= 55.973,008 ft
3
= 1.584,988 m
3
V
ruang kosong
= V
tangki baru
- V
liquid
= 55.973,008 – 42.413,441
= 13.559,567 ft
3
V
shell kosong
= V
ruang kosong
– V
dh
+ V
sf
= 13.559,567 – 5.419,008 + 314
= 7.826,559 ft
3
H
shell kosong
=
2
. .
4 D
V
kosong shell
=
2
40 559
, 826
. 7
4
= 6,231 ft
H
liquid
= H
shell
– H
shell kosong
= 40 – 6,231
= 33,769 ft
f. Menenetukan Tekanan desain
Ketebalan shell akan berbeda dari dasar tangki sampai puncak. Hal ini karena tekanan zat cair akan semakin tinggi dengan bertambahnya jarak titik dari
permukaan zat cair tersebut ke dasar tangki. Sehingga tekanan paling besar adalah tekanan paling bawah. Tekanan desain dihitung dengan persamaan :
P
abs
= P
operasi
+ P
hidrostatis
Untuk menentukan tekanan hidrostatis, jika densitas fluida lebih kecil dari densitas air, maka densitas yang digunakan adalah densitas air Brownell
Young,1959:46. Maka untuk selajutnya digunakan densitas air pada suhu 60
o
F:
air
= 999,074 kgm
3
= 62,370 lbft
3
P
hidrostatis
= 144
L c
H g
g
= 144
ft 769
, 33
9,81 9,81
lbft 62,370
3
= 14,626 psi P
abs
= 14,696 psi + 14,626 psi = 29,322 psi
Tekanan desain 5 -10 di atas tekanan kerja normalabsolut Coulson, 1988 hal. 637. Tekanan desain yang dipilih 10 diatasnya. Tekanan desain pada
courses ke-1 plat paling bawah adalah:
P
desain
= 1,1 x P
abs
= 1,1 x 29,322 psi = 32,255 psi
g. Menentukan Tebal dan Panjang Shell Tebal Shell
Untuk menentukan tebal shell, persamaan yang digunakan adalah : t
s
=
c P
E f
d P
6 ,
. .
2 .
Brownell Young,1959:256 Keterangan :
ts = ketebalan dinding shell, in
Pd = tekanan desain, psi
D = diameter tangki, in
f = nilai tegangan material, psi
Carbon Steel SA-203 Grade C 18.750 psi Tabel 13.1, Brownell Young, 1959:251
E = efisiensi sambungan 0,8
jenis sambungan las single-welded butt joint without backing strip, no radiographed
C = korosi yang diizinkan corrosion allowance
0,125 in10 th Coulson vol. 6:217 Menghitung ketebalan shell t
s
pada courses ke-1:
t
s
= 32,255
6 ,
- 0,8
x psi
x18.750 2
480 x
psi 32,255
in + 0,125 in
= 0,651 0,69 in
Panjang Shell
Untuk menghitung panjang shell, persamaan yang digunakan adalah : L
= n
weld D
o
12. length
- π.
Brownell and Young,1959 Keterangan :
L = Panjang shell, in
D
o
= Diameter luar shell, in n
= Jumlah plat pada keliling shell weld length
= Banyak plat pada keliling shell dikalikan dengan banyak sambungan pengelasan vertikal yang
diizinkan. = n x butt welding
Menghitung panjang shell L pada courses ke-1 : t
s
= 0,69 in D
o
= D
i
+ 2.t
s
= 480 + 2 x 0,69 = 481,380 in
n = 6 buah
butt welding = 532 in Brownell and Young,1959: 55
L =
6 x
12 in
532 -
in 481,380
3,14.
= 20,980 ft
h. Desain Head Desain Atap
Bentuk atap yang digunakan adalah torispherical flanged and dished head. Jenis head ini untuk mengakomodasi kemungkinan naiknya temperatur di
dalam tangki sehingga mengakibatkan naiknya tekanan dalam tangki, karena
naiknya temperatur lingkungan menjadi lebih dari 1 atm. Untuk torispherical flanged dan dished head
, mempunyai rentang allowable pressuse antara 15 psig 1,0207 atm sampai dengan 200 psig 13,6092 atm Brownell and
Young, 1959.
OD
ID A
B icr
b = tinngi dish
a t
r
OA
sf
C
Gambar C.4.3. Torispherical flanged and dished head.
Menghitung tebal head minimum
Menentukan nilai stress intensification untuk torispherical dished head dengan menggunakan persamaan Brownell and Young, 1959:
w =
icr rc
3 4
1
Brownell and Young,1959:258
6
C
r icr
, dimana r
c
=Di Perry, 1997, Tabel 10.65
Diketahui : r
c
= 480 in icr = 0,06 x 480 in
= 28,8 in Maka :
w =
8 ,
28 480
3 .
4 1
= 1,771 in