa dalam pembelajaran siswa pada pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus II mencapai kategori cukup. Adapun hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada pertemuan I ada pada lampiran 15 adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dirancang sebelumnya. 2 Guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran dengan sangat baik 3 Guru mengelola kelas dengan baik. 4 Pelaksanaan apersepsi oleh guru cukup baik. 5 Guru menyampaikan materi dengan jelas dan baik. commit to user 50 6 Penggunaan alat dan media baik. 7 Guru sudah memotivasi siswa dengan baik. 8 Interaksi siswa dengan guru sangat baik. 9 Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran telah dilakukan dengan sangat baik. 10 Guru baik dalam memberikan pujian dan perayaan terhadap keberhasilan siswa. 11 Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran dilaksanakan dengan baik oleh siswa dan guru. 12 Guru melaksanakan evaluasi dengan baik. Adapun hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada pertemuan II ada pada lampiran 15 adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dirancang sebelumnya. 2 Guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran dalam sangat baik. 3 Guru mengelola kelas dengan katagori sangat baik. 4 Pelaksanaan apersepsi oleh guru dalam kategori cukup baik. 5 Guru menyampaikan materi dengan jelas dan baik. 6 Penggunaan alat dan media sangat baik. 7 Guru dalam kategori sangat baik memotivasi siswa. 8 Interaksi siswa dengan guru masih dalam kategori sangat baik. 9 Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran telah dilakukan dengan sangat baik. 10 Guru sangat baik dalam memberikan pujian dan perayaan terhadap keberhasilan siswa. 11 Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran dilaksanakan dengan cukup baik oleh siswa dan guru. 12 Guru melaksanakan evaluasi dengan sangat baik. Berdasarkan uraian diatas menunjukkan bahwa rata-rata penilaian observasi kinerja guru pada pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus II mencapai kategori sangat baik. commit to user 51 d. Refleksi Pada siklus I telah dilakukan diskusi yang mendalam dengan guru kelas tentang proses pembelajaran. Pada siklus II ini siswa sudah berani untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Demikian juga dalam mengerjakan tugas kelompok atau diskusi, secara keseluruha siswa sudah memperlihatkan aktivitas yang sangat baik. Siswa juga menunjukkan peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan penguranga. Siswa dapat menjawab dengan cepat pertanyaan-pertanyaan. Meskipun masih saja ada siswa yang belum menunjukkan peningkatan yang lebih baik. Adapun hasil nilai evaluasi yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 12, dari nilai itu dapat dibuat daftar distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Materi Bilangan Bulat Siswa kelas IV SD Negeri Jaten 1 Pada Siklus II No Interval Nilai Frekuensi Persentase Ket 1 χ ≤ 49 - 2 50 – 59 4 15,38 Belum Tuntas 3 60 – 69 - 4 70 – 79 6 23,08 Tuntas 5 80 – 89 5 19,23 Tuntas 6 χ ≥ 90 11 52,41 Tuntas Jumlah 26 100 - Prosentase Belum Tuntas = 4 : 26 x 100 = 15,38 Prosentase Telah Tuntas = 22 : 26 x 100 = 84,61 Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus II selama dua kali pertemua dapat diketahui nilai pembelajaran Matematika seperti di bawah ini: 1 Pada pertemuan pertama , hanya ada satu siswa yang nilainya di bawah KKM yaitu ≤49. Sedangkan yang nilai di atas KKM untuk nilai 60-69 ada 6 siswa, nilai 70-79 ada 2 siswa, nilai 80-89 ada 5 siswa, nilai ≥90-99 ada 12 siswa. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada pertemuan I sebesar 81,54. commit to user 52 2 Pada pertemuan kedua, masih banyak nilai yang dibawah KKM tapi antusias siswa untuk berkompetisi dengan teman-temannya lebih baik. Siswa yang nilainya antara ≤49 ada 2 siswa, nilai 50-59 ada 1 siswa, nilai 60-69 ada 2 siswa, nilai 70-79 ada 2 siswa, nilai 80-89 ada 8 siswa, nilai ≥90 ada 11 siswa. Dengan demikian rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada pertemuan kedua sebesar 79,62. Nilai rata-rata dari hasil evaluasi siswa pada pertemuan I dan pertemuan II pada siklus II adalah 80,58. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM adalah 22 siswa atau sebesar 84,61. Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 4 siswa atau sebesar 14,22. Hasil siklus II dapat disajikan pada grafik 4.3 berikut: Grafik 4.3 Hasil penilaian Matematika Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri Jaten 1 Pada Siklus II

3. Tindakan Siklus III

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, DAN HASIL BELAJAR TENTANG OPERASI BILANGAN BULAT Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan, Pengurangan, dan Hasil Belajar Tentang Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Sodakom Pada Siswa Kelas I

0 1 14

PENGGUNAAN MEDIA KANCING BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 7 35

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN PENERAPAN METODE GROUP Upaya Meningkatkan Ketrampilan Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Penerapan Metode Group Investigation Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 1 Kemudo Prambanan Klaten Tahun Pel

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR ILUSTRATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KAMARANG KECAMATAN GREGED KABUPATEN CIREBON.

0 0 39

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 0 41

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 0 31

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KOIN BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 1 47

Peningkatan Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Koin Warna Pada Siswa Kelas IV SD PL Bernardus Semarang.

0 0 1

Penerapan Model Pembalajaran Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mengangkang.

0 0 1