Gambaran Kepatuhan Diet Penderita DM tipe 2

terhadap kepatuhan pengontrolan glukosa darah pada penderita DM tipe 2. Dukungan yang diberikan oleh pasangan pada penderita DM tipe 2 terdiri dari empat dimensi dukungan yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informasi Sarafino, 2004. Menurut House 1994 dalam setiadi, 2008 bentuk dukungan emosional yaitu berupa dukungan simpati dan empati, cinta, kepercayaan dan penghargaan. Pada penelitian ini diketahui bahwa dimensi emosional yang diberikan pasangan antara lain dengan mengerti masalah yang dialami oleh responden, mendengarkan keluhan responden tentang penyakit yang dirasakan, memberikan kenyamanan kepada responden dalam mengatasi masalahnya. Dengan demikian, penderita DM tipe 2 merasa dirinya tidak menanggung beban sendiri tetapi masih ada orang lain yang memperhatikannya. Selanjutnya menurut Bomar 2004, dukungan penghargaan merupakan dukungan yang diberikan dalam bentuk memberikan umpan balik dan penghargaan positif. Dalam penelitian ini dukungan penghargaan yang diberikan antara lain pasangan memberikan dorongan dan semangat kepada penderita DM tipe 2 untuk mengontrol kadar gula darah, mematuhi diet yang telah ditetapkan, mengontrol kesehatan secara rutin, memberikan kebebasan dalam memilih, dan menghargai usaha-usaha yang dilakukan oleh penderita DM tipe 2. Dukungan berikutnya yaitu dukungan instrumental. Menurut Scheurer 2012 dukungan instrumental yaitu pertolongan praktis dan konkrit. Dukungan ini bersifat nyata, dimana dukungan ini berupa bantuan langsung. Dukungan instrumental diberikan dalam bentuk bantuan tenaga, dana, dan waktu untuk melayani dan mendengarkan penderita DM tipe 2 dalam menyampaikan perasaannya Bomar, 2004. Pada penelitian ini dukungan instrumental yang diberikan antara lain pasangan menyediakan makanan sesuai diet, melayani penderita saat membutuhkan sesuatu, mendengarkan keluhan-keluhan penderita serta membantu membayar pengobatan. Selanjutnya menurut Peterson Bredow 2004 dukungan informasi yang diberikan pasangan berupa pemberian nasehat, pengarahan dan informasi yang diperlukan oleh penderita DM tipe 2. Manfaat dari dukungan informasional adalah dapat membantu penderita DM tipe 2 dalam mengambil keputusan dan menolong penderita DM tipe 2 dalam manajemen penyakitnya Yusra, 2010. Bentuk dukungan informasional dalam penelitian ini antara lain pasangan menyarankan penderita DM tipe 2 untuk pergi ke pelayanan kesehatan, menyarankan mengikuti edukasi serta memberikan informasi baru kepada penderita DM tipe 2. Mills 2008 menyatakan bahwa ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan untuk mendukung penderita DM tipe 2 yaitu dengan meningkatkan kesadaran diri penderita untuk mengenali penyakitnya, memberikan pemahaman bahwa penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan, sehingga penderita harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengelola penyakitnya. Dengan adanya dukungan dari pasangan sangat membantu penderita DM tipe 2 untuk meningkatkan keyakinan dari dalam dirinya untuk mengelola penyakitnya dengan baik. Selain itu juga dapat menimbulkan perasaan nyaman dan aman sehingga akan meningkatkan motivasi penderita. Rasa nyaman dan aman yang timbul karena adanya dukungan baik emosional, penghargaan, instrumental maupun informasional dari pasangan.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kebenaran pengisian kuesioner ini sangat dipengaruhi oleh kejujuran dan pemahaman responden terhadap dukungan yang diterima, serta kepatuhan diet yang dijalani. Berdasarkan hal tersebut, gangguan dari konsentrasi karena responden yang terburu-buru mengisi kuesioner dan penurunan daya ingat pada responden dengan usia lanjut akan mempengaruhi kebenaran jawaban yang diberikan. 86

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Karakteristik penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul sebagian berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 28 responden 51,9, sedangkan laki-laki berjumlah 26 responden 48,1, dengan usia rata-rata 56 tahun. Sebagian besar tingkat pendidikan penderita DM tipe 2 adalah lulusan SMA yang berjumlah 20 responden 37 dengan status pekerjaan mayoritas tidak bekerja yang berjumlah 23 responden 42,6. 2. Dukungan pasangan yang didapatkan penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul memiliki nilai rata-rata sebesar 3,3. 3. Tingkat kepatuhan diet penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul memiliki nilai rata-rata sebesar 2,9. 4. Ada hubungan yang kuat antara memberi pujian dan dukungan terhadap kepatuhan diet. 5. Ada hubungan yang rendah antara aturan makanan dan diet terhadap kepatuhan diet.