Tindakan Siklus III Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Siklus I

commit to user 52 2 Pada pertemuan kedua, masih banyak nilai yang dibawah KKM tapi antusias siswa untuk berkompetisi dengan teman-temannya lebih baik. Siswa yang nilainya antara ≤49 ada 2 siswa, nilai 50-59 ada 1 siswa, nilai 60-69 ada 2 siswa, nilai 70-79 ada 2 siswa, nilai 80-89 ada 8 siswa, nilai ≥90 ada 11 siswa. Dengan demikian rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada pertemuan kedua sebesar 79,62. Nilai rata-rata dari hasil evaluasi siswa pada pertemuan I dan pertemuan II pada siklus II adalah 80,58. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM adalah 22 siswa atau sebesar 84,61. Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 4 siswa atau sebesar 14,22. Hasil siklus II dapat disajikan pada grafik 4.3 berikut: Grafik 4.3 Hasil penilaian Matematika Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri Jaten 1 Pada Siklus II

3. Tindakan Siklus III

Tindakan siklus III dilaksanakan selama satu minggu mulai 7 sampai 12 Februari 2011. Penelitian ini di lakukan dengan 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut: commit to user 53 a. Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus II telah diketahui bahwa ada peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Namun belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan pada beberapa siswa yang belum tuntas atau nilainya dibawah KKM. Perencanaan pada siklus yang kedua ini adalah dengan melakukan identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut: 1 Kegiatan guru sesuai dengan RPP siklus II dengan menggunakan waktu yang tepat. 2 Memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa sehingga siswa lebih jelas dan terarah dalam pembelajaran. 3 Guru memberikan penguatan agar anak lebih berani maju kedepan kelas dan menggunakan media yang ada. 4 Guru memberikan motivasi kepada siswa misalnya dengan penghargaan verbal maupun non verbal. 5 Guru membedrikan batasan waktu dalam mengerjakan evaluasi agar siswa lebih cekatan dan terampil. 6 Guru memperbaiki pengelolaan kelas dengan membuat pelajaran yang menarik bagi siswa. Berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD 2006 kelas IV dan mempertimbangkan hasil siklus II, peneliti menyusun langkah- langkah perencanaan pembelajaran sebagai berikut: 1 Mempelajari Silabus Matematika SD kelas IV semester 2 tentang materi bilangan bulat dan menentukan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang sesuai. Adapun hasilnya sebagai berikut: Standar Kompetensi 5.Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Kompetensi Dasar 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat. 5.3 Mengurangkan bilangan bulat. commit to user 54 2 Indikator berdasarkan no dalam silabus yaitu siswa mampu: 2.1 Menjelaskan bilangan bulat. 2.2 Membedakan bilangan bulat positif dan negatif. 2.3 Menjumlahkan dua bilangan positif. 2.4 Menjumlahkan dua bilangan negatif. 2.5 Menjumlahkan bilangan positif dan negatif. 3.1 Mengurangkan dua bilangan bulat positif. 3.2 Mengurangkan dua bilangan negatif. 3.3 Mampu mengurangkan bilangan positif dan negatif. 3.4 Mampu mengurangkan bilangan nergatif dengan positif. 3 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. RPP dilaksanakan dua kali pertemuan masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. 4 Menyiapkan media dan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian sesuai dengan metode demonstrasi yang digunakan berupa garis bilangan. 5 Menyiapkan materi, sumber belajar dan lembar evaluasi untuk siswa. 6 Peneliti bersama dengan guru membuat lembar evaluasi untuk melihat apakah pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan metode demonstrasi yang digunakan dapat meningkat. 7 Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat kondisi belajar mengajar di kelas. b. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran melalui metode demonstrasi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. 1 Pertemuan I Pada pertemuan I materi pembelajaran adalah penjumlahan bilangan bulat. Peneliti bertindak sebagai guru dan bapak Nurwanto, S.Pd yang merupakan guru kelas bertindak sebagai observer. commit to user 55 Kelemahan dalam indikator: a Menggunakan media lain berupa garis bilangan. masih banyak siswa yang harus kurang pendalaman materi. b Dengan membuat soal rebutan, sehingga siswa lebih antusias menjawabnya. Anak yang kurang aktif hanya diam saja. c Siswa masih kesulitan dalam angka yang besar, analisisnya siswa kesulitan operasi penghitungan. d Dengan menggunakan media garis bilangan siswa lebih banyak pengetahuan untuk memilih media yang menurut mereka lebih mudah digunakan untuk memahami bilangan negatif. e Siswa lebih memanfaatkan waktu ketika mengerjakan tugas kelompok. 