Nilai Agama Analisis Persepsi Pembaca Terhadap Novel Ayat-Ayat Cinta
Pegangan umat Islam itu ada dua sumber, yaitu Alquran dan hadis nabi. Dalam novel AAC digambarkan bagaimana para
tokohnya selalu membaca Alquran dan mempelajari maknaya serta mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya.
4 Percaya terhadap adanya malaikat Allah, dalam novel AAC
diungkapkan adanya penggambaran seseorang yang diibaratkan malaikat karena sikapnya yang menolong orang lain. Dikatakan
seperti malaikat Jibril yang menurunkan hujan, hujan merupakan rahmat dari Allah.
5 Keyakinan terhadap adanya akhirat, ialah menyakini adanya
kehidupan lain setelah alam dunia. Dalam novel digambarkan adanya percakapan yang mengungkapkan hal tersebut.
6 Meyakini adanya takdir Allah, dalam novel AAC Fahri adalah
sosok yang selalu yakin akan takdir Allah. Selama ia berusaha melakukan yang terbaik dan semaksimal mungkin, ia yakin
bahwa takdir Allah adalah yang terbaik untuk kehidupannya. Penjabaran di atas merupakan kaitan antara novel dengan rukun
iman, selanjutnya Asep mengungkapkan adanya rukun Islam yang terdapat dalam novel, yaitu: syahadat, salat, puasa, zakat, dan pergi
haji. Nilai-nilai tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1
Mengucapkan dua kalimat syahadat, kalimat syahadat ialah kalimat kesaksian,
”Asyhadu alla Ilaha Illallah Waasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah
”, artinya “aku bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksibahwa Nabi
Muhammad itu adalah utusan Allah”. Pengakuan terhadap adanya Allah dan pengakuan terhadap
nabi Muhammad sebagai rasul Allah itu merupakan ketauhidan. 2
Melaksanakan salat fardu, salat merupakan tiangnya agama. Salat jika diumpamakan sebuah bagunan, maka adalah
pondasinya. Salat fardu merupakan kewajiban bagi setiap pemeluk agama Islam. Dalam novel AAC selalu digambarkan
oleh tokohnya, terutama Fahri yang menunaikan salat subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya.
3 Mengeluarkan zakat, zakat merupakan pembersih harta yang
dimiliki. Harta yang dititipkan pada seorang manusia sesungguhnya ada sebagian hak untuk orang lain.
4 Melaksanakan puasa Ramadan, dalam puasa seorang manusia
diuji ketakwaannya pada Allah. Puasa yaitu menahan haus dan lapar seharian penuh. Namun, tidak hanya itu puasa juga harus
menahan diri dari segala nafsu. 5
Menunaikan ibadah haji, ibadah ini diwajibkan kepada umat Islam yang telah mencapai Nisab. Nisab adalah ukuran
kepantasan apakah seseorang itu layak untuk menunaikan ibadah haji atau tidak, baik layak berdasarkan fisik kesehatan
maupun layak berdasarkan keuangan mampu. Asep mengungkapkan dan mengklasifikasikan dengan jelas apa
saja yang termasuk rukun iman dan Islam, ia juga membaginya lagi apa saja yang termasuk rukun iman dan Islam. Selain itu, ia juga
mengaitkannya dengan ayat-ayat Alquran dan juga dalil-dalil hadits.
b. Rodhiatam Mardhiah mengungkapkan mengenai nilai agama,
terdapat tiga nilai agama yang terkandung dalam novel AAC, yaitu: 1
Nilai akidah ialah suatu nilai yangberhubungan dengan keyakinan seorang manusia. Keyakinan tersebut terdapat dalam
rukun iman. Adanya nilai rukun iman yang terdapat dalam novel AAC, ialah:
a Iman kepada Allah SWT ialah meyakini adanya Allah dan
hanya Allah yang patut dimintai pertolongan. Fahri percaya bahwa Allah yang berhak menurunkan hidayah kepada
siapapun yang dikehendakinya, ia juga percaya bahwa Allah yang memberikan rizki dan menentukan hidup
matinya seseorang. Selain itu, ia juga percaya bahwa setiap
yang terjadi dalam hidupnya merupakan kebaikan dari Allah.
b Iman kepada nabi dan rasul ialah selalu menjaga kehidupan
agar terjaga seperti kehidupan nabi dan rasul sebagai panutan. Dalam novel AAC juga digambarkan bagaimana
tokohnya berusaha mengikuti ajaran rasul, seperti menolak anjuran untuk menyuap dan selalu bersholawat ketika
emosi. c
Iman kepada kitab Allah ialah mengakui dan meyakini adanya kitab-kitab Allah. Alquran merupakan kitab Allah
yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. Dalam novel AAC digambarkan bagaimana tokohnya selalu
membaca Alquran, belajar memahami makna dan mengamalkannya.
d Iman kepada malaikat Allah ialah meyakini adanya
malaikat-malaikat Allah. Malaikat dalam cerita diibaratkan dengan manusia makhluk Allah yang baik, yang
memberikan pertolongan pada mansia lainnya. e
Iman kepada hari akhir ialah meyakini bahwa hari akhir pasti akan tiba dan segala yang dilakukan di dunia akan
dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. f
Iman kepada qada dan qadar ialah meyakini segala ketetapan Allah dengan prasangka yang baik pada-Nya.
Dalam novel AAC juga digambarkan bagaimana seseorang berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya,
sehingga Allah akan memberikan yang terbaik untuk kehidupannya.
2 Nilai syariat ialah nilai yang berkaitan dengan hubungan antara
manusia dengan Allah dalam hal ibadah dan muamalah.
a Ibadah, mengenai salat subuh, zuhur, asar, magrib dan isya.
Salat jumat khusus untuk laki-laki, serta salat sunah duha, tahajjud, istikharah dan tarawih.
b Muamalah ialah segala sesuatu yang berhubungan antara
manusia dengan manusia lainnya dalam berbagai pergaulan, seperti: kekeluargaan, warisan, sewa-menyewa, uang-
piutang. 3
Nilai akhlak ialah suatu perbuatan baik kepada Allah SWT, akhlak kepada dirinya sendiri, akhlak kepada sesama manusia
dan akhlak kepada alam lingkungannya. a
Akhlak kepada Allah, ialah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir dan tertanam dalam jiwanya serta selalu ada
padanya, seperti selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah, selalu memohon ampun pada Allah,
bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, memiliki rasa malu pada Allah dan tidak berputus asa akan datangnya
rahmat Allah. b
Akhlak kepada diri sendiri, di antaranya ialah disiplin waktu, menepati janji, optimis dan ikhlas. Dalam novel
AAC digambarkan adanya sikap disiplin waktu, optimis yang dilakukan oleh Fahri, baik itu ketika menuntut ilmu
maupun ketika mendapatkan cobaan hidup. c
Akhlak kepada sesama manusia merupakan suatu sikap terpuji yang dimiliki oleh seseorang. Karena manusia
merupakan makhluk hidup yang tidak dapat berdiri sendiri, maka kita perlu memiliki akhlak terpuji ini, di antaranya:
berlaku sopan, menghormati tamu, menghargai antar sesama manusia, menyayangi dan mencintai satu sama lain.
d Akhlak kepada alam lingkungan, dalam novel ini juga
terdapat akhlak pada lingkungan, seperti menikmati panorama keindahan Sungai Nil yang sangat indah.
c. Ma‟mun Fauzi mengungkapkan mengenai aspek religi.
Ma‟mun dalam tulisannya mengemukakan adanya nilai akidah, nilai syariat dan nilai akhlak. Nilai-nilai tersebut diungkapkan
bermanfaat bagi pendidikan. Karena siswa bisa belajar lebih banyak mengenai pendidikan agama yang bermanfaat. Tidak
terjerumus dalam teknologi yang menyesatkan sehingga masih bisa membentengi diri mereka dengan nilai-nilai agama.
1 Dimensi akidah ialah segala informasi baik ucapan, pikiran dan
tindakan yang dilakukan tokoh dalam novel yang didasari pada keyakinan, keimanan dan kepercayaan dalam tatanan keimanan,
ruang lingkupnya meliputi rukun iman yang keenam yakni: Percaya kepada Allah, percaya kepada malaikat, percaya
kepada kitab, percaya kepada rasul, percaya kepada hari kiamat dan percaya kepada qodartakdir.
2 Dimensi syariat ialah semua informasi baik pikiran, ucapan dan
tindakan tokoh dalam novel yang menyatakan hubungan antara manusia dengan Allah sebagai tindakan ibadah dalam arti khas
yang meliputi rukun Islam yaitu: syahadat, salat, zakat, puasa dan haji serta hubungan antara sesama manusia dan alam sekitar
sebagai bentuk ibadah dalam arti luas. 3
Dimensi akhlak ialah semua informasi yang menunjukan perbuatan manusia yang terlibat dari perangai, tabiat, dan
sistem perilaku baik dengan Allah maupun antar manusia dan alam sekitar.
Dalam analisisnya tersebut ia menyimpulkan bahwa novel AAC sangat baik untuk diajarkan kepada siswa SMA, karena selain
menghibur, novel tersebut juga syarat akan nilai pendidikan Islam dan bagaimana menjaga diri terhadap hal-hal di luar ajaran Islam.
d.
Vivi Wulandari mengungkapkan mengenai nilai religius tokoh muallaf. Dalam tulisannya tersebut ia menuliskan adanya persamaan antara
tokoh mualaf dalam novel AAC dan Ternyata Aku Sudah Islam.
Persamaan itu diungkapkan melalui akidah, Syariat dan akhlak, seperti berikut ini:
1 Akidah
Persamaan religiusitas tokoh mualaf dalam akidah pada novel Ayat-ayat Cinta dan Ternyata Aku Sudah Islam adalah:
Maria dan Andrew sama-sama memiliki religiusitas iman kepada Kitab Allah dalam bentuk membaca Alquran, berusaha
menghafalnya, dan mendalami makna Alquran. Tindakan dari Andrew dan Maria berguna sebagai pedoman hidup dalam
menjalani kehidupan. Maria dan Andrew sama-sama memiliki religiusitas
sumpah dan saksi. Sumpah dan saksi ini dilakukan tokoh mualaf ketika mereka menyatakan dirinya masuk Islam. Hal ini
menunjukkan kesungguhan tokoh mualaf dalam menjalani kehidupan, bahwa menjadi seorang muslim itu harus
mengatasnamakan Allah dalam melakukan pekerjaan. 2
Syariat Persamaan religiusitas tokoh mualaf dalam Syariat terlihat
ketika Maria dan Alicia dalam novel Ayat-ayat Cinta dan Andrew dan Charlotte dalam novel Ternyata Aku Sudah Islam
sama-sama memiliki religiusitas berbusana muslim. Hal ini dibuktikan oleh para tokoh mualaf ini ketika mereka menjadi
mualaf, pakaian yang digunakan sehari-hari selalu menutup aurat, dan tidak ketat.
3 Akhlak
Persamaan religiusitas tokoh mualaf dalam aspek akhlak pada novel Ayat-ayat Cinta dan Ternyata Aku Sudah Islam
yakni, sama-sama memiliki religiusitas Akhlak. Pertama, akhlak kepada Allah. Religiusitas akhlak kepada Allah,
persamaannya terletak pada sama-sama memiliki religiusitas doa, dan tawakal kepada Allah. Hal ini dibuktikan tokoh
mualaf dengan berusaha dan tawakal dalam menjalani kehidupan. Kedua, religiusitas akhlak kepada manusia.
Persamaannya terletak pada sama-sama memiliki rasa persaudaraan yang tinggi, saling mendoakan, dan berusaha
membuat orang lain senang. Sedangkan perbedaan religiusitas tokoh muallaf yang
didapatkan oleh Vivi dalam mengkaji kedua novel tersebut ialah:
1 Akidah
Andrew lebih senang melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan di masjid atau mushollah.
Maria percaya bahwa Nabi Daud itu ada, hal tersebut dibuktikannya ada di dalam Kitab Alquran. Alicia berusaha
menerima kebenaran tentang Islam yang didapatkannya melalui Fahri.
2 Syariat
Andrew digambarkan gemar melaksanakan salat lima waktu, sedangkan kegemaran melakukan salat tidak
ditemukan pada Charlotte, Maria dan Alicia. 3
Akhlak Akhlak kepada Allah ditunjukan oleh Maria saat dirinya
sakit sakit hingga koma. Ia terus bertawakal dan berdoa agar segera diangkat penyakitnya, sedangkan Andrew
selalu bersyukur pada Allah. Akhlak sesama manusia dan amanah dilakukan oleh Maria saat menolong Noura.
Vivi mengatakan bahwa tokoh Mualaf dalam novel tidaklah
main-main untuk
memeluk agama
yang diyakininya. Ia akan melakukan hal-hal yang diperintahkan
oleh agamanya tersebut serta berupaya untuk selalu belajar mengamalkan ajaran tersebut sedikit demi sedikit dalam
kesungguhan.