Tangki Kaporit TP-102 Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan kaporit

Jumlah plat = Hlebar plat = 126 = 2 plat Volume tangki = = = 2.723,761 ft 3 Menghitung Tekanan Desain = 4,05 m = 13,30 ft P abs = P operasi + P hidrostatis Dimana, P hidrostatis : P hidrostatis = 144 c L g g H Pers. 3.17, Brownell, 1959 = 5,72 psi P operasi = 14,7 psi Maka, P abs = 20,42 psi Tekanan desain 5-10 diatas tekanan absolut Coulson, 1988, Hal:637. Tekanan desain yang dipilih 5 diatasnya. Tekanan desain pada ring ke-1 paling bawah : P desain = 1,05 x 20,42 psi = 21,44 psi Tabel D.30 Hasil perhitungan P desain setiap courses Courses H L ft P hidrostatis psi P absolute psi P desain psi 1 13,30 5,72 20,42 21,45 2 7,30 3,14 26,15 27,46 3 1,30 0,56 5,72 6,01 Menentukan Tebal Shell Pers. 14.31, Brownell, 1959:275 Keterangan : t s = tebal dinding shell, in P = tekanan desain, psi ri = jari-jari tangki, in f = nilai tegangan material, psi Digunakan material Mild Steel SA-7, SA-283 Grade C AISI 316 = 12.650 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20 - 650 o F E = efisiensi sambungan = 0,8 Jenis sambungan las : single-butt weld C = korosi yang diizinkan = 0,125 Coulson, Vol 6, Hal. 217 Maka, t s = 0,143 in Diambil tebal shell standar = 0,1875 in. Maka, OD = ID + 2 x t s = 201,02 in = 202 in standar C P E f ri P t s 6 , . . = 16,83 ft = 5,13 m Desain Atap Gambar D.4 Torrispherical Dishead Head Tabel 5.7, Brownel Young, Hal : 91, untuk nilai OD = 202 in icr = 12,25 in r = 170 in Menentukan tebal head Brownell Young, 1959, Hal. 138 Keterangan : t h = tebal head, in r = radius crown, in W = faktor intensifikasi stress W = = 1,68 Maka, t h = 0,428 in Digunakan dalam keadaan standar : OD ID A B icr b = tingi dish a t r OA sf C C P E f W r P t h 2 , 2 icr r c 3 . 4 1 Tebal head = 0,50 in Tebal bottom = 0,50 in Menentukan tinggi head Dari Tabel 5.6, Brownel Young, Hal. 88, untuk nilai t h = 0,25 in : sf = 1,5 – 3 Dipilih : sf = 3 in  Menentukan BC BC = r + icr = 182,25 in  Menentukan AB AB = ID2 – icr = 89,75 in  Menentukan b = 3,3838 in = 11,38 in  Menentukan OA OA = t h + b + sf = 14,88 in = 0,38 m Tinggi total, H t = H s + H head = 158,88 in = 13,24 ft = 4,04 m Perancangan Pengadukan Daya motor Daya motor yang digunakan := motor Efisiensi input Daya  Kebutuhan daya teoritis 2 2 AB BC r b P = N p . mix . N 3 .D i 5 Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 Keterangan : P = power W N p = Power Number N = kecepatan impeller rps mix = densitas larutan = 995,68 kgm 3 = 62,1583 lbft 3 D I = diameter impeller, m N Re = mix I mix D N 2 . . Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 Viskositas campuran: μ mix = 12,112 cp = 0,012 kgm.s Jumlah pengaduk yang dibutuhkan N = ID WELH Rase, Pers. 8.9, Hal. 345, 1977 : Keterangan : ID = diameter dalam reaktor, ft WELH = water equivalent liquid height = Tinggi cairan H x sp. Gr Tinggi cairan H = 13,30 ft = 4,05 m Densitas air pada 4 o C = 1.000 kgm 3 Densitas larutan = 995,68 kgm 3 Spesific gravity sg = air laru tan = 3 kgm 1.000 3 kgm 68 , 995 = 0,9957 WELH = 4,05 m x 0,9957 = 4,04 m Jumlah pengaduk, n = ID WELH = m 18 , 5 m 04 , 4 = 0,78 dipakai 1 buah pengaduk Kecepatan putaran pengaduk dicari dengan persamaan berikut : N = m 5,18 2 ,04m 4 m 18 , 5 3,14 600 I 2.D WELH I π.D 600 N = 23,005 rpm = 0,383 rps N Re = mix mix I N D . . 2 Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 = kgm.s 012 , 3 995,68 0,383 2 m 5,18 m kg rps = 846.290,832 Dari Figure 3.4-4 Geankoplis, untuk six blade turbine, Np =1,5. Kebutuhan daya teoritis : P = 17 , 32 550 . . . 5 3 x D N N I mix p Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 = 32,17 x 550 5 ,18m 5 x 3 rps 0,383 x 3 kgm 68 , 995 x 1,5 = 17,77 hp  Daya yang hilang gland loss P hilang = 10 P teoritis MV. Joshi = 0,1 x 17,77 hp = 1,777 hp  Daya input P input = P teoritis + P hilang = 17,77 hp + 1,777 hp = 19,55 hp  Efisiensi motor η Efisiensi motor η = 80  Daya motor yang digunakan P = 55 , 19 80 100 x hp = 24,44 hp Dipakai daya P = 25 hp Tabel D.31 Spesifikasi Tangki Dispersant TP-202 Alat Tangki Dispersant Kode TP-202 Fungsi Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 204 in Tinggi shell Hs 144 in Tebal shell t s 0,1875 in Tinggi head 14,88 in Tipe head Torrispherical Dished Head Tebal head 0,50 in Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Jumlah pengaduk 1 buah Power Motor 25 hp w. Tangki Inhibitor TP-201 Fungsi alat : Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP- 202, diperoleh spesifikasi Tangki Inhibitor TP-201 sebagai berikut : Tabel D.32 Spesifikasi Tangki Inhibitor TP-201 Alat Tangki Inhibitor Kode TP-201 Fungsi Tempat penyimpanan inhibitor untuk diinjeksikan ke Cooling Tower Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 240 in Tinggi shell H s 240 in Tebal shell t s 0,750 in Tinggi head 21,710 in Tipe head Torrispherical Dished Head Tebal head 2,00 in Tipe pengaduk Six Blade Flat Turbine Power Motor 58 hp

x. Tangki NaOH TP-103 Fungsi alat : Tempat penyimpanan soda kaustik untuk diinjeksikan ke bak

penggumpal dan anion exchanger Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP- 202, diperoleh spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-103 sebagai berikut : Tabel D.33 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-103 Alat Tangki soda kaustik Kode TP-103 Fungsi Tempat penyimpanan soda kaustik untuk diinjeksikan ke bak penggumpal dan Anion Exchanger Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Dimensi Diameter shell D 1,99 m Tinggi shell H s 1,99 m Power motor 1 hp Jumlah 1 buah

y. Tangki Hidrazin TP-401 Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan hidrazin selama

7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Dispersant TP- 202, diperoleh spesifikasi Tangki Soda Kaustik TP-401 sebagai berikut : Tabel D.34 Spesifikasi Tangki Hidrazin TP-401 Alat Tangki Hidrazin Kode TH-401 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan hidrazin selama 7 hari untuk diinjeksikan ke deaerator Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan head berbentuk torrispherical Kapasitas 29,475m 3 jam Dimensi Diameter shell D 3,28 m Tinggi shell H s 3,78 m Tebal shell t s 0,375 in Tebal head t h 0,3125 in Tinggi head 7,864 in Tekanan Desain 20,16 psi Bahan Konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C AISI tipe 316 Jumlah 1 buah

3. Pompa Utilitas a. Pompa Utilitas 1 PU-01

Fungsi : Memompa air sungai sebanyak 40180,91kgjam ke Bak Sedimentasi BS-01. Jenis : Centrifugal pump Gambar D.5 Centrifugal pump Alasan Pemilihan : Dapat digunakan range kapasitas yang besar dan tekanan tinggi Konstruksi sederhana sehingga harganya relatif lebih murah Kecepatan putarannya stabil Tidak memerlukan area yang luas Friction loss yang perlu diperhitungkan antara lain : Friksi karena kontraksi dari tangki ke pipa Friksi pada pipa lurus Friksi pada elbow Friksi pada valve Asumsi : Sifat-sifat fisis cairan dianggap tetap Fluida incompressible Menghitung Debit Cairan Diketahui : Laju alir massa, G = 40180,91 kgjam = 20,236 kgs Densitas, ρ = 992,857 kgm 3 Viskositas, µ = 0,001 kgm.s Over desain = 10 G = 1,1 x 40180,91 kgjam = 44199,001 kgjam = 22,26 kgs Debit, Q : Q = ρ G = 992,857 44199,001 = 80,712 m 3 jam = 0,022 m 3 s = 355,360 gpm Dari Fig. 7.14 a b Walas dan Tabel 10.17 Coulson untuk kapasitas 355,360 gpm digunakan pompa centrifugal tipe single- suction. Gambar D.6 Jenis pompa berdasarkan kapasitas