3 Pertemuan II a Siswa lebih memanfaatkan dalam penggunaan media garis bilangan dalam menerjakan soal evaluasi. b Siswa berani menjawab soal rebutan yang diberikan guru. c Siswa lebih banyak bertanya atau mengemukakan pendapatnya, meski masih ada siswa yang sangat pasif. d Masih ada siswa yang sangat pasif, tapi kalau di suruh mengerjakan di depankelas dia mampu mengerjakan. 2 Observasi Hasil pengamatan proses pembelajaran siswa pada pertemuan I dan II adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Lembar Observasi Aktifitas Siswa pembelajaran Siklus III No Aspek yang dinilai f Pertemuan I f Pertemuan II Skor Prosentase Ket Skor Prosentase Ket a. Siswa berani mendemons- trasikan media di depan kelas 21 72 80,85 Baik 24 78 92,40 Baik b. Siswa berani commit to user 56 Mengemukakan Pendapatnya 17 62 65,45 Cukup 23 76 88,55 Baik c. Siswa berani menjawab Pertanyaan yang diajukan guru 16 60 61,60 Cukup 23 76 88,55 Baik d. Siswa berani bertanya bila mengalami kesulitan dalam pembelaja ran 19 66 73,15 Cukup 21 72 80,85 Baik e. Siswa mau melakukan kerja sama dengan teman kelompok Nya 22 74 84,70 Baik 24 78 92,40 Baik f. Siswa mengerjakan soal evaluasi dan mendapat nilai ≥KKM 25 80 96,25 Baik sekali 22 74 84,70 Baik g. Siswa berpartisipasi aktif mengeluar kan pendapat dalam kelompok diskusi 21 72 80,85 Baik 25 80 96,25 Baik Sekali Rata-rata = 72,86 dengan prosentase 83,33 Catatan: Skor 40 = Gagal 40-49 = Sangat kurang 50-59 = Kurang 60-69 = Cukup 70-79 = Baik 80-89 = Baik sekali commit to user 57 90-99 = Ekselent Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahawa rata-rata penilaian observasi keaktifan siswa dalam pembelajaran siswa pada pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus III mencapai kategori baik. Adapun hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada pertemuan I ada pada lampiran 16 adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dirancang sebelumnya. 2 Guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran dengan sangat bai 3 Guru mengelola kelas dengan sangat baik. 4 Pelaksanaan apersepsi oleh guru sangat baik. 5 Guru menyampaikan materi dengan jelas dan baik. 6 Penggunaan alat dan media baik. 7 Guru sudah memotivasi siswa dengan baik. 8 Interaksi siswa dengan guru sangat baik. 9 Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran telah dilakukan dengan sangat baik. 10 Guru baik dalam memberikan pujian dan perayaan terhadap keberhasilan siswa. 11 Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran dilaksanakan dengan baik oleh siswa dan guru. 12 Guru melaksanakan evaluasi dengan baik. Adapun hasil pengamatan terhadap kinerja guru pada pertemuan II ada pada lampiran 16 adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dirancang sebelumnya. 2 Guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran dalam sangat baik. 3 Guru mengelola kelas dengan katagori sangat baik. 4 Pelaksanaan apersepsi oleh guru dalam kategori cukup baik. 5 Guru menyampaikan materi dengan jelas dan baik. 6 Penggunaan alat dan media sangat baik. commit to user 58 7 Guru dalam kategori sangat baik memotivasi siswa. 8 Interaksi siswa dengan guru masih dalam kategori sangat baik. 9 Penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran telah dilakukan dengan sangat baik. 10 Guru sangat baik dalam memberikan pujian dan perayaan terhadap keberhasilan siswa. 11 Pembuatan kesimpulan hasil pembelajaran dilaksanakan dengan baik oleh siswa dan guru. 12 Guru melaksanakan evaluasi dengan sangat baik. Berdasarkan uraian diatas menunjukkan bahwa rata-rata penilaian observasi kinerja guru pada pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus III mencapai kategori sangat baik. 3. Refleksi Pada siklus I telah dilakukan diskusi yang mendalam dengan guru kelas tentang proses pembelajaran. Pada siklus III ini siswa sudah berani untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Demikian juga dalam mengerjakan tugas kelompok atau diskusi, secara keseluruha siswa sudah memperlihatkan aktivitas yang sangat baik. Siswa juga menunjukkan peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan penguranga. Siswa dapat menjawab dengan cepat pertanyaan-pertanyaan. Meskipun masih saja ada siswa yang belum menunjukkan peningkatan yang lebih baik. Adapun hasil nilai evaluasi yang diperoleh pada siklus III dapat dilihat pada lampiran 13, dari nilai itu dapat dibuat daftar distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.7 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Materi Bilangan Bulat Siswa kelas IV SD Negeri Jaten 1 Pada Siklus III No Interval Nilai Frekuensi Persentase Ket 1 χ ≤ 49 1 3,84 Belum Tuntas 2 50 – 59 - commit to user 59 3 60 – 69 - 4 70 – 79 4 15,38 Tuntas 5 80 – 89 4 15,38 Tuntas 6 χ ≥ 90 17 65,40 Tuntas Jumlah 26 100 - Prosentase Belum Tuntas = 1 : 26 x 100 = 3,85 Prosentase Telah Tuntas= 25 : 26 x 100 = 96,15 Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus III selama dua kali pertemua dapat diketahui nilai pembelajaran Matematika seperti di bawah ini: a Pada pertemuan pertama , hanya ada satu siswa yang nilainya ≤49. Sedangkan yang nilai di atas KKM untuk nilai 80-89 ada 2 siswa, nilai ≥90 ada 23 siswa. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada pertemuan I sebesar 94,23. b Pada pertemuan kedua, masih banyak nilai yang dibawah KKM tapi antusias siswa untuk berkompetisi dengan teman-temannya lebih baik. Siswa yang nilainya antara ≤49 ada 3 siswa, nilai 50-59 ada 1 siswa, nilai 60-69 ada 2 siswa, nilai 70-79 ada 1 siswa, nilai 80-89 ada 4 siswa, nilai ≥90 ada 15 siswa. Dengan demikian rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada pertemuan kedua sebesar 82,30. Nilai rata-rata dari hasil evaluasi siswa pada pertemuan I dan pertemuan II pada siklus III adalah 88,26. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM adalah 25 siswa atau sebesar 96,15. Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 1 siswa atau sebesar 3,85. Hasil siklus III dapat disajikan pada grafik 4.4 berikut: commit to user 60 Grafik 4.4 Hasil penilaian Matematika Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri Jaten 1 Pada Siklus III Dari hasil penelitian siklus III, maka peneliti mengulas secara teliti bahwa dilihat dari nilai rata-rata kelas pembelajaran Matematika menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan. Apabila dilihat dari hasil yang diperoleh, terdapat banyak siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Namun masih ada ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Dengan mempertimbangkan perolehan selama proses pembelajaran serta diskusi dengan observer dan siswa, maka peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Selain itu, pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan dan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat dan lebih memperkaya rasa tanggung jawab siswa baik terhadap dirinya maupun kelompoknya dan orang lain. Dari fakta tersebut maka penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan diakhiri pada siklus III. commit to user 61

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, DAN HASIL BELAJAR TENTANG OPERASI BILANGAN BULAT Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan, Pengurangan, dan Hasil Belajar Tentang Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Sodakom Pada Siswa Kelas I

0 1 14

PENGGUNAAN MEDIA KANCING BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 7 35

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN PENERAPAN METODE GROUP Upaya Meningkatkan Ketrampilan Penjumlahan Bilangan Bulat Dengan Penerapan Metode Group Investigation Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 1 Kemudo Prambanan Klaten Tahun Pel

0 0 13

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR ILUSTRATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KAMARANG KECAMATAN GREGED KABUPATEN CIREBON.

0 0 39

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 0 41

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

0 0 31

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KOIN BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 1 47

Peningkatan Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Koin Warna Pada Siswa Kelas IV SD PL Bernardus Semarang.

0 0 1

Penerapan Model Pembalajaran Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Penjumlahan Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SD N 2 Mengangkang.

0 0 1