80
4.3.7. Perolehan Modal Usaha
Secara keseluruhan
modal UMK Usaha Mikro Kecil yang diteliti sebagai responden diperoleh dari kredit modal usaha BMT Baitul Maal Wat Tamwil Berkah
Madani. Jumlah presentase responden sebesar 100 yang diambil dari 50 responden.
4.3.8. Tingkat Omzet
Tingkat omzet responden sesudah menerima pinjaman modal dari BMT untuk rinciannya dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Tingkat Omzet per Bulan
No. Omzet Jumlah
Responden Persentase
1 ≤ 50 juta – 100 juta
17 34
2 101 juta - 150 juta
18 36
3 151 juta - 200 juta
10 20
4 201 juta - 250 juta
3 6
5 251 juta - 300 juta
2 4
Jumlah 50 100
Sumber : Data Primer
4.3.9. Tingkat Pinjaman
Tingkat pinjaman responden ketika meminjam modal usaha dari BMT untuk rinciannya dapat dilihat sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
81
Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pinjaman
Sumber : Data Primer
4.3.10 Faktor Yang Mendorong UMK Meminjam Kredit Dari BMT
Berikut beberapa faktor yang dianggap sebagai alasan yang mendorong UMK dalam mengambil kredit dari BMT :
1. Disarankan keluarga teman
2. Prosesnya Mudah
3. Prosesnya cepat
4. Hubungan baik dengan pengelola
5. Kerahasiaan lebih terjamin
6. Bunga rendah
7. Fleksibilitas dalam membayar cicilan
8. Produknya sesuai dengan kebutuhan
9. Lain – lain
Dari hasil kuisioner yang dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
No. Pinjaman Jumlah
Responden Persentase
1 1 juta - 5 juta
2 4
2 6 juta - 10 juta
12 24
3 11 juta - 15 juta
16 32
4 16 juta - 25 juta
20 40
Jumlah 50 100
Universitas Sumatera Utara
82
Tabel 4.8 Alasan UMK Meminjam Kredit Usaha dari BMT
No. Alasan Jumlah Responden
Presentase
1 Disarankan keluarga teman
8 16
2 Prosesnya Mudah
10 20
3 Prosesnya cepat
18 36
4 Adanya Pembinaan dari BMT
5 10
5 Kerahasiaan lebih terjamin
- -
6 Bebas bunga
pinjaman 4
8 7 Fleksibilitas
dalam membayar
cicilan 2
4 8
Produknya sesuai dengan kebutuhan 3
6 9
Lain – lain -
-
Jumlah 50 100
Sumber : Data Primer
Dari tabel dapat dilihat bahwa yang menjadi faktor yang melatarbelakangi UMK dalam mengambil kredit pada urutan pertama adalah “Prosesnya cepat” dengan
jumlah responden 18 orang 36. Disusul urutan kedua yakni “Prosesnya mudah” dengan jumlah responden 10 orang 20. Disusul urutan ketiga yakni “Disarankan
keluargateman” dengan jumlah responden 8 orang 16. Diurutan keempat yakni “Adanya pembinaan dari BMT” dengan responden 5 orang 10. Lalu diurutan
kelima, “Bebas bunga pinjaman” dengan jumlah responden 4 orang 8. Diurutan keenam dengan jumlah responden 3 orang 6 “Produk pembiayaan sesuai dengan
kebutuhan”. Dan terakhir yang ketujuh dengan jumlah responden 2 orang 4 “Fleksibilitas dalam membayar cicilan”. Sementara tidak ada responden yang
memberikan respon pada opsi “Kerahasiaan lebih terjamin” dan “lain – lain”. Maka kita dapat melihat mengapa masyarakat khususnya para UMK Usaha
Mikro Kecil lebih menyukai melakukan pinjaman di BMT dibandingkan di bank.
Universitas Sumatera Utara
83 Dalam pelayanannya BMT memberikan proses peminjaman yang cepat dan mudah
jika dibandingkan dengan bank yang berbelit – belit dan lama pencairan dananya. Lalu, adanya konsep bagi hasil dimana pembiayaan usaha bagi nasabah didahului
oleh suatu akad yang disetujui oleh kedua belah pihak. Dengan begitu tidak ada yang namanya bunga pembiayaan seperti yang diberlakukan di bank konvensional pada
umumnya. Dan produk pembiayaan yang ditawarkan oleh BMT sesuai dengan kebutuhan skala UMK dibandingkan dengan kredit pembiayaan perbankan. Yang
terakhir kemudahan atau flexibilitas dalam mencicil pembayaran kepada si pemberi pinjaman BMT. Dibandingkan dengan bank yang mewajibkan nasabahnya tepat
waktu dalam pembayaran cicilan dan tidak ada konpensasi tenggang waktu dalam pembayaran cicilannya.
4.3.11. Perkembangan Kehidupan UMK Setelah Mendapat Pinjaman