Populasi dan sampel METODE PENELITIAN

Hasil uji validitas menunjukkan ada dua pernyataan yang tidak valid pada kuesioner dukungan pasangan dan 1 pernyataan yang tidak valid pada kuesioner kepatuhan diet. Pernyataan tersebut adalah pernyataan nomor 14 dengan nilai korelasi 0,307 dan nomor 17 memiliki nilai korelasi -0,349 pada kuesioner dukungan pasangan dan pernyataan nomor 10 dengan nilai korelasi 0,277 untuk pernyataan pada kuesioner kepatuhan diet. Pernyataan yang tidak valid ini kemudian peneliti modifikasi. Setelah peneliti modifikasi, dilakukanlah uji validitas isi terhadap kuesioner ini dengan mengajukan kuesioner ini kepada orang yang ahli dalam bidang ini. Hasil dari validitas isi ini adalah 1 dari 3 pertanyaan yang tidak valid dalam kuesioner ini dihilangkan, yaitu perntaan nomor 17 pada kuesioner dukungan pasangan. Jadi, peneliti menggunakan 19 pernyaatan dalam kuesioner dukungan pasangan dan 10 pernyataan dalam kuesioner kepatuhan diet ini untuk dijadikan instrumen penelitian. Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan pada tingkat kepercayaan dan dapat diandalkan Arikunto, 2006. Hal ini berarti sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan bantuan software komputer dengan rumus Alpha Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,60 Hidayat, 2008. Hasil uji reliabilitas pada variabel dukungan pasangan dalam kuesioner ini adalah α = 0,833 dan pada variabel kepatuhan diet adalah α = 0,832. Berdasarkan nilai tersebut, pernyataan mengenai variabel dukungan pasangan dan kepatuhan diet dianggap reliabel, dapat dipercaya, dan dapat diandalkan karena nilai Alpha Cronbach 0,60.

F. Langkah-Langkah Pengumpulan Data

1. Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Peneliti menyerahkan surat permohonan ijin pengambilan data kepada Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur sebagai surat pengantar untuk melakukan penelitian di Puskesmas Munjul. 3. Setelah surat ijin pengambilan data disetujui oleh pihak Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, peneliti diberikan surat pengantar oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur untuk diberikan kepada Kepala Puskesmas Munjul. 4. Setelah itu, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen dengan responden penderita diabetes melitus tipe 2. 5. Setelah instrumen dinyatakan valid dan reliabel, peneliti mulai mengumpulkan data di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul. 6. Peneliti menggunakan teknik total sampling dalam mengumpulkan sampel sehingga seluruh penderita diabetes melitus tipe 2 yang tinggal