Analisis Instrumen Tes Hasil Belajar

70 yang tinggi, maka instrument penelitian yang akan digunakan harus memenuhi syarat-syarat: Validitas, reliabilitas, indek kesukaran dan daya pembeda soal. a. Validitas Tes Validitas tes perlu ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dalam kaitannya dengan mengukur hal yang seharusnya diukur, Nunnaly dalam Surapranata.2009: 50 validitas instrumen dilakukan dengan menganalisis butir soal yaitu dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing dengan skor total dengan menggunakan program Excel. Soal berjumlah 25 butir dan diujicobakan pada kelas A dengan jumlah 36 mahasiswa. Adapun hasil análisis validitas dari 25 butir soal untuk siklus I, yang diujicobakan tersebut, semua butir soal adalah valid, siklus II ada tiga butir soal tidak valid, dan siklus III ada dua butir soal yang tidak valid. Peneliti hanya mengambil 20 butir soal sebagai instrumen penelitian pada masing- masing siklus, karena ketika seluruh peserta tes menjawab salah pada soal atau bahkan seluruh peserta tes menjawab benar pada semua soal, maka ada kecenderungan kita tidak menggunakan soal itu. Menurut Surapranata 2009: 21 sekalipun soal tersebut dijawab benar oleh seluruh peserta tes, namun ditinjau dari pandangan psikometris, maka soal tersebut tidak baik. b. Reliabilitas tes Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama, menurut Basrowi dan Soenyono. 2007: 29. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Tes tersebut 71 dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi jika tes tersebut diujikan berulang-ulang pada suatu objek yang sama dan waktu yang berbeda dan menghasilkan skor yang tidak jauh berbeda. Untuk menentukan reliabilitas suatu tes dilakukan dengan program Excel. Hasil uji coba instrumen soal tes di siklus 1 menghasilkan reliabilitas tes dengan hasil r hitung: 0,93, di siklus 2 menghasilkan reliabilitas tes dengan hasil r hitung: 0,90, dan di siklus 3 menghasilkan reliabilitas tes dengan hasil r hitung: 0,91. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes memiliki tingkat reliabelitas yang tinggi karena nilai koefisiennya ≥ 0,60. c. Indek kesukaran Teknik indek kesukaran adalah dengan menghitung berapa tes yang gagal menjawab benar atau memperoleh skor nilai di bawah lulus untuk tiap-tiap soal. Langkah awal menentukan indek kesukaran adalah membuat tabel kerja mengenai hasil jawaban responden terhadap soal-soal yang diujikan, dan perhitungan indek kesukaran dalam penelitian ini dilakukan dengan program komputer yaitu Excel. Klasifikasi atau ketentuan yang digunakan adalah tingkat kesukaran biasanya dibedakan menjadi tiga kategori seperti pada tabel 4. Soal yang memiliki p 0.3 biasanya disebut soal sukar. Soal yang memiliki p 0.7 biasanya disebut soal mudah. Soal yang memiliki p antara 0.3 sampai dengan 0.7 biasanya disebut soal sedang Surapranata, 2009: 21 Tabel 4. Kategori Tingkat Kesukaran Nilai p Kategori p 0.3 0.3 p 0.7 p 0.7 Sukar Sedang Mudah Sumber: Surapranata 2009: 21 72 Adapun hasil analisis indektingkat kesukaran instrumen yang telah diuji coba sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Analisis Uji Coba Tingkat Kesukaran Instrument Tes Siklus 1 No Kreteria Jumlah soal Nomor butir soal 1 Sukar 4 6, 21, 23, 25 2 Sedang 11 2, 5, 7, 9, 11, 12, 14, 17, 18, 19, 22 3 Mudah 10 1, 3, 4, 8, 10, 13, 15, 16, 20, 24 Tabel 6. Hasil Analisis Uji Coba Tingkat Kesukaran Instrument Tes Siklus 2 No Kreteria Jumlah soal Nomor butir soal 1 Sukar 6 6, 8, 14, 21, 23, 25 2 Sedang 9 5, 9, 10, 11, 12, 17, 18, 19, 22 3 Mudah 10 1, 2, 3, 4, 7, 13, 15, 16, 20, 24 Tabel 7. Hasil Analisis Uji Coba Tingkat Kesukaran Instrument Tes Siklus 3 No Kreteria Jumlah soal Nomor butir soal 1 Sukar 6 6, 8, 14, 21, 23, 25 2 Sedang 10 2, 5, 9, 10, 11, 12, 17, 18, 19, 22 3 Mudah 9 1, 3, 4, 7, 13, 15, 16, 20, 24 d. Daya pembeda soal Langkah awal untuk mencari daya pembeda soal adalah dengan membuat tabel kerja yang dikelompokkan antara kelompok atas dengan kelompok bawah. Untuk mencari indek diskriminasi ditentukan terlebih dahulu jumlah responden kelompok atas yang menjawab benar dan kelompok bawah yang menjawab salah yang perhitungannya dalam penelitian ini dilakukan dengan program Excel.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA ANGKATAN 2007 NON-REGULER TAHUN AKADEMIK 2009/2010

0 4 18

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 53

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA MAHASISWA SEMESTER VI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UM METRO TAHUN AKADEMIK 2011/2012

0 6 91

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS IV B SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 2 METRO PUSAT

3 16 69

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77

PENGARUH KEMAMPUAN, MEDIA BELAJAR, DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR MENEJEMEN MAHASISWA PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNILA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 12 87

IMPLEMENTASI METODE POINT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA, TAHUN AKADEMIK 2017-2018

0 0 7