72 Adapun hasil analisis indektingkat kesukaran instrumen yang telah diuji coba
sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Analisis Uji Coba Tingkat Kesukaran Instrument Tes
Siklus 1 No
Kreteria Jumlah soal
Nomor butir soal 1
Sukar 4
6, 21, 23, 25 2
Sedang 11
2, 5, 7, 9, 11, 12, 14, 17, 18, 19, 22 3
Mudah 10
1, 3, 4, 8, 10, 13, 15, 16, 20, 24
Tabel 6. Hasil Analisis Uji Coba Tingkat Kesukaran Instrument Tes Siklus 2
No Kreteria
Jumlah soal Nomor butir soal
1 Sukar
6 6, 8, 14, 21, 23, 25
2 Sedang
9 5, 9, 10, 11, 12, 17, 18, 19, 22
3 Mudah
10 1, 2, 3, 4, 7, 13, 15, 16, 20, 24
Tabel 7. Hasil Analisis Uji Coba Tingkat Kesukaran Instrument Tes Siklus 3
No Kreteria
Jumlah soal Nomor butir soal
1 Sukar
6 6, 8, 14, 21, 23, 25
2 Sedang
10 2, 5, 9, 10, 11, 12, 17, 18, 19, 22
3 Mudah
9 1, 3, 4, 7, 13, 15, 16, 20, 24
d. Daya pembeda soal
Langkah awal untuk mencari daya pembeda soal adalah dengan membuat tabel kerja yang dikelompokkan antara kelompok atas dengan kelompok
bawah. Untuk mencari indek diskriminasi ditentukan terlebih dahulu jumlah responden kelompok atas yang menjawab benar dan kelompok
bawah yang menjawab salah yang perhitungannya dalam penelitian ini dilakukan dengan program Excel.
73 Klasifikasi atau ketentuan yang digunakan adalah
Klasifikasi daya pembeda: D = 0,00
– 0,20 = jelek D = 0,20
– 0,40 = cukup D = 0,40
– 0,70 = baik D = 0,70
– 1,00 = baik sekali D = negatif Arikunto, 2006:213
Tabel 8. Hasil Analisis Uji Coba Daya Pembeda Instrumen Tes Siklus 1
No Kreteria
Jumlah soal Nomor butir soal
1 Jelek
2 13, 14
2 Cukup
14 3, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 15, 19, 20, 21,
23, 24, 25 3
Baik 9
1, 2, 7, 9, 10, 16, 17, 18, 22 4
Baik sekali -
Tabel 9. Hasil Analisis Uji Coba Daya Pembeda Instrumen Tes Siklus 2
No Kreteria
Jumlah soal Nomor butir soal
1 Jelek
3 6, 13, 16
2 Cukup
14 1, 3,4, 5, 10, 11, 12, 14, 15, 18, 19, 21,
24, 25 3
Baik 8
2, 7, 8, 9, 17, 20, 22, 23 4
Baik sekali -
Tabel 10. Hasil Analisis Uji Coba Daya Pembeda Instrumen Tes Siklus 3
No Kreteria
Jumlah soal Nomor butir soal
1 Jelek
4 3, 10
2 Cukup
11 1, 4, 5, 6, , 11, 12, 13, 14, 15, 23, 24, 25
3 Baik
10 2, 7, 8, 9, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22
4 Baik sekali
-
74
3.8 Validitas Data
Pada penelitian ini agar data dapat valid dan dapat dipertanggunjawabkan, peneliti menggunakan beberpa teknik analisa data akhir atau validasi data yang diperlukan
dalam penelitian ini.
2 Member Chek
Member chek adalah memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi, dan penyusunan soal oleh ketua program studi dan
dosen pengampu mata kuliah.
