Gambaran Umum SDLB Negeri 107708 Lubuk Pakam Makanan yang bersih dan tertutup 2

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum SDLB Negeri 107708 Lubuk Pakam

Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB Negeri 107708 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang adalah sekolah yang didirikan oleh pemerintah, yang beralamatkan di Jalan Pantai Labu No. 177 Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Sekolah ini dibangun untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, seperti tuna netra buta, tuna rungu tuli, Down Syndrome, tuna daksa cacat tubuh, tuna ganda dan secara keseluruhan siswa berjumlah 109, untuk lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1. Table 4.1 Sebaran Siswa di SDLB Negeri 107708 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 No. Jenis Ketunaan Jenis Kelamin Jumlah Perempuan Laki-laki 1. Tuna Netra 2 1 3

2. Tuna Rungu

10 10 20

3. Down Syndrome

55 23 78

4. Tuna Daksa

5 3 8

5. Tuna Ganda

TOTAL 70 39 109 Ada pun jumlah staf pengajar di Sekolah Dasar Luar Biasa SDLB Negeri 107708 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang sebanyak 15 orang yang mana sebanyak 8 orang guru merupakan Pegawai Negeri Sipil dan 7 orang guru merupakan Staf Honor, dengan pendidikan Strata 1 sebanyak 7 orang, Diploma 3 orang dan 5 orang tamatan SMA. Universitas Sumatera Utara Adapun cara belajar yang diterapkan disekolah adalah sama seperti sekolah SD pada umumnya, dimana anak-anak diajarkan untuk membaca, berhitung dan menulis. Ruangan kelas terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, di SDLB ini siswa dimasukkan ke dalam satu kelas berdasarkan ketunaan .

4.2 Gambaran Umum Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak down syndrome di SDLB Negeri 107708 Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang berada di kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 yang berjumlah 44 orang. Variabel gambaran umum ibu yang dilihat adalah umur, agama, pendidikan dan pekerjaan ibu yang memiliki anak down syndrome.

4.2.1 Umur Ibu

Dalam penleitian ini Ibu yang memiliki anak down syndrome yang terbanyak adalah usia 32-37 tahun yang berjumlah 15 orang 34, dilanjutkan dengan umur 44-49 tahun sebanyak 13 orang 29,5, lalu ibu yang berumur 38-43 tahun sebanyak 12 orang 27,3, dan ibu yang berumur 50-55 tahun sebanyak 14 orang 9,2. Adapun distribusi frekuensi berdasarkan umur Ibu dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome Berdasarkan Kelompok Umur No. Umur Jumlah n

1. 32-37 tahun

15 34 2. 38-43 tahun 12 27,3

3. 44-49 tahun

13 29,5

4. 50-55 tahun

4 9,2 Total 44 100 Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Agama Ibu

Dalam penleitian ini ibu yang memiliki anak down syndrome yang terbanyak adalah beragama Islam yaitu sebanyak 37 orang 84,1, sedangkan jumlah ibu yang beragama Kristen 6 orang 13,6, dan ibu yang beragama budha 1 orang 2,3. Adapun distribusi frekuensi berdasarkan agama Ibu dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome Berdasarkan Kelompok Agama No. Agama Jumlah n

1. Islam

37 84,1

2. Kristen

6 13,6

3. Budha

1 2,3 Total 44 100

4.2.3 Pendidikan Ibu

Dalam peneleitian ini Ibu yang memiliki anak down syndrome terbanyak memiliki pendidikan SMA yaitu sebanyak 19 orang 43,2, sedangkan jumlah ibu yang memiliki pendidikan SMP 18 orang 40,9, ibu yang memiliki pendidikan SD 6 orang 13,6, dan ibu yang memiliki pendidikan Sarjana 1 orang 2,3. Adapun distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan ibu dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome Berdasarkan Kelompok Pendidikan No. Pendidikan Jumlah n

1. SD

6 13,6

2. SMP

18 40,9

3. SMA

19 43,2

4. Diploma

5. Sarjana 1 2,3 Total 44 100 Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Pekerjaan Ibu

Pekerjaan ibu dalam penelitian ini meliputi ibu rumah tangga , buruh, pembantu, pedagang dan guru. Dan dilihat dari jenis pekerjaan terdapat 15 orang tua dari siswa berprofesi sebagai pedagang 34,1, dilanjutkan dengan 12 orang ibu berprofesi pembantu dan ibu rumah tangga 27,3, lalu ibu yang berprofesi buruh 3 orang 6,8, dan ibu yang berprofesi guru sebanyak 2 orang 4,5. Adapun distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan ibu dapat dilihat pada Tabel 4.5 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome Berdasarkan Kelompok Pekerjaan No. Pekerjaan Jumlah n

1. IRT

12 27,3

2. Buruh

3 6,8

3. Pembantu

12 27,3

4. Pedagang

15 34,1 5. Guru 2 4,5 Total 44 100

4.3.1 Pengetahuan Ibu tentang Makanan Sehat pada Anak Down Syndrome di

SDLB Negeri 107708 Kecamatan Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pengetahuan ibu pada saat sebelum diberikan penyuluhan pretest masing-masing 68,1 dalam kategori baik dan 31,9 dalam kategori cukup. Sedangkan sesudah diberikan penyuluhan lalu dilakukan test ulang lagi posttest terjadi perubahan dalam pengetahuan ibu menjadi, sebayak 84,1 ibu dalam kategori baik dan sebanyak 15.9 ibu dalam kategori cukup. Adapun distribusi frekuensi pengetahuan Universitas Sumatera Utara Table 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome Tentang Makanan Sehat pada Anak Down Syndrome pada saat Pre-Test dan Post-Test No Pengetahuan Pre-test Post-test n n 1 Baik 30 68,1 37 84,1 2 Cukup 14 31,9 7 15,9 3 Kurang Total 44 100,0 44 100,0 berdasarkan hasil analisis diperoleh rata-rata skor pengetahuan ibu sebelum penyuluhan sebesar 21,73 dan sesudah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 23,32. Hasil uji t didapatkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan p= 0,004, untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut: Tabel 4.7. Perbedaan Rata-rata Nilai Pengetahuan Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome Antara Pre-test dan Post-test Variabel Rata-rata P Pengetahuan Pre-test 21,73 0,004 Post-test 23,32 Pengetahuan tentang makanan sehat tidak hanya sebatas masalah makanan yang akan dimakan si anak, tetapi juga dilihat bagaimana pengetahuan ibu tentang pemberian makan secara khusus yang sesuai dengan diet anak down syndrome, untuk itu peneliti memilih 10 pertanyaan pengetahuan sebagai sampel menyangkut pola pemberian makan pada anak down syndrome. Secara rinci dapat dilihat pada Table. 4.8. Universitas Sumatera Utara Table 4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome berdasarkan pengetahuan Tentang Konsumi Makanan Sehat pada Anak Down Syndrome pada saat pre-test dan post-test no Pertanyaan Pre-test Post-test n n 1 Menurut ibu, apakah yang dimaksud dengan makanan sehat? a. Makanan yang kandungan gizinya kurang lengkap 1 b. Makanan yang sudah memenuhi standart gizi dan aman untuk dikonsumsi 3

c.Makanan yang bersih dan tertutup 2

3 30 11 6,8 68,2 25,0 6 26 12 13,6 59,1 27,3 Total 44 100,0 44 100,0 2 Menurut ibu, apakah manfaat makanan sehat untuk anak down syndrome? a. Mengenyangkan 1 b. Memenuhi kebutuhan gizi dan menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak 3 c. Menambah energy 2 3 28 13 6,8 63,7 29,5 5 31 8 11,4 70,5 18,1 Total 44 100,0 44 100,0 3 Menurut ibu, apakah tujuan pemberian makanan sehat bagi anak down syndrome? a. Makanan sehat yang diberikan pada ana down syndrome untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan ketahanan tubuh 3 b. Makanan sehat diberikan pada anak down syndrome agar tetap sehat 2 c. Makanan yang dapat menunda lapar 1 14 27 3 31,9 61,3 6,8 23 21 52,2 47,8 Total 44 100,0 44 100,0 4 Menurut ibu, apa saja makanan yang harus dihindari oleh anak down syndrome? a. Makanan yang mengandung pengawet 2 b. Makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan 1 c. Makanan yang mengandung karbohidrat, MSG, makanan yang pedas dan glukosa 3 19 10 15 43,2 22,7 34,1 17 7 20 38,7 15,9 45,4 Total 44 100,0 44 100,0 5 Menurut ibu, yang dimaksud dengan down syndrome merupakan: a. Penyakit yang keturunan genetic pada anak 1 b. Penyakit dengan keterbelakangan mental 2 c. Penyakit genetis dan kelainan kromosom yang terjadi pada anak dan biasanya berpengaruh terhadap mental 3 10 21 13 22,7 47,8 29,5 2 18 24 4,5 40,9 54,6 Total 44 100,0 44 100,0 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.8 6 Menurut ibu, penyakit yang sering diderita oleh anak down syndrome adalah? a. Ambeyen dan sembelit 2 b. Konstipasi susah buang air besar 3 c. Influenza 1 10 21 13 22,7 47,8 29,5 7 31 6 15,9 70,5 13,6 Total 44 100,0 44 100,0 7 Menurut ibu, makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi anak down syndrome adalah seperti? a. Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, umbi-umbian 1 b. Buah yang segar 2 c. Sayur-sayuran, buah-buahan dan makanan yang mengandung serat tinggi 3 13 10 21 29,5 22,7 47,8 12 4 28 27,3 9,2 63,5 Total 44 100,0 44 100,0 8 Menurut ibu, penyakit yang sering terjadi pada anak down syndrome adalah: a. Influenza 1 b. Sariawan 2 c. Sesak nafas dan gangguan kulit 3 12 21 11 27,3 47,8 25,0 12 15 17 27,3 34,1 38,6 Total 44 100,0 44 100,0 9 Gangguan kulit yang biasanya terjadi pada anak down syndrome yang diakibatkan kurangnya konsumsi buah dan sayur meliputi: a. Gangguan kulit pada bibir 1 b. Gangguan kulit pada tangan 2 c.Gangguan kulit yang kering pada kaki, tangan dan sensitivitas pada hidung 3 17 14 13 38,6 31,9 29,5 18 7 19 40,9 15,9 43,2 Total 44 100,0 44 100,0 10 Menurut ibu, gaya hidup atau pola hidup sehat yang baik untuk anak down syndrome antara lain? a. Istirahat yang banyak dan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi 1 b. Olahraga teratur 2 c. Memakan sayuran, buah-buahan segar, konsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur 3 21 10 13 47,8 22,7 29,5 21 5 18 47,8 11,3 40,9 Total 44 100,0 44 100,0 Berdasarkan Tabel 4.8 tentang distribusi pengetahuan ibu yang memiliki anak down syndrome sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan per item pertanyaan dapat dilihat bahwa ada perbedaan jumlah ibu yang menjawab benar pada saat pre-test dan post-test, yaitu pada pertanyaan yang Universitas Sumatera Utara menanyakan tentang penyakit yang sering diderita oleh anak down syndrome, yang mana pada saat pre-test sebanyak 21 orang ibu 47,8 yang menjawab konstipasi susah buang air besar ini merupakan jawaban yang benar, lalu setelah dilakukan post-test pengetahuan ibu meningkat sebanyak 31 orang ibu 70,5 yang menjawab konstipasi susah buang air besar. Tujuan pemberian makanan sehat bagi anak down syndrome merupakan makanan sehat yang diberikan pada anak down syndrome untuk memenuhi kebutuhan gizinya dan ketahanan tubuh, 14 orang ibu 31,9 menjawab benar pada saat pre-test, setelah dilakukan post-test pengetahuan ibu meningkat mengenai tujuan pemberian makanan sehat bagi anak down syndrome menjadi 23 orang ibu 52,2 Makanan sehat merupakan makanan yang sudah memenuhi standart gizi dan aman untuk dikonsumsi, 3 orang ibu 6,8 pada saat pre-test menjawab salah yaitu makanan sehat adalah makanan yang kandungan gizinya kurang lengkap dan setelah dilakukan post-test ibu yang menjawab salah mengalami peningkatan menjadi 6 orang ibu 13,6.

4.4 Sikap Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome tentang Makanan Sehat