Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

sumber lainnya yang cukup relevan dengan penelitian ini. Seperti jurnal yang terkait dengan penelitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis lainnya.

4. Tekhnik Pengumpulan Data

Agar di dalam penelitian ini penulis mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang akan diteliti, maka tekhnik yang digunakan adalah merupakan penelitian kepustakaan library research dan wawancara. Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tekhnik wawancara dalam penelitian kualitatif adalah tekhnik wawancara mendalam. Wawancara mendalam in-depth interview adalah proses memperoleh keterangan unutk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Maka dari itulah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik dokumentatif. Yaitu dengan pengumpulan data primer Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam serta buku-buku yang secara langsung berbicara tentang permasalahan yang diteliti dan juga dari data-data sekunder yang secara tidak langsung membicarakannya namun relevan dikutip sebagai pembanding.

E. Review Studi Terdahulu

Review studi terdahulu berfungsi untuk mengetahui apakah h yang akan diteliti sudah pernah di teliti sebelumnya atau belum pernah diteliti sama sekali. Oleh karena itu, untuk menjaga keaslian penelitian ini, penulis telah melakukan studi review terdahulu. Adapun review studi yang dilakukan penulis antara lain: Dwi Zalyunia, S.H. menyusun Tesisnya yang berjudul “ Tinjauan Yuridis Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010 Terhadap Anak Luar Kawin Dihubungkan Dengan Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Teantang Perkawinan “ yang ditulis pada tahun 2012 disini penulis meneliti bagaimana kedudukan anak luar kawin berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010. Dan dalam tesisnya ini dia memaparkan secara luas putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46PUU-VIII2010 beserta kedudukan kompilasi hukum Islam juga tinjauan umum hukum waris. Dan dalam tesis ini juga penulis hanya fokus pada tanggung jawab notaris saja terhadap perjanjian perkawinan yang dibuat tapi kurang penjelasan menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Sangat minim dalam tesis ini pembahasan hukum Islam di dalamnya padah hukum Islam mengatur banyak tentang perkawinan dan hak asuh anak. Setelah melakukan kajian terhadap tesis tersebut, ternyata pembahasannya sangat berbeda karena penulis lebih menitik beratkan kepada dampak yang timbul setelah putusan ini diputuskan dan perlindungan anak setelah putusan ini