27 Deporte Readon 2000: 155 menjelaskan mengapa dosen bertanya kepada
mahasiswa? Jawabannya adalah: 1.
Melontarkan pertanyaan memberikan kesempatan kepada dosen untuk menghargai dan mengakui partisipasi dan pengambilan resiko mahasiswa.
Ingatlah mahasiswa selalu benar, terlepas dari jawaban yang diberikan mahasiswa. Tugas dosen adalah menemukan pertanyaan yang sesuai.
2. Bertanya, member kesempatan dosen untuk mengasah dan membuka pikiran
mahasiswa. Gerakanlah pikiran mahasiswa hingga memperoleh jawaban.
2.2.4 Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
Adapun model pembelajaran inkuiri yang dikembangkan Trianto 2009: 169 dapat dirinci sebagai berikut ini.
1 Langkah-langkah penerapan pembelajaran
a. Mengajukan pertanyaan atau permasalahan
Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan diajukan. Untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut
dituliskan di papan tulis, kemudian mahasiswa diminta untuk merumuskan hipotesis.
b. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan proses
ini, dosen menanyakan kepada mahasiswa gagasan mengenai hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang, dipilih salah bsatu hipotesis
yang relevan dengan permasalahan yang diberikan.
28 c.
Mengumpulkan data Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data. Data
yang dihasilkan dapat berupa tabel, matrik, atau grafik. d.
Analisa data Mahasiswa bertanggungjawab menguji hipotesis yang telah dirumuskan
dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Faktor penting untuk menguji hipotesis adalah pemikiran “benar” atau “salah”. Setelah
memperoleh kesimpulan dari data percobaan, mahasiswa dapat menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu salah atau
ditolak, mahasiswa dapat menjelaskan dengan proses inkuiri yang telah dilakukan.
e. Membuat kesimpulan
Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh mahasiswa.
Hamalik 2008: 221 menyebutkan penggunaan metode inkuiri dilakukan melalui langkah-langakah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan merumuskan situasi yang menjadi fokus inkuiri secara
jelas 2.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fakta 3.
Memformulasikan hipotesis atau beberapa hipotesis untuk menjawab pertanyaan pada langkah-langkah
4. Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji setiap
hipotesis dengan data yang terkumpul
29 5.
Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan menyatakan jawaban sebagai proporsi tentang fakta. Jawaban mungkin merupakan sintesis antara
hipotesis yang diajukan dan hasil-hasil dari hipotesis yang diuji dengan informasi yang terkumpul.
Sanjaya 2006: 202 menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:
1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini dosen mengkondisikan agar
mahasiswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Dosen merangsang dan mengajak mahasiswa untuk berpikir memecahkan masalah. Langkah orientasi
merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan metode ini sangat tergantung pada kemauan mahasiswa untuk beraktivitas menggunakan
kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar.
2. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa mahasiswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan
yang menantang mahasiswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumus inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut mahasiswa
akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya
mengembangkan mental melalui proses berpikir
30
3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Perkiraan sebagai
hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis.
Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap
individu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis
4. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam metode pembelajaran inkuiri,
mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan
motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itu, tugas dan peran dosen
dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong mahasiswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Sering
terjadi kemacetan berinkuiri adalah manakala mahasiswa tidak apresiatif terhadap pokok permasalahan. Tidak apresiatif itu biasanya ditunjukkan oleh gejala-gejala
ketidakgairahan dalam belajar. Manakala dosen menemukan gejala-gejala semacam ini, maka dosen hendaknya secara terus-menerus memberikan dorongan
kepada mahasiswa untuk belajar melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan