Cara Kerja BMT Baitul Maal Wat Tamwil Teori Dana BMT

30 Modal BMT terdiri atas Sudarsono, 2005 : a. Simpanan Pokok SP yang ditentukan besarnya sama besar untuk semua anggota. b. Simpanan Pokok Khusus SPK, yaitu simpanan pokok yang khusus diperuntukkan guna mendapatkan sejumlah modal awal sehingga memungkinkan BMT melakukan persiapan-persiapan pendirian dan memulai operasinya. Jumlahnya dapat berbeda-beda antaranggota pendiri. Pada pendirian BMT, para pendiri dapat bersepakat agar dalam waktu 4 empat bulan sejak disepakati dapat terkumpul uang sejumlah minimal Rp75 juta untuk wilayah Jabotabek, minimal Rp50 juta untuk wilayah ibu kota provinsi, minimal Rp30 juta untuk wilayah ibu kota kabupatenkota minimal Rp20 juta untuk wilayah kecamatan, minimal Rp10 juta untuk daerah pedesaan.

2.2.5. Cara Kerja BMT Baitul Maal Wat Tamwil

Cara Kerja BMT Sudarsono, 2005 : 1. Pembiayaan dan usaha mikro dilakukan dengan menerapkan sistem bagi hasil yang disampaikan sesuai dengan akad yang telah disepakati. 2. Hasil bagi hasil ini kemudian digunakan oleh para pengelola untuk membayar honor pada pengelola dan membayar kegiatan operasional BMT. 3. Hasil bagi hasil juga digunakan untuk membayar bagi hasil kepada penyimpan dana, diupayakan agar nilai bagi hasil yang diperoleh para penyimpan dana bisa lebih besar dari bunga bank konvensional. Universitas Sumatera Utara 31 4. BMT juga dapat melakukan penghimpunan dana baik untuk tujuan komersil melalui produk simpanan juga sebagai Baitul Mal menghimpun dana wakaf dan zakat. 5. Apabila diperlukan BMT dapat membuka unit serba usaha bagi memenuhi kepentingan anggotanya.

2.2.6. Teori Dana BMT

Pengertian Dana BMT, yaitu Dana BMT atau Financeable Fund adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu BMT dalam kegiatan operasionalnya. Dana BMT ini terdiri dari : 1. Dana Pihak Pertama yaitu, dana yang berasal dari pemilik simpanan wajib anggota berupa modal dan hasil usaha BMT. 2. Dana Pihak Kedua yaitu, dana yang berasal dari instrumen pasar uang dan instrumen pasar modal. 3. Dana Pihak Ketiga yaitu, dana yang berasal dari penghimpunan dana BMT berupa tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito berjangka, kewajiban segera lainnya. Dana BMT memiliki fungsi yakni: 1. Sebagai sumber dana biaya operasional BMT. 2. Sumber dana untuk investasi primer dan sekunder BMT. 3. Sebagai penyangga cushion dan penyerap kerugian BMT bersangkutan Universitas Sumatera Utara 32 4. Sebagai tolok ukur besar kecilnya suatu BMT. 5. Untuk menarik masyarakat yang kelebihan dana agar menyimpan uangnya di BMT bersangkutan. 6. Untuk memperbesar solidaritas masyarakat terhadap BMT bersangkutan. 7. Untuk memperbesar daya saing BMT bersangkutan. 8. Untuk mempermudah penarikan dan peningkatan sumber daya manusia. 9. Untuk memperbanyak pembukaan kantor cabang. 10. Sebagai tool of management bagi manajer BMT.

2.2.7. Produk Penghimpun dan Pembiayaan BMT