commit to user
61
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dari data-data penelitian yang ada, dapat diketahui bahwa ada peningkatan pemahaman konsep penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Jaten 1 melalui metode demonstrasi. peningkatan terlihat dari penghitungan rata-rata nilai evaluasi yang
diperoleh siswa pada kondisi awal pra siklus sebelum dilaksanakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I, siklus II dan siklus III yang masing-masing
siklusnya dilaksanakan dua kali pertemuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8 seperti berikut ini:
Tabel 4.8 Perbandingan Rata-rata Nilai Matematika, Jumlah Siswa Tuntas dan Persentase Ketuntasan Siswa Kelas IV SD Negeri Jaten I Materi
Bilangan Bulat Pada Pra Siklus, Sikus I, Siklus II dan Siklus III. No
Keterangan Sebelum
Tindakan Setelah Tindakan
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Siklus III
1 Nilai Rata-rata
62,31 71,15
80,58 88,26
2 Jumlah Siswa
Tuntas 12
19 22
25 3
Persentase Ketuntasan
46,15 73,08
84,61 96,15
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai matematika siswa dari pra siklus sampai siklus III mengalami peningkatan dari pra siklus yang
awalnya 62,31 menjadi 71,15 pada siklus I menjadi 80,58 pada siklus II dan 88,26 pada siklus III . Dari tabel diatas juga dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang
nilainya di atas KKM meningkat. Pada pra siklus jumlah siswa yang dapat mencapai ketuntasan KKM berjumlah 12 siswa, pada siklus I jumlah siswa yang
dapat mencapai ketuntasan KKM berjumlah 19 siswa, pada siklus II berjumlah 22 siswa dan pada siklus III mencapai 25 siswa. Selain itu jumlah persentase
ketercapaian KKM siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pra siklus peresentase ketuntasan 46,15, pada siklus I 73,08, pada siklus II 84,61 dan
commit to user
62
pada siklus III 96,15. Perbandingan Nilai rata-rata siswa dapat disajikan pada grafik 4.5 berikut:
Grafik 4.5 Grafik peningkatan Pemahaman konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri Jaten I
pada Pra siklus, Siklus I, Siklus II, siklus III Dari data di atas dapat dibuat perbandingan ketidaktuntasan dan
ketuntasan siswa seperti tabel 4.9 di bawah ini: Tabel 4.9 Perbandingan Ketidaktuntasan dan Ketuntasan Siswa Pada Pra
siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. No
Keterangan Prasiklus
Siklus I Siklus II
Siklus III Jml
Jml Jml
Jml 1.
Tuntas 12
46,15 19
73,08 22
84,61 25
96,15 2.
Tidak tuntas
14 53,85
7 26,92
4 15,38
1 3,85
Dari tabel di atas dapat dijelaskan pada pra siklus jumlah siswa yang tuntas ada 12 siswa atau 46,15 dan yang tidak tuntas ada 14 siswa atau 53,85.
commit to user
63
Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas ada 19 siswa atau 73,08 dan yang tidak tuntas ada 7 siswa atau 26,92. Pada siklus II jumlah siswa yang lulus 22 siswa
atau 84,61 dan yang tidak tuntas ada 4 siswa atau 15,38.Pada siklus III, dari 26 siswa sebanyak 25 siswa atau 96,15 dapat mencapai ketuntasan KKM dan
yang tidak dapat mencapai KKM hanya 1 siswa atau sebesar 3,85. Hasil ini dapat dilihat lebih jelas pada grafik 4.6 berikut:
Grafik 4.6 Grafik perbandingan Ketidaktuntasan dan Ketuntasan Siswa Pada pra Siklus,
Siklus I, Siklus II dan Siklus III Berdasarkan pengolahan data dan uraian hasil penelitian di atas dapat
dikatakan bahwa pembelajaran Matematika Materi Bilangan Bulat melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jaten I, Jogorogo, Ngawi
yang dilaksanakan peneliti dinyatakan berhasil.
commit to user
64
BAB V SIMPULAN,IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran Matematika
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Jaten I Jogorogo Ngawi tahun 2011 tersebut diatas,maka dapat peneliti
simpulkan bahwa: 1. Hipotesis yang dirumuskan dapat dibuktikan kebenarannya yaitu pembelajaran
menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Jaten
I Jogorogo Ngawi tahun 2011. Hal ini terbukti pada prasiklus atau sebelum tindakan, nilai rata-rata siswa 62,31 menjadi 71,15 pada siklus I, 80,58 pada
siklus II dan 88,26 pada siklus III. Selain itu, berdasarkan ketuntasan dan ketercapaian KKM, terdapat peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai di
atas KKM. Pada prasiklus dari 26 siswa yang dapat mencapai KKM hanya 12 atau sebesar 46,15. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM
meningkat menjadi 19 siswa atau sebesar 73,08. Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM ada 22 siswa atau sebesar 84,61 Sedangkan pada
siklus yang terakhir atau III siswa yang mencapai KKM ada 25 siswa atau sebesar 96,15. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari prasiklus ke
siklus I sebesar 26,93 dari siklus I ke siklus II sebesar 11,53, demikian pula dari siklus II ke siklus III sebesar 11,54. Dan peningkatan ketuntasan
dari prasiklus sampai siklus III sebesar 50. 2. Dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Jaten 1 Jogorogo Ngawi Tahun 2011. Hal ini terbukti
pada siklus I skor rata-rata 50,5 atau sebesar 52,57 menjadi 56,14 atau sebesar 57,7 pada siklus II dan pada siklus terakhir atau siklus III skor rata-
rata meningkat menjadi 72,86 atau 83,33. Hal ini menunjukkan adanya