1. Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul
a. Usia Responden
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Hasil Analisis Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul Tahun 2015 n=54
Variabel Mean
Median SD
Min - Maks
Usia Tahun
55,9 57
9,20 34
– 83
Data pada Tabel 5.2 memperlihatkan bahwa rata-rata usia responden yang menderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas
Munjul tahun 2015 adalah 55,9 tahun. Usia termuda adalah 34 tahun dan usia tertua adalah 83 tahun.
b. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul Tahun 2015 n=54
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki 26
48,1 Perempuan
28 51,9
Total 54
100
Pada tabel 5.3 memperlihatkan bahwa responden yang menderita DM tipe 2 di wilayah Kerja Puskesmas Munjul sebagian
besar adalah perempuan dengan jumlah penderita sebanyak 28 responden 51,9, sedangkan responden laki-laki berjumlah 26
responden 48,1.
c. Tingkat pendidikan Responden
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel 5.4
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul Tahun 2015 n=54
Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase
Tidak Sekolah 11
20,4 SD
13 24,1
SMP 4
7,4 SMA
20 37,0
DiplomaSarjana 6
11,1 Total
54 100
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas tingkat pendidikan penderita DM tipe 2 adalah lulusan SMA yang
berjumlah 20 responden 37,0.
d. Pekerjaan Responden
Karakteristik responden berdasarkan satatus pekerjaan responden dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul Tahun 2015 n=54
Status Pekerjaan Frekuensi
Presentase
Pegawai Negeri 6
11,1 Pegawai Swasta
2 3,7
Wiraswasta 14
25,9 Tidak Bekerja
23 42,6
Lain-lain 9
16,7 Total
54 100
Tabel 5.5 memperlihatkan bahwa sebagian besar status pekerjaan penderita DM tipe 2 adalah tidak bekerja yang berjumlah
23 responden 42,6.
2. Gambaran Dukungan Pasangan
Sebelum peneliti melakukan analisis univariat terhadap variabel dukungan pasangan, peneliti melakukan uji normalitas terlebih dahulu.
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan uji kolmogrov
smirnov dalam melakukan uji normalitas karena sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 responden, yaitu 54
responden. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai kemaknaan
p pada uji kolmogrov smirnov ini 0,05 dan begitu juga sebaliknya Dahlan, 2008. Hasil uji normalitas dari variabel dukungan pasangan
ini adalah 0,087 sehingga distribusi dari variabel ini normal. Komponene pernyataan dukungan pasangan terdiri dari 18 item
pernyataan. Hasil analisis dukungan pasangan dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6 Hasil Analisis Dukungan Pasangan yang Didapatkan oleh Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul Tahun
2015 n=54
Variabel Mean
Median SD
Min –
Maks
Dukungan Pasangan
3,3 3,4
0,38 1
– 4
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata dukungan pasangan yang didapatkan responden adalah 3,3. Nilai dukungan terendah adalah
1 dan nilai tertinggi adalah 4. Gambaran skor mean dukungan pasangan yang didapatkan oleh
penderita DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Munjul Tahun 2015 pada setiap item pernyataan terlihat pada tabel 5.7.