3 Triangulasi
Triangulasi adalah memeriksakebenarandata penelitian dari si peneliti dengan membandingkan hasil dari mitra peneliti. Triangulasi dilakukan berdasarkan tiga
sudut pandang dosen sebagai peneliti, sudut pandang mahasiswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi Kunandar,
2008: 107. Seperti yang telah ditentukan sebelumnya, dosen mitrateam teaching yang diminta untuk membantu penelitian.Dengan triangulasi diharapkan data yang
terkumpul dari hasil penelitian lebih akurat karena data yang diperoleh dibandingkan dengan data yang diperoleh dari dosen mitra dan juga dicocokan dengan pernyataan
dari mahasiswa.
4 Audit Trail
Audit trail adalah memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang digunakan peneliti dan di dalam pengambilan kesimpulan Kunandar, 2008:
108. Audit trail dilakukan oleh rekan sejawat peneliti yang dilakukan untuk memeriksa penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti kemudian
75 diberikan saran dan perbaikan apabila diperlukan. Pada tahap Audit trail dalam
penelitian ini, yang peneliti minta pendapat dan memeriksa kembali hasil penelitian adalah rekan sejawat peneliti, serta rekan-rekan kuliah yang lainya.
5 Expert Opinion
Expert opinion adalah meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar penelitian tindakan kelas atau pakar bidang studi untuk memeriksa semua
tahapan-tahapan penelitian dan memberikan arahan atau judgements terhadap masalah-masalah penelitian yang dikaji Kunandar, 2008: 107. Expert opinion ini,
peneliti minta kepada pembimbing dan pembahas dalam penulisan laporan ini.
3.9 Tehnik Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis diskriptif dengan melihat perubahan per siklus, di mana dilakukan secara terus
menerus dari awal penelitian tndakan hingga akhir penelitian. Analisis diskriptif memberikan inteprestasi secara kontekstual terhadap aktivitas dan hasil belajar
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inkuiri.
3.9.1 Menelaah seluruh data yang terkumpul
Data penelitian yang telah terkumpul baik melalui hasil observasi kinerja dosen maupun aktivitas belajar mahasiswa, maupun tes tentang hasil belajar
mahasiswa, ditelaah oleh peneliti bersama observer. Proses penelaahan data diawali dengan transkripsi data hasil pengamatan, kemudian dianalisis, dan
disimpulkan. Penelaahan data tersebut dimulai sejak awal data dikumpulkan sampai berakhir penelitian tindakan.
76
3.9.2 Reduksi data
Reduksi data meliputi pengklasifikasian dan pengkatagorian data, pemaparan informasi data secara sistematis berdasarkan data yang telah terkumpul.
3.9.3 Penyimpulan data
Penyimpulan datadari hasil penelitian tindakan kelas ini berdasarkan hasil analisis data mulai dari siklus pertama sampai siklus ketiga.
3.10 Indikator Keberhasilan
Apabila aktivitas belajar mahasiswa meningkat, maka dimungkinkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa, kriteria keberhasilan
mahasiswa adalah untuk aktivitas belajar apabila pencapaian skor aktivitas belajar telah mencapai rata-rata 75 skor maksimal. Sedangkan untuk indikator hasil
belajar adalah apabila 80 dari jumlah mahasiswa telah mencapai nilai KKM.
164
V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan
Hasil penelitian mengenai penggunaan metode pembelajaran inkuiri dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah akuntansi
biaya Semester VI Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UM Metro Tahun Akademik 20112012selama tiga siklus dapat diambil simpulan sebagai berikut:
5.1.1 Penggunaan metode pembelajaran inkuirisiklus ke tiga dapat meningkatkan
aktivitas belajar secara optimal pada mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UM Metro pada Standar Kompetensi
memahami metode harga pokok proses. 5.1.2
Penggunaan metode pembelajaran inkuirisiklus ke tiga dapat meningkatkan hasil belajar secara optimal pada mahasiswa Semester VI Program Studi
Pendidikan Ekonomi FKIP UM Metro pada Standar Kompetensi memahami metode harga pokok proses.
5.2 Implikasi
5.2.1 Secara teoritis, bahwa pembelajaran Akuntansi Biaya dengan menggunakan metodepembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang kegiatan
belajarnya melalui diskusi kelompok dalam penyelesaian masalah pada materi pembelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan nyata mahasiswa.