Tangki Air Proses Fungsi alat : Tempat menampung air proses keluaran tangki air demin Tangki Alum TP-101 Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan alum konsentrasi

Pers. 14.31, Brownell, 1959:275 Keterangan : t s = tebal dinding shell, in P = tekanan desain, psi ri = jari-jari tangki, in f = nilai tegangan material, psi Digunakan material Carbon Steel SA-283 Grade C = 12.650 Brownell and Young, 1959, Tabel 13.1 untuk T = -20-650 o F E = efisiensi sambungan = 0,8 Jenis sambungan las : single-butt weld C = korosi yang diizinkan = 0,125 Coulson, Vol 6, Hal. 217 Maka, t s = 0,233 in Tabel D.26 Hasil perhitungan tebal shell setiap courses Courses t in t s standar in 1 0,217 0,25 2 0,196 0,25 Desain Atap Gambar D.3 Torrispherical Dishead Head OD ID A B icr b = tingi dish a t r OA sf C Tabel 5.7, Brownel Young, Hal : 91, untuk nilai OD = 93,5 in icr = 5,875 in r = 96 in Menentukan tebal head Brownell Young, 1959, Hal. 138 Keterangan : t h = tebal head, in r = radius crown, in W = faktor intensifikasi stress W = = 1,38 Maka, t h = 0,256 in Digunakan dalam keadaan standar : Tebal head = 0,3125 in Tebal bottom = 0,3125 in Menentukan tinggi head Dari Tabel 5.6, Brownel Young, Hal. 88, untuk nilai t h = 0,3125 in maka sf = 1,5 – 3. Dipilih : sf = 3 in  Menentukan BC BC = r + icr = 101,88 in C P E f W r P t h 2 , 2 icr r c 3 . 4 1  Menentukan AB AB = ID2 – icr = 40,42 in  Menentukan b = 3,3838 in = 3,76 in  Menentukan OA OA = t h + b + sf = 5,80 in Tinggi total, H t = H s + H head = 8,20 ft = 2,49 m Perancangan Pengadukan Daya motor Daya motor yang digunakan = motor Efisiensi input Daya  Kebutuhan daya teoritis P = N p . mix . N 3 .D i 5 Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 Keterangan : P = power W N p = Power Number N = kecepatan impeller rps mix = densitas larutan = 1.307 kgm 3 = 81,593 lbft 3 D I = diameter impeller, m 2 2 AB BC r b N Re = mix I mix D N 2 . . Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 Viskositas campuran: μ mix = 19,626 cp = 0,0196 kgm.s Jumlah pengaduk yang dibutuhkan N = ID WELH Rase, Pers. 8.9, Hal. 345, 1977 : Keterangan : ID = diameter dalam tangki, ft WELH = water equivalent liquid height = Tinggi cairan H x sp. Gr Tinggi cairan H = 2,798 ft = 0,853 m Densitas air pada 4 o C = 1.000 kgm 3 Densitas larutan = 1.307 kgm 3 Spesific gravity sg = air laru tan = 3 kgm 1.000 3 kgm 307 . 1 = 1,307 WELH = 0,853 m x 1,307 = 1,115 m Jumlah pengaduk, n = ID WELH = m 72 , 7 m 115 , 1 = 0,144 dipakai 1 buah pengaduk Kecepatan putaran pengaduk dicari dengan persamaan berikut : N = m 7,72 x 2 ,115m 1 m 72 , 7 3,14 600 I 2.D WELH I π.D 600 N = 39,27 rpm = 0,65 rps N Re = mix mix I N D . . 2 Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1978 = s m kg m kg rps m . 0196 , 307 . 1 65 , 72 , 7 3 2 = 243.235,651 Dari Figure 3.4-4 Geankoplis, untuk six blade turbine, Np =1,5. Kebutuhan daya teoritis : P = 17 , 32 550 . . . 5 3 x D N N I mix p Pers. 3.4-2, Geankoplis, 1978 = 32,17 x 550 5 ,72m 7 x 3 rps 0,65 x 3 .307kgm 1 x 1,5 = 0,143 hp  Daya yang hilang gland loss P hilang = 10 P teoritis MV. Joshi = 0,1 x 0,143 hp = 0,0143 hp  Daya input P input = P teoritis + P hilang = 0,143 hp + 0,0143 hp = 0,157 hp  Efisiensi motor η Efisiensi motor η = 80  Daya motor yang digunakan P = 0,157 80 100 x hp = 0,196 hp Dipakai daya P = 1 hp Tabel D.27 Spesifikasi Tangki Alum TP-101 Alat Tangki Alum Kode TP-101 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan alum konsentrasi 55 volum selama 7 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal. Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 12,258 m 3 Dimensi Diameter shell D 2,36 m Tinggi shell H s 3,54 m Tebal shell t s 0,25 in Tinggi atap 5,80 in Jumlah courses 2 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 20,03 psi Tebal head 0,3125 in Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah

u. Tangki Kaporit TP-102 Fungsi alat : Tempat menyiapkan dan menampung larutan kaporit

konsentrasi 30 volume selama 3 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk kerucut conical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Tangki Alum TP-101, diperoleh spesifikasi Tangki Kaporit TP-102 sebagai berikut : Tabel D.28 Spesifikasi Tangki Kaporit TP-102 Alat Tangki Kaporit Kode TP-102 Fungsi Menyiapkan dan menyimpan larutan Kaporit konsentrasi 30 volume selama 3 hari untuk diinjeksikan ke dalam bak penggumpal. Bentuk Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap head berbentuk conical Kapasitas 72,397 m 3 Dimensi Diameter shell D 6,096 m Tinggi shell H s 3,658 m Tebal shell t s 0,375 in Tinggi atap 1,444 m Tebal Head 0,375 in Jumlah courses 2 buah Tutup atas Bentuk conical Tekanan desain 18,66 psi Power motor 1 hp Bahan konstruksi Carbon Steel SA-283 Grade C Jumlah 1 buah v. Tangki Dispersant TP-202 Fungsi alat : Tempat penyimpanan dispersant untuk diinjeksikan ke cooling tower Tipe tangki : Silinder tegak vertikal dengan dasar datar flat bottom dan atap berbentuk torrispherical Tekanan : 101,15 kPa = 1 atm Temperatur : 30 o C = 86 o F Menghitung Volume Tangki Konsentrasi dispersant di Cooling Tower = 0,05 Konsentrasi dispersant di Storage = 10 Kebutuhan dispersant di Cooling Tower = Konsentrasi dispersant di cooling tower x Jumlah air di cooling tower = 84.457 kgjam Suplai dispersant 10 ke cooling tower = Kebutuhan dispersant Konsentrasi dispersant di storage = 84,457 kgjam10 = 844,567 kgjam Densitas dispersant = 995,68 kgm 3 Jumlah dispersant = Suplai dispersant 10 Densitas dispersant = 844,567 kgjam995,68 kgm 3 = 0,848 m 3 jam Waktu tinggal = 7 hari V dispersant = Jumlah dispersant x Waktu tinggal = 0,848 m 3 jam x 7 hari x 24 jam = 71,252 m 3 Safety factor = 20 Peter and Timmerhaus, 1991, Hal:37 Volume tangki = 1,2 x V dispersant = 1,2 x 71,252 m 3 = 85,502 m 3 Menghitung Diameter dan Tinggi Tangki Tutup atas tangki = torrispherical Tutup bawah tangki = torrispherical V tangki = V shell + 2 x V head = ¼ π ID 2 H + 2 x 0,000049 ID 3 Rasio HD yang diambil adalah rasio yang memberikan luas tangki yang paling kecil. Hasil trial rasio HD terhadap luas tangki dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel D.29 Hasil trial rasio HD terhadap luas tangki Trial HD D ft H ft A ft 2 V silinder , ft 3 V head, ft 3 V sf , ft 3 Vtotal ft 3 1 0.1 26.0549 2.6055 1317.6668 1388.4805 1497.6486 133.2262 3019.3553 2 0.2 22.9364 4.5873 1186.3107 1894.4255 1021.6866 103.2432 3019.3553 3 0.3 20.9249 6.2775 1124.8433 2157.6590 775.7677 85.9286 3019.3553 4 0.4 19.4754 7.7902 1093.4941 2319.4625 625.4571 74.4357 3019.3553 5 0.5 18.3600 9.1800 1077.6756 2429.1693 524.0322 66.1538 3019.3553 6 0.6 17.4636 10.4782 1070.7738 2508.5414 450.9622 59.8517 3019.3553 7 0.7 16.7204 11.7043 1069.3667 2568.6829 395.8062 54.8662 3019.3553 8 0.72 16.5863 11.9422 1069.5577 2579.0074 386.3583 53.9896 3019.3553 9 0.73 16.5209 12.0602 1069.7022 2583.9892 381.8018 53.5643 3019.3553 10 0.74 16.4564 12.1778 1069.8776 2588.8563 377.3518 53.1472 3019.3553 Ditentukan HID = 0,7 H = 0,7 ID Maka, ID = 16,72 ft = 200,64 in = 5,09 m H = 11,70 ft = 140,45 in = 3,56 m Diambil nilai standar: ID = 17 ft = 204 in H = 12 ft = 144 in Lebar plat standar = 6 ft Jumlah plat = Hlebar plat = 126 = 2 plat Volume tangki = = = 2.723,761 ft 3 Menghitung Tekanan Desain = 4,05 m = 13,30 ft P abs = P operasi + P hidrostatis Dimana, P hidrostatis : P hidrostatis = 144 c L g g H Pers. 3.17, Brownell, 1959 = 5,72 psi P operasi = 14,7 psi Maka, P abs = 20,42 psi Tekanan desain 5-10 diatas tekanan absolut Coulson, 1988, Hal:637. Tekanan desain yang dipilih 5 diatasnya. Tekanan desain pada ring ke-1 paling bawah : P desain = 1,05 x 20,42 psi = 21,44 psi Tabel D.30 Hasil perhitungan P desain setiap